Tafsir

Al Baqarah 35 – Misteri Pohon Surga yang Terlarang

Pembaca mukminun.com rahimakumullah, apa isi kandungan surat Al Baqarah 35? Apa isi dan arti surat Al Baqarah 35? Teruskan membaca artikel ini hingga akhir!

Pembaca mukminun.com rahimakumullah, Allah ta’ala berfirman di dalam Quran Surat Al Baqarah 35:

وَقُلْنَا يَٰٓـَٔادَمُ ٱسْكُنْ أَنتَ وَزَوْجُكَ ٱلْجَنَّةَ وَكُلَا مِنْهَا رَغَدًا حَيْثُ شِئْتُمَا وَلَا تَقْرَبَا هَٰذِهِ ٱلشَّجَرَةَ فَتَكُونَا مِنَ ٱلظَّٰلِمِينَ

Latin Al Baqarah 35: Wa qulnā yā ādamuskun anta wa zaujukal-jannata wa kulā min-hā ragadan ḥaiṡu syi`tumā wa lā taqrabā hāżihisy-syajarata fa takụnā minaẓ-ẓālimīn

Arti Al Baqarah 35: Dan Kami berfirman: “Hai Adam, diamilah oleh kamu dan isterimu surga ini, dan makanlah makanan-makanannya yang banyak lagi baik dimana saja yang kamu sukai, dan janganlah kamu dekati pohon ini, yang menyebabkan kamu termasuk orang-orang yang zalim, (QS Al-Baqarah: 35).

Isi Kandungan Surat Al Baqarah Ayat 35

  1. Imam Ath-Thabari rahimahullah berkata, “Dalam ayat ini terdapat bukti yang jelas tentang kebenaran pendapat yang mengatakan bahwa iblis dikeluarkan dari surga setelah berlaku sombong dan tidak mau bersujud kepada Adam.”
  2. Beliau juga berkata, “Upaya iblis menggelincirkan Adam dari menaati Allah adalah setelah dia dilaknat oleh Allah karena enggan bersujud kepada Adam.”
  3. Tentang firman Allah “ragadan”, Imam Ath-Thabari berkata, “Kata ‘ragadan’ artinya kehidupan yang lapang dan makmur.” Ibnu Mas’ud Radhiyallahu Anhu menafsirkannya dengan “banyak dan baik.” Imam Al-Qurtubi memaknainya dengan, “Penghidupan yang melimpah lagi senang, yang tidak ada susah payah di dalamnya.”
  4. Tentang firman Allah “Asy-Syajarah” (pohon), Imam Ath-Thabari mengatakan bahwa para ahli tafsir berbeda pendapat tentang pohon apakah itu? Berikut perbedaan pendapat di antara para ahli tafsir:

Pohon itu adalah pohon Sunbulah. Pendapat ini berasal dari Ibnu Abbas yang diriwayatkan dari Ikrimah. Pendapat ini dipilih oleh Abu Malik, Ibnu Athiyah, dan Qatadah.

Pohon itu adalah pohon anggur. Pendapat ini berasal dari Ibnu Abbas yang diriwayatkan dari As-Suddi. Pendapat ini dipilih oleh Ja’dah bin Hubairah, Sa’id bin Jubair, dan Muhammad bin Qais.

BACA JUGA:  Ali Imran 159: Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar

Pohon itu adalah pohon tin. Pendapat ini berasal dari Ibnu Juraij, yang diriwayatkan dari Hajjaj.

Pohon itu adalah pohon arak. Ini adalah pendapat Ja’dah bin Hubairah yang berasal dari Sya’bi.

Pohon itu adalah pohon gandum. Pendapat ini berasal dari Ibnu Mas’ud, yang diriwayatkan dari Murrah Al Hamdani. Pendapat ini dipilih oleh Wahab bin Munabbih Al Yamani, yang konon juga merupakan pendapat Ibnu Abbas dari jalur Mujahid.

Imam Ath-Thabari ketika menyimpulkan misteri pohon di dalam Surat Al Baqarah 35 berkata:

“Allah tidak menjelaskan kepada para hambaNya, apa nama pohon tersebut, baik secara tekstual maupun kontekstual. Seandainya mengetahui nama pohon itu dianggap perlu oleh Allah karena dapat mengundang keridaanNya, niscaya Allah akan menjelaskannya kepada kita, sebagaimana Allah menjelaskan sejumlah perkara di mana orang yang mengetahuinya akan memperoleh keridaanNya. Allah telah melarang Adam dan istrinya memakan pohon tertentu dari pohon-pohon surga, lalu keduanya melanggar larangan tersebut dengan memakannya. Tidak perlu bagi kita mengetahui apa pohon tersebut, karena Allah tidak menjelaskannya kepada kita, baik melalui Al-Quran maupun As-Sunnah. Lalu dari mana kita mengetahuinya?”

Syaikh Abu Bakar Jabir Al-Jazairi, ketika menjelaskan kandungan surat Al Baqarah 35, berkata:

وما دام الله تعالى لم يعين نوعها فلا ينبغي السؤال عنها

“Selama Allah ta’ala tidak menyebutkan secara spesifik jenis pohon surga tersebut, tidak pantas bagi kita untuk mempertanyakannya.”

Pelajaran:

Syaikh Abu Bakar Jabir Al-Jazairi di dalam Aisarut Tafasir menyimpulkan dua pelajaran dari Surat Al Baqarah Ayat 35 ini:

كرامة آدم وذريته على ربهم تعالى

“Mulianya Nabi Adam dan anak keturunannya di sisi Allah ta’ala.”

شؤم المعصية وآثارها في تحويل النعمة إلى نقمة

“Buruknya maksiat dan dampaknya dalam mengubah nikmat menjadi kesengsaraan.”

Sukoharjo, 6 Februari 2023

Irfan Nugroho (Staf Pengajar di Pondok Pesantren Tahfizhul Quran At-Taqwa Sukoharjo).

Irfan Nugroho

Guru TPA di masjid kampung. Mengajar di Pondok Pesantren Tahfizhul Quran At-Taqwa Nguter Sukoharjo. Penerjemah profesional dokumen legal atau perusahaan untuk pasangan bahasa Inggris - Indonesia dan penerjemah amatir bahasa Arab - Indonesia. Alumni Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS) tahun 2008 dan 2013.

Tema Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button