Hadis

Luruskan Shaf atau Wajah Kalian Akan Dibalik

Pertanyaan: Mohon jelaskan ke saya hadist berikut: Diriwayatkan dari An-Nu’man bin Bashir Radhiyallahuanhu bahwa Rasulullah bersabda: “Luruskanlah shaf kalian, atau Allah akan memalingkan wajah-wajah kalian,” [HR Bukhari & Muslim]
 
Jawaban oleh Tim Fatwa Asy-Syabakah Al-Islamiyah, diketuai oleh Syekh Abdullah Faqih Asy-Syinqiti
 
Segala puji hanya bagi Allah, Rabb semesta alam. Saya bersaksi bahwa tiada Illah yang hak untuk diibadahi kecuali Allah, dan bahwa Muhammad adalah hamba dan utusanNya.
 
Imam Bukhari dan Muslim meriwayatkan dari An-Nu’man bin Bashir yang berkata:
 
“Saya mendengar Rasulullah bersabda:
لَتُسَوُّنَّ صُفُوفَكُمْ أَوْ لَيُخَالِفَنَّ اللَّهُ بَيْنَ وُجُوهِكُمْ
 
“Luruskanlah shaf kalian, atau Allah akan memalingkan wajah-wajah kalian,” [HR Bukhari & Muslim]
 
Di dalam riwayat lain oleh Ibnu Majah yang disahihkan oleh Al-Albani disebutkan:
 
“Luruskanlah barisan kalian, atau Allah akan membalikkan wajah kalian!” [HR Ibnu Majah. Al-Albani: Sahih]
 
Apa yang dimaksud dengan meluruskan shaf adalah meluruskannya di atas satu garis, atau mengisi kekosongan yang terdapat di suatu shaf.
 
Tentang makna “memalingkan/membalikkan wajah-wajah,” maka hal ini merupakan perkara yang terdapat perbedaan di antara para ulama; apakah frasa ini bemakna literal mengganti wajah dengan memutarnya ke sisi belakang? Atau apakah frasa ini bermakna konotasi metafora?
 
Beberapa ulama berpendapat bahwa frasa ini bermakna metafora (kiasan) yang artinya menyebabkan timbulnya perseteruan atau permusuhan seperti kata orang, “Wajah si fulan telah berpaling dariku,” yang artinya bahwa si fulan telah menunjukkan kepadaku wajah merengut dan tidak menyenangkan.
 
Pendapat yang paling kuat menurut Imam An-Nawawi adalah frasa ini bermakna kiasan. Beliau mengutip dalil dari riwayat Abu Dawud dan Imam Ahmad:
أَقِيمُوا صُفُوفَكُمْ ثَلَاثًا وَاللَّهِ لَتُقِيمُنَّ صُفُوفَكُمْ أَوْ لَيُخَالِفَنَّ اللَّهُ بَيْنَ قُلُوبِكُمْ
 
“Luruskanlah shaf-shaf kalian (beliau mengucapkannya tiga kali). Demi Allah, hendaklah kalian meluruskan shaf-shaf kalian, atau Allah akan membuat hati-hati kalian berselisih,” [HR Ahmad & Abu Dawud]
 
Poin lain yang mendukung pendapat An-Nawawi adalah hadist yang diriwayatkan dari Al-Bara’ bin Azib yang mengatakan bahwa Rasulullah bersabda:
سَوُّوا صُفُوفَكُمْ لَا تَخْتَلِفُ قُلُوبُكُمْ
 
“Luruskanlah shaf-shaf kalian, dan janganlah hati-hati kalian saling berselisih,” [HR Ad-Darimi. Al-Albani: Sahih dalam Sahihul Jami].
 
Wallahualam bish shawwab
 
BACA JUGA:  Bolehkah Pria Homo Salat Berjamaah di Shaf Laki-Laki?
 
BACA JUGA:  Penjelasan Hadist “Shaf (barisan) Terbaik untuk Wanita adalah di Belakang...”
 
Fatwa: 86287
Tanggal: 24 Rajab 1424 (20 September 2003)
Sumber: Asy-Syabakah Al-Islamiyah
Penerjemah: Irfan Nugroho (Staf Pengajar Pondok Pesantren Tahfizhul Qur’an At-Taqwa Sukoharjo)

Irfan Nugroho

Hanya guru TPA di masjid kampung. Semoga pahala dakwah ini untuk ibunya.

Tema Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button