Uncategorized

Sujud Syukur ala Evan Dimas Cs., di Timnas Indonesia U-19 dan Fiqih Sujud Syukur

Photo: Republika

Oleh Irfan Nugroho
Timnas Sepakbola Indonesia U-19 sungguh luar biasa. Belum ada satu bulan Evan Dimas Darmono dkk., memenangi Piala AFF Cup U-19 di Sidoarjo, kini mereka memastikan diri lolos ke putaran final AFC Cup U-19 (biasa disebut Piala Asia) yang akan digelar di Myanmar 2014 mendatang.

Ada yang unik dengan tim besutan pelatih Indra Sjafri ini. Tim ini dibangun dengan mentalitas religius yang kental. Satu yang paling kentara adalah selebrasi gol.

Hampir di semua gol yang dicetak oleh pemain Timnas Indonesia U-19 selalu diakhiri dengan selebrasi berbau keagamaan. Punggawa timnas yang Muslim seperti Evan Dimas, Hergianto, dan Ilham Udin, merayakan gol dengan melakukan sujud syukur.

Selain itu, punggawa Garuda Muda yang beragama Kristiani seperti Paulo Sitonggang dan Yabes mengungkapkan rasa terima kasihnya pada Tuhan dengan berlutut dan mengepalkan tangan.

Khusus di pertandingan terakhir ketika melumat timnas U-19 Korea Selatan, Evan Dimas yang mencetak hattrick (tiga gol) bahkan tidak hanya melakukan sujud syukur, namun juga menengadahkan kedua tangan sambil berdoa.

Photo: Goal.com

Dan yang lebih membuat diri saya pribadi tersentuh ketika melihat pelatih Indra Sjafri dan krunya ternyata juga melakukan sujud syukur. Hal ini terlihat ketika tim asuhan beliau menang atas Filipina 2-0 dan yang terbaru ketika memupus harapan timnas Korea Selatan dengan skor 3-2.

Photo: Viva.co.id

Usut punya usut, memang sosok pelatih Indra Sjafri berperan besar dalam penanaman “doktrin” seperti ini. Beliau seorang Muslim, namun nasihat beliau kepada anak asuh dan krunya untuk senantiasa bersyukur kepada Tuhan juga dipatuhi oleh yang non-Muslim.

Saya selalu mengingatkan mereka untuk kembali kepada Tuhan mereka masing-masing. Kalau misalkan mereka melakukan selebrasi sujud atau semacamnya, itu adalah ungkapan syukur terhadap Tuhan,” tutur coach Indra Sjafri.

Photo: Goal.com

Ternyata hal ini juga dibenarkan oleh Ustadz Yusuf Mansur yang nge-twit: “Dari awal saya suka pelatih kita ini… Kalimat2nya positif teruuuuuuusss… Alhamdulillaah.”Dan nasihat inilah yang tertanam begitu dalam pada benak para pemuda timnas Indonesia U-19 ini seperti pernyataan Muhammad Hargianto, pemain bernomor punggung delapan ini,

BACA JUGA:  Dunia... Penjaranya Mukminun, Surganya Kafirun

Sujud syukur yang saya lakukan bersama tim merupakan bentuk terima kasih kepada Tuhan. Itu ungkapan syukur, karena saya mampu mencetak gol dan tim diberi kemenangan.” Subhanallah…

Maka benar pula firman Allah Subhanahu Wa Ta’ala, “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (ni’mat) kepadamu,” (QS Ibrahim: 7).

Melihat fenomena ini pulalah beberapa ulama Indonesia pun mendoakan keberhasilan tim sepakbola Indonesia U-19 ini.

Ustadz Yusuf Mansur melalui akun twitternya mengaku bangga dengan selebrasi sujud sukur ala punggawa Timnas Indonesia U-19 dan mendoakan mereka agar bisa bermain di Piala Dunia.

Baru Indonesia, selebrasi sujud massal… Layak buat menang Piala Dunia di masa2 yg akan dtg…” tutur Ustadz Yusuf Mansur.

Ada pula Ustadz Bachtiar Nasir. Lewat akun Twitternya, Ustadz Bachtiar Nasir mengucapkan terima kasih pada Evan Dimas dkk., karena telah mendakwahkan sujud syukur.

“@EvanDimasD terima kasih bnyk atas perjuangan Evan Dimas cs yg tlh torehkan sejarah bagi Indonesia. Terima kasih sdh syiarkan sujud syukur.

Tak lama berselang, Ustadz Bachtiar Nasir juga mengucapkan terima kasih kepada coach Indra Sjafri yang telah mendidik anak asuh dan krunya untuk taat beragama, paling tidak dengan membiasakan berterima kasih kepada Tuhan.

“@indra_sjafri Terima kasih buat pak Indra Syafri dan anak asuhnya yg tlh torehkan sejarah buat Indonesia. Tks jg sdh syiarkan Sujud Syukur.

Sujud Syukur Dalam Islam
Jumhur ulama berpendapat bahwa sujud syukur adalah sunnah, berdasarkan hadist riwayat Imam Ahmad dari Abdur Rahman bin Auf.

Sewaktu Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam keluar menuju ke dalam bangunan-bangunan tinggi lalu memasukinya. Kemudian Baginda menghadap kiblat dan sujud, dan memanjangkan sujud Baginda. Kemudian Baginda mengangkat kepalanya seraya bersabda: “Sesungguhnya Jibril mendatangiku dan memberi khabar gembira kepadaku. Jibril berkata:“Sesungguhnya Allah mengatakan kepada engkau: “Siapa yang memberi selawat ke atas engkau Aku akan memberi selawat kepadanya dan siapa yang memberi salam kepada engkau, Aku akan memberi salam kepadanya” Lalu saya bersujud sebagai tanda syukur kepada Allah,” (Hadis riwayat Imam Ahmad).

Menurut mahdzab Imam Syafi’ie, sujud syukur tidak boleh dilakukan dalam shalat. Sujud Syukur harus dilakukan di luar shalat, terutama ketika seorang Muslim mendapat limpahan rahmat atau terhindar dari malapetaka.

BACA JUGA:  Larangan Mengolok-Olok Sesama Umat Islam

Nah, sekarang bagaimana fiqih (tata cara) sujud syukur?

Baik, tidak ada yang saklek dalam fiqih sujud syukur, karena pada dasarnya ilmu fiqih memang tidak ada yang saklek (satu aturan). Ada kecenderungan untuk berbeda-beda selama masih dalam koridor Quran dan Sunnah, terutama seperti apa yang difatwakan oleh empat mahdzab dalam Islam, Hanafi, Maliki, Syafii, dan Hambali.

Dalam fiqih sujud syukur, seorang Muslim yang melakukan sujud syukur tidak harus dalam keadaan suci, tidak musti berwudhu dulu. Hal ini didasarkan pada pendapat Imam Syafii yang melarang melakukan sujud syukur dalam shalat. Maka tidak pula menjadi kewajiban untuk berwudhu ketika akan sujud syukur. Meski begitu, melakukan sujud syukur dalam keadaan suci tentu baik. Ga kebayang gimana jadinya jika untuk melakukan sujud syukur Evan Dimas atau Muhammad Hargianto Cs harus berwudhu dulu.

Nah, apa yang musti dibaca dalam sujud syukur?

Tidak terdapat hadis shahih yang menjelaskan bacaan tertentu untuk sujud syukur. Karena itu, para ulama menegaskan bacaan pada sujud syukur sama dengan bacaan sujud dalam shalat. Seperti, subhaana rabbiyal a’laaa, atau subbuuhun qudduusun rabbul malaaikati war ruuh, atau yang lainnya, kemudian dilanjutkan dengan doa apapun yang dikendaki orang yang sujud.

Ibnu Qudamah rahimahullah mengatakan, “Tata cara sujud syukur, baik gerakan maupun hukum, dan syaratnya sama seperti sujud tilawah,” (Al-Mughni, 2:372).

Beliau menjelaskan tentang sujud tilawah, “Bacaan sujud tilawah sama dengan bacaan sujud dalam shalat,” (Al-Mughni, 2:362).

Baiklah, demikian kiranya sekilas tentang fenomena Sujud Syukur di kalangan pemain dan official Timnas Indonesia U-19. Semoga selebrasi seperti ini tetap dijaga, bahkan Timnas Indonesia Senior pun semoga juga membiasakan hal serupa.

Selamat kepada coach Indra Sjafri, juga tuk anak-anak asuhnya, Evan Dimas, Muhammad Hagianto, dkk., semoga di Piala Asia Myanmar 2014 kelak kalian juga “ditambah nikmatnya” oleh Allah karena kebiasaan kalian melakukan sujud syukur.

Dan ingat juga, ungkapan syukur bukan hanya lewat sujud aja, yah? Ungkapin juga dengan berbuat kebaikan dengan nikmat yang kalian peroleh saat ini. Sedekah, zakat, qurban, bantu orang tua, dan terlebih, jangan lupa shalat lima waktunya dijaga.

BACA JUGA:  Istilah-Istilah dalam Ilmu Hadis
Photo: Liputan6.com

Photo: JIBI

Irfan Nugroho

Hanya guru TPA di masjid kampung. Semoga pahala dakwah ini untuk ibunya.

Tema Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button