Tazkiyah

Bidayah fi Ilmi Raqaiq: Salat sebagai Ibadah Badaniah

Pembaca rahimakumullah, salat memiliki unsur ibadah badaniah. Apa hikmahnya? Berikut adalah terjemahan dari matan Al-Bidayatu fi Ilmir Raqaiq karya Syaikh Wahid Abdussalam Bali hafizahullah. Semoga bermanfaat.

إِقَامَةُ الصَّلَاةِ، وَثَمَرَتُهَا فِي القَلْبِ
Wa manfaatnya dalam hati

وَفِيهِ ثَمَانِيَةُ ضَوَابِطَ:
Dan terdapat delapan prinsip:

الضَّابِطُ الأَوَّلُ:
إِقَامَةُ الصَّلَاةِ مَعْنَاهَا تَوَجُّهُ الإِنسَانِ بِكُلِّيَّتِهِ إِلَى رَبِّهِ ظَاهِرًا، وَبَاطِنًا، وَجَسَدًا، وَعَقْلًا، وَرُوحًا.
Prinsip pertama: Menegakkan salat artinya seseorang menghadap sepenuhnya kepada Tuhannya, baik secara lahir, batin, tubuh, akal, maupun jiwa.

الضَّابِطُ الثَّانِي:
عِبَادَاتُ الجَوَارِحِ فِي الصَّلَاةِ
Ibadah anggota tubuh dalam salat:

عِبَادَةُ الجَسَدِ: القِيامُ تَعْظِيمًا، وَالرُّكُوعُ تَوَاضُعًا، وَالسُّجُودُ تَذَلُّلًا، وَالجُلُوسُ تَأَدُّبًا.
Ibadah tubuh: berdiri sebagai bentuk penghormatan, ruku’ sebagai bentuk kerendahan hati, sujud sebagai bentuk ketundukan, dan duduk sebagai bentuk kesopanan.

عِبَادَةُ القَلبِ: الخُشُوعُ، وَالخُضُوعُ، وَالتَّعْظِيمُ، وَالحَيَاءُ.
Ibadah hati: khusyuk, tunduk, mengagungkan, dan rasa malu.

عِبَادَةُ العَقْلِ: التَّفَكُّرُ، وَالتَّدَبُّرُ.
Ibadah akal: berpikir dan merenung.

عِبَادَةُ الرُّوحِ: التَّلَذُّذُ، وَالتَّنَعُّمُ، وَقُرَّةُ العَينِ، وَالفَرَحُ بِالْوُقُوفِ بَيْنَ يَدَيْ المَلِكِ.
Ibadah jiwa: menikmati, bersenang-senang, ketentraman mata, dan kegembiraan berada di hadapan Raja (Allah).

عِبَادَةُ اليَدَيْنِ: الرَّفْعُ تَعْظِيمًا، وَالقَبْضُ اسْتِسْلَامًا.
Ibadah tangan: mengangkat sebagai bentuk penghormatan dan menggenggam sebagai tanda penyerahan diri.

عِبَادَةُ الأُذُنِ: الإِصْغَاءُ تَفَهُّمًا.
Ibadah telinga: mendengar dengan pemahaman.

عِبَادَةُ العَينِ: خَفْضُ الطَّرْفِ تَأَدُّبًا، وَحَيَاءً.
Ibadah mata: menundukkan pandangan dengan sopan dan rasa malu.

عِبَادَةُ اللِّسَانِ: التَّكْبِيرُ، وَالتَّرْتِيلُ، وَالتَّسْبِيحُ، وَالتَّحْمِيدُ، وَالتَّحِيَّاتُ، وَالسَّلَامُ.
Ibadah lisan: takbir, membaca dengan tartil, bertasbih, bertahmid, membaca tahiyat, dan salam.

BACA JUGA:  Hadis Orang yang Bertaubat seperti Orang tidak Berdosa

Irfan Nugroho

Hanya guru TPA di masjid kampung. Semoga pahala dakwah ini untuk ibunya.

Tema Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button