Mausuatul Akhlak: Ulfah atau Persatuan
Pembaca rahimakumullah, apa arti Ulfah atau Persatuan? Apa dalilnya? Apa faidahnya? Apa cara-cara untuk membiasakan akhlak ini? Berikut terjemahan Mausuatul Akhlak Dorar Saniyah. Semoga bermanfaat.
DALIL PERSATUAN DI DALAM QURAN
Allah ta’ala berfirman:
Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, (QS Ali Imran: 103).
Tentang ayat ini, di dalamnya terdapat dorongan untuk bersatu dan berkumpul, yang merupakan asas keimanan dan kestabilan urusan dunia, (At-Tafsir Li Asfahani: 2/762). Allah Ta’ala memerintahkan persatuan dan melarang perpecahan, karena perpecahan adalah kebinasaan, sedangkan persatuan adalah keselamatan, (Al-Jami Li Ahkamil Quran Lil Qurtubi: 4/159).
Juga firman Allah ta’ala:
Sesungguhnya orang-orang yang memecah belah agama-Nya dan mereka menjadi bergolongan, tidak ada sedikitpun tanggung jawabmu kepada mereka, (QS Al-An’am: 159).
Al-Jasas berkata tentang ayat ini, “Ini adalah peringatan dari perpecahan, serta ajakan untuk berkumpul dan bersatu dalam agama,” (Ahkamul Quran: 4/198).
DALIL PERSATUAN DARI AS-SUNNAH
Imam Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu bahwa Rasulullah ﷺ bersabda:
Sesungguhnya Allah menyukai bagimu tiga perkara dan membenci tiga perkara; Dia menyukai kalian supaya beribadah kepada-Nya dan tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu apapun, kalian berpegang teguh dengan agama-Nya dan tidak berpecah belah. Dan Allah membenci kalian dari mengatakan sesuatu yang tidak jelas sumbernya, banyak bertanya dan menyia-nyiakan harta, (Sahih Muslim: 1715).
Imam Qadhi bin Iyadh berkata tentang (“tidak berpecah-belah), “Perintah untuk bersatu dan saling mencintai, yang merupakan salah satu prinsip dasar syariat, dan larangan terhadap perpecahan dan perselisihan,” (Ikmalul Muallim bi Fawaidil Muslim: 5/568).
Imam Bukhari dan Muslim meriwayatkan dari Abu Musa Al-Asy’ari Radhiyallahu Anhu bahwa Rasulullah ﷺ bersabda:
“Sesungguhnya seorang mukmin dengan mukmin lainnya seperti satu bangunan yang saling menguatkan satu sama lain,” (Sahih Bukhari: 481. Sahih Muslim: 2585).
Al-Qadhi bin Iyadh berkata, “Di dalamnya terdapat dorongan untuk mempererat persatuan kaum Muslimin, saling bekerja sama, saling membantu, saling mencintai, dan saling menyayangi di antara mereka,” (Ikmalul Muallim bi Fawaidil Muslim: 8/56).
ANJURAN PERSATUAN DARI QAUL SALAF
Imam Qatadah berkata:
“Demi Allah, yang tidak ada Tuhan selain Dia, sungguh persatuan adalah rahmat, dan perpecahan adalah azab,” (Tafsir At-Tabari: 5/650).
Abdullah bin Khubaiqin berkata:
Tanda persatuan adalah sedikitnya perselisihan , dan saling memberi kebaikan, (Tabaqar Sufiyah: 123).
Abu Sa’ad Al-Abiy berkata:
Siapa yang berwatak keras akan dijauhi, dan siapa yang santun akan dirukuni, (Natsru Ad-Dar: 3/54).
DEFINISI PERSATUAN SECARA BAHASA
Ulfah atau persatuan secara bahasa artinya:
Bergabungnya sesuatu kepada sesuatu lainnya, (Tazhibul Lugah Li Azhari: 15/273).
DEFINISI SECARA ISTILAH
Secara istilah, Ulfah atau persatuan memiliki beberapa definisi, di antaranya:
1 – Al-Ulfah adalah berkumpul yang disertai keharmonisan dan rasa cinta, (Al-Mufradat fi Garibil Quran lir Ragib: 81).
2 – Dan dikatakan bahwa Ulfah artinya, “Keakraban dan saling menjaga perasaan, saling memperhatikan, dan tidak berselisih,” (Syarh Sunan Abu Dawud Lil Aini: 4/244).
3 – Dikatakan bahwa Ulfah artinya, “Kesepakatan pendapat untuk saling menolong dalam mengatur kehidupan,” (At-Ta’rifat lij Jurjani: 34).