Fiqih
Fiqhu Al-Mar’ati fi Ramadan: Apakah Wanita Haid dan Nifas Wajib Puasa?
Pembaca rahimakumullah, apakah wanita haid dan nifas wajib puasa Ramadan? Berikut adalah terjemahan dari kitab kecil Fiqhu Al-Mar’ati fi Ramadan karya Syaikh Khalid Mahmud Al-Juhani hafizahullah. Semoga bermanfaat!
هَلْ يَجِبُ عَلَى الْحَائِضِ وَالنُّفَسَاءِ الصَّوْمُ؟
Apakah wanita haid dan nifas wajib puasa (Ramadan)?
Syaikh menjawab:
أَجْمَعَ أَهْلُ الْعِلْمِ عَلَى أَنَّهُ لَا يَجِبُ صِيَامُ شَهْرِ رَمَضَانَ عَلَى حَائِضٍ وَنُفَسَاءَ.
Para ulama sepakat bahwa wanita haid dan nifas tidak wajib berpuasa di bulan Ramadan.
لِحَدِيثِ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: “أَلَيْسَ إِذَا حَاضَتْ لَمْ تُصَلِّ وَلَمْ تَصُمْ؟”.
Berdasarkan hadits dari Abu Sa’id Al-Khudri radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah ﷺ bersabda: “Bukankah jika wanita haid tidak salat dan tidak puasa?” (Sahih Bukhari: 304). Wallahua’lam
Karangasem, 18 Januari 2025
Irfan Nugroho (Semoga Allah mengampuni, merahmati, dan memberkahi dirinya, keluarganya, dan orang tuanya. Aamiin)