Aqidah

Tauhid Muyassar: Al Wala wa Al Bara

Pembaca rahimakumullah, apa itu Al Wala wa Al Bara? Berikut adalah terjemahan dari kitab Tauhid Muyasar karya Syaikh Abdullah bin Ahmad Al-Huwail. Semoga bermanfaat.

الولاءُ والبَراءُ

Al Wala wa Al Bara

تَعْرِيفُهُ لُغَةً

Definisi Al Wala wa Al Bara secara Bahasa

الوَلاءُ لُغَةً: مِنَ الوِلايَةِ وهيَ المَحَبَّةُ

Al Wala secara bahasa: berasal dari al-wilayah yang berarti cinta dan kasih sayang.

البَراءُ لُغَةً: مَصدَرُ “بَرى” بِمَعْنَى قَطْعٍ، ومِنْهُ “بَرى القَلَمَ” بِمَعْنَى قَطَعَهُ

Al Bara secara bahasa: berasal dari kata “bara” yang berarti memutus atau menjauhkan, seperti dalam ungkapan “bara al-qalam” yang berarti “pena itu patah/putus.”

تَعْرِيفُهُ اصطِلاحًا

Definisi Al Wala wa Al Bara secara Istilah

الوَلاءُ: مَحَبَّةُ المُسلِمِينَ ونُصرَتُهُم وإِكرامُهُم واحترامُهُم والقُربُ مِنهُم

Al Wala: Mencintai, menolong, memuliakan, menghormati, dan mendekatkan diri kepada sesama Muslim.

البَراءُ: بُغْضُ الكافِرِينَ والبُعْدُ عَنهُم وتَرْكُ مُناصَرَتِهِم

Al Bara: Membenci, menjauhi, dan tidak mendukung orang-orang yang tidak beriman.

أهمِّيَّةُ الوَلاءِ والبَراءِ

Pentingnya Al Wala wa Al Bara

مِن أُصُولِ العَقِيدَةِ الإِسلامِيَّةِ

1 – Merupakan salah satu prinsip pokok akidah Islam.

أوْثَقُ عُرَى الإيمَانِ

2 – Merupakan ikatan iman yang paling kuat.

أَنَّهُ مِن مِلَّةِ إِبْرَاهِيمَ عَلَيْهِ السَّلامُ ومِلَّةِ مُحَمَّدٍ ﷺ

3 – Termasuk bagian dari ajaran Nabi Ibrahim ‘alaihis salam dan Nabi Muhammad ﷺ.

أقسامُ المُوالاةِ

Macam-macam Al-Muwalah

تَوَلِّي

1 – Tawalli

مُوالاةٌ

2 – Muwalatun

التَّوَلِّي

Apa yang Dimaksud dengan At-Tawalli?

وفِيهِ مَسائِلُ

Dalam hal ini adalah beberapa poin:

مَعْناهُ

A – Makna At-Tawalli

مَحَبَّةُ الشِّرْكِ وأَهْلِهِ والكُفْرِ وأَهْلِهِ.

1 – Mencintai kesyirikan dan pelakunya, serta mencintai kekufuran dan pelakunya.

نُصْرَةُ الكُفَّارِ عَلَى أَهْلِ الإيمَانِ

2 – Menolong orang kafir melawan orang beriman.

حُكْمُهُ

B – Hukum At-Tawalli

كُفْرٌ أَكْبَرُ ورِدَّةٌ عَنِ الإِسلامِ

Kufur akbar, dan mengeluarkan dari Islam.

الدَّلِيلُ

C – Dalil At-Tawalli

Allah ta’ala berfirman:

وَمَن يَتَوَلَّهُم مِّنكُمْ فَإِنَّهُ مِنْهُمْ

Siapa saja (di antara kalian) yang berbuat Tawalli[1] terhadap mereka, maka sesungguhnya dia termasuk golongan mereka, (QS Al-Maidah: 51).

المُوالاةُ

Apa yang Dimaksud dengan Al-Muwalah?

وفِيهِ مَسائِلُ

Dalam hal ini ada beberapa poin:

تَعْرِيفُهَا وضَابِطُهَا

A – Definisi dan Batasan Al-Muwalah

مَحَبَّةُ أَهْلِ الكُفْرِ وأَهْلِ الشِّرْكِ لأَجْلِ الدُّنْيا، ولا تَكُونُ مَعَهَا نُصْرَةٌ وإِلَّا كَانَتْ مِنَ التَّوَلِّي

Mencintai orang-orang kafir dan musyrik karena tujuan dunia, tetapi tidak memberikan bantuan kepada mereka. Jika disertai memberi bantuan, maka dia masuk ke dalam kategori tawalli.

حُكْمُهَا

B – Hukum Al-Muwalah

مُحَرَّمَةٌ وكَبِيرَةٌ مِن كَبَائِرِ الذُّنُوبِ

Haram dan termasuk salah satu dosa besar.

الدَّلِيلُ

C – Dalil Al-Muwalah

Allah ta’ala berfirman:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَتَّخِذُوا عَدُوِّى وَعَدُوَّكُمْ أَوْلِيَآءَ تُلْقُونَ إِلَيْهِمْ بِالْمَوَدَّةِ

Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kalian menjadikan musuh-Ku dan musuh kalian sebagai aulia[2] yang kalian sampaikan kepada mereka cinta, (QS Al-Mumtahanah: 1).

مَظاهِرُ مُوالاةِ الكُفَّارِ

Contoh Al Wala kepada Orang Kafir

التَّشَبُّهُ بِهِمْ فِي المَلبَسِ والكَلامِ

1 – Menyerupai mereka dalam pakaian dan ucapan.

السَّفَرُ إلى بِلادِهِمْ لِغَرَضِ النُّزْهَةِ ومُتْعَةِ النَّفْسِ

2 – Bepergian ke negeri mereka semata-mata untuk tujuan rekreasi atau bersenang-senang.

الإقَامَةُ فِي بِلادِهِمْ وعَدَمُ الانتِقَالِ مِنْهَا إلى بَلَدِ المُسلِمِينَ لِأَجْلِ الفِرَارِ بِالدِّينِ

3 – Tinggal di negeri mereka tanpa berniat pindah ke negeri Muslim untuk menjaga agama.

التَّارِيخُ بِتَارِيخِهِمْ، خُصُوصًا التَّارِيخَ الَّذِي يُعَبِّرُ عَنْ طُقُوسِهِمْ وأَعْيَادِهِمْ كَالتَّارِيخِ المِيلادِيِّ

4 – Menggunakan penanggalan mereka, terutama yang terkait dengan ritual atau perayaan mereka, seperti kalender Masehi.[3]

مُشارَكَتُهُم فِي أَعْيَادِهِمْ أَوْ مُساعَدَتُهُم فِي إِقامَتِهَا أَوْ تَهْنِئَتُهُم بِمُناسَبَتِهَا أَوْ حُضُورُ إِقامَتِهَا

5 – Berpartisipasi dalam perayaan mereka, membantu menyelenggarakannya, mengucapkan selamat atas perayaan mereka, atau menghadirinya.

التَّسَمِّي بِأَسْمَائِهِمْ

6 – Menggunakan nama-nama khas mereka. Wallahua’lam

BACA JUGA:  Penutupan Masjid dan Penghentian Syi'ar Agama lantaran Pandemi

Karangasem, 12 Januari 2025

Irfan Nugroho (Semoga Allah memudahkan dan memberkahi urusannya. Aamiin)

CATATAN KAKI

[1] Yatawalla, kata Imam At-Tabari, maksudnya adalah:

وَمَن يَتَوَلَّ اليَهُودَ وَالنَّصَارَى دُونَ المُؤْمِنِينَ، فَإِنَّهُ مِنْهُمْ. يَقُولُ: فَإِنَّ مَنْ تَوَلَّاهُمْ وَنَصَرَهُمْ عَلَى المُؤْمِنِينَ، فَهُوَ مِنْ أَهْلِ دِينِهِمْ وَمِلَّتِهِمْ، فَإِنَّهُ لَا يَتَوَلَّى مُتَوَلٍّ أَحَدًا إِلَّا وَهُوَ بِهِ وَبِدِينِهِ وَمَا هُوَ عَلَيْهِ رَاضٍ

Barang siapa yang menjadikan mencintai orang Yahudi dan Nasrani, selain orang-orang beriman, maka sesungguhnya dia termasuk golongan mereka. Artinya, barang siapa yang mencintai dan menolong mereka melawan orang-orang beriman, maka dia termasuk golongan mereka dan agamanya. Karena seseorang tidak akan mencintai orang lain kecuali dia ridha dengan orang tersebut, ridha dengan agamanya, dan apa yang dia anut.

[2] Makna “aulia”, tertulis di dalam Tafsir Muharar Dorar Saniyah:

أنصارًا وأخِلَّاءَ وأصلُ (وَلِي): يَدُلُّ على القُرْبِ؛ سَواءٌ مِن حَيثُ المَكانُ أو النِّسبةُ، أو الدِّينُ أو الصَّداقةُ، أو النُّصرةُ أو الاعتِقادُ، وكُلُّ مَن وَلِيَ أَمْرَ آخَرَ فَهُوَ وَلِيُّهُ.

Para penolong dan sahabat karib. Asal kata (wali): menunjukkan kedekatan; baik dari segi tempat, hubungan, agama, persahabatan, dukungan, atau keyakinan. Setiap orang yang mengurus urusan orang lain adalah walinya.

[3] Syaikh Abdullah Al-Faqih Asy-Syinqitti dari Syabakah Islamiyah berkata:

Oleh karena itu, yang paling tepat adalah menggunakan kalender hijriah sebagaimana sudah kami jelaskan di atas.  Akan tetapi, kami tidak mengetahui adanya dalil yang melarang penggunaan Kalender Masehi, meskipun seseorang tidak seharusnya membatasi diri hanya memakai Kalender Masehi.

Bisa dibaca di sini.

Irfan Nugroho

Hanya guru TPA di masjid kampung. Semoga pahala dakwah ini untuk ibunya.

Tema Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button