Fadhilah AmalHadis

Tariqus Salihin: Rukuk dan Sujud Menghapus Dosa

Pembaca rahimakumullah, rukuk dan sujud menghapus dosa. Berikut adalah terjemahan dari kitab Tariqus Salihin, ila Rabbil ‘Alamin karya Syaikh Wahid Abdussalam Bali hafizahullah. Semoga bermanfaat.

الرُّكُوعُ وَالسُّجُودُ يَحْطَانِ الخَطَايَا

RUKUK DAN SUJUD MENGHAPUS DOSA

رُوِيَ ابْنُ حِبَّانْ عَنْ جُبَيْرِ بْنِ نُفَيْرٍ، أَنَّ عَبْدَ اللهِ بْنَ عُمَرَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا، رَأَى فَتًى وَهُوَ يُصَلِّي قَدْ أَطَالَ صَلَاتَهُ، وَأَطْنَبَ فِيهَا، فَقَالَ: مَنْ يَعْرِفُ هَذَا؟

Ibnu Hibban meriwayatkan dari Jubair bin Nufair bahwa Abdullah bin Umar radhiyallahu ‘anhuma melihat seorang pemuda yang sedang salat, dia memanjangkan salatnya dan sangat lama dalam salatnya. Maka Abdullah berkata, “Siapa yang kenal pemuda ini?”

فَقَالَ رَجُلٌ: أَنَا، فَقَالَ عَبْدُ اللهِ: لَوْ كُنْتُ أَعْرِفُهُ لَأَمَرْتُهُ أَنْ يُطِيلَ الرُّكُوعَ وَالسُّجُودَ، فَإِنِّي سَمِعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ:

Seorang laki-laki menjawab, “Saya.” Abdullah berkata, “Seandainya saya mengenalnya, saya akan memerintahkannya untuk memanjangkan rukuk dan sujud, karena saya mendengar Nabi ﷺ bersabda:

إِنَّ الْعَبْدَ إِذَا قَامَ يُصَلِّي، أُتِيَ بِذُنُوبِهِ، فَوُضِعَتْ عَلَى رَأْسِهِ، أَوْ عَاتِقِهِ، فَكُلَّمَا رَكَعَ أَوْ سَجَدَ، تَسَاقَطَتْ عَنْهُ

Sesungguhnya seorang hamba ketika berdiri untuk salat, dosa-dosanya dibawa, dan diletakkan di atas kepalanya atau pundaknya. Maka setiap kali dia rukuk atau sujud, dosa-dosanya akan jatuh dari dirinya, (Sahih Ibnu Hibban: 1734. Al-Albani: Sahih, dalam Sahih Al-Jami: 1671).

رَوَى مُسْلِمٌ عَنْ عَمْرِو بْنِ سَعِيدِ بْنِ الْعَاصِ قَالَ:

Imam Muslim meriwayatkan dari Amr bin Sa’id bin Al-‘Ash yang berkata:

كُنْتُ عِنْدَ عُثْمَانَ فَدَعَا بِطَهُورٍ، فَقَالَ:

Aku berada di sisi Utsman, lalu dia meminta untuk bersuci, kemudian dia berkata:

سَمِعْتُ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ:

Aku mendengar Rasulullah ﷺ bersabda:

مَا مِنْ امْرِئٍ مُسْلِمٍ تَحْضُرُهُ صَلَاةٌ مَكْتُوبَةٌ فَيُحْسِنُ وُضُوءَهَا وَخُشُوعَهَا وَرُكُوعَهَا، إِلَّا كَانَتْ كَفَّارَةً لِمَا قَبْلَهَا مِنَ الذُّنُوبِ مَا لَمْ تُؤْتَ كَبِيرَةً، وَذَلِكَ الدَّهْرَ كُلَّهُ

Tidak ada seorang Muslim pun yang menghadiri salat fardhu, kemudian dia memperbaiki wudunya, khusyuknya, dan rukuknya, kecuali hal itu akan menjadi penebus dosa-dosanya yang telah lalu selama dia tidak melakukan dosa besar, dan itu berlaku sepanjang masa, (Sahih Muslim: 228).

BACA JUGA:  Tariqus Salihin: Salat Subuh Membuat Anda Dilindungi Allah

PENJELASAN

Perkataaan perawi (يَطَّهَّرُ) maksudnya:

أَي بِمَاءٍ يَتَوَضَّأُ بِهِ

Air untuk berwudu.

Sabda Nabi (فَيُحْسِنُ وُضُوءَهُ) maksudnya:

أَي يَأْتِي بِفَرَائِضِ الْوُضُوءِ، وَسُنَنِهِ

memenuhi wajib wudu dan sunah-sunahnya.

Sabda Nabi (وَخُشُوعَهَا) maksudnya:

أَي يَأْتِيَانِ كُلَّ رُكْنٍ عَلَى وَجْهٍ هُوَ أَكْثَرُ تَوَاضُعًا وَإِخْبَاتًا، وَخَشْيَةَ الْقَلْبِ، وَإِلْزَامَ الْبَصَرِ مَوْضِعَ السُّجُودِ، وَجَمْعَ الْهِمَّةِ لَهَا، وَالإِعْرَاضَ عَمَّا سِوَاهَا

Dia memenuhi semua rukun dan melakukannya dalam kondisi penuh tawaduk dan tunduk, hati yang takut, memfokuskan pandangan pada tempat sujud, mengumpulkan tekad untuknya, dan berpaling dari selainnya.

Sabda Nabi (مَا لَمْ يُؤْتِ كَبِيرَةً) maksudnya:

أَي مَا لَمْ يَعْمَلْهَا

Yaitu selama dia tidak melakukan dosa besar.

Sabda Nabi (وَذَلِكَ الدَّهْرَ كُلَّهُ) maksudnya:

أَي التَّكْفِيرُ بِسَبَبِ الصَّلَاةِ مُسْتَمِرٌّ فِي جَمِيعِ الأَزْمَانِ لَا يَخْتَصُّ بِزَمَانٍ دُونَ زَمَانٍ

Yaitu penghapusan dosa karena salat itu terus berlanjut di semua masa, tidak terbatas pada suatu waktu tertentu.

PELAJARAN

فَضِيلَةُ الرُّكُوعِ، وَالسُّجُودِ

1 – Keutamaan rukuk dan sujud.

فَضِيلَةُ إِتْمَامِ الوُضُوءِ وَإِحْسَانِهِ، وَالمُحَافَظَةِ عَلَى الصَّلَوَاتِ الخَمْسِ، حَيْثُ إِنَّهَا سَبَبٌ لِمَغْفِرَةِ الذُّنُوبِ

2 – Keutamaan menyempurnakan wudhu dan memperbaikinya, serta menjaga shalat lima waktu, karena itu adalah sebab untuk pengampunan dosa.

الذُّنُوبُ كُلُّهَا تُغْفَرُ إِلَّا الكَبَائِرَ، فَلَا تُكَفِّرُهَا إِلَّا التَّوْبَةُ، أَوْ الرَّحْمَةُ

3 – Semua dosa diampuni kecuali dosa besar, yang tidak dapat dihapus kecuali dengan taubat atau rahmat. Wallahua’lam

Demikian terjemahan kitab Tariqus Salihin tentang Rukuk dan Sujud Menghapus Dosa. Semoga bermanfaat.

Karangasem, 19 Januari 2025

Irfan Nugroho (Semoga Allah mengampuni, merahmati, dan memberkahi dirinya, keluarganya, dan orang tuanya. Aamiin)

Irfan Nugroho

Guru TPA di masjid kampung. Mengajar di Pondok Pesantren Tahfizhul Quran At-Taqwa Nguter Sukoharjo. Penerjemah profesional dokumen legal atau perusahaan untuk pasangan bahasa Inggris - Indonesia dan penerjemah amatir bahasa Arab - Indonesia. Alumni Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS) tahun 2008 dan 2013.

Tema Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button