Pembaca rahimakumullah, salat adalah kesempatan bagi pendosa. Berikut adalah terjemahan dari kitab Tariqus Salihin, ila Rabbil ‘Alamin karya Syaikh Wahid Abdussalam Bali hafizahullah. Semoga bermanfaat.
KESEMPATAN BAGI PENDOSA YANG KUWALAHAN MENAHAN HAWA NAFSU
Di dalam As-Sahihain dari Ibnu Mas’ud Radhiyallahu Anhu bahwa seorang lelaki mencium seorang wanita (bukan istrinya), lalu dia mendatangi Nabi ﷺ dan mengabarkan hal itu kepadanya. Kemudian Allah menurunkan firman-Nya:
Dan dirikanlah salat itu pada kedua tepi siang dan pada bagian permulaan daripada malam. Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik itu menghapuskan (dosa) perbuatan-perbuatan yang buruk, (QS Hud: 114).
Maka laki-laki itu berkata, “Wahai Rasulullah, apakah ayat ini untukku?”
Beliau berkata, “Untuk semua umatku,” (Sahih Bukhari: 526. Sahih Muslim: 2763).
PENJELASAN
Firman Allah (طَرَفَيِ النَّهَارِ) atau “tepi siang) maksudnya:
Yaitu pagi dan petang (Subuh-Zuhur dan Ashar).
Firman Allah (وَزُلَفًا مِنَ اللَّيْلِ) atau “dan sebagian permulaan malam”
Waktu-waktu (malam), (zulafa adalah) bentuk jamak dari “zulfa,” yang berarti dekat (awal malam).
Firman Allah (الْحَسَنَاتِ) atau “kebaikan” maksudnya:
Yaitu ketaatan.
Firman Allah (يُذْهِبْنَ) atau “menghapus” maksudnya:
Yaitu menutupi, dan menghilangkan.
Firman Allah (السَّيِّئَاتِ) atau “keburukan” maksudnya:
Yaitu dosa-dosa kecil.
PELAJARAN
1 – Keutamaan alat, karena salat adalah sebab diampuninya dosa-dosa.
2 – Seorang Muslim sebaiknya memperbanyak ketaatan; karena hal itu merupakan sebab untuk pengampunan dosa.
3 – Naskah-naskah syariat mencakup setiap Muslim kecuali jika ada teks yang menyatakan bahwa itu khusus untuk seseorang tertentu. Wallahua’lam
Demikian terjemahan kitab Tariqus Salihin tentang Salat adalah Kesempatan bagi Pendosa (untuk menghapus dosa). Semoga bermanfaat.
Karangasem, 19 Januari 2025
Irfan Nugroho (Semoga Allah mengampuni, merahmati, dan memberkahi dirinya, keluarganya, dan orang tuanya. Aamiin)
