Fiqih

Syaikh Fauzan: Hukum Menempel Teks Zikir di Masjid?

Pembaca rahimakumullah, apa hukum menempel teks zikir atau doa di dinding masjid? Berikut adalah transkrip dan terjemahan dari fatwa Syaikh Saleh Fauzan Al-Fauzan dengan nomor pertanyaan: 259/3436. Semoga bermanfaat!

Pertanyaan:

السُّؤَالُ: أَحْسَنَ اللهُ إِلَيْكُمْ صَاحِبِي الْفَضِيلَةُ. هَذَا سُؤَالٌ قَدْ تَكَرَّرَ، يَقُولُ فِيهِ أَحَدُهُمْ: انْتَشَرَ فِي الْمَسَاجِدِ لَوْحَاتٌ تُعَلَّقُ فِي الْجُدْرَانِ، تُعَلَّقُ أَمَامَ الْمُصَلِّينَ، مَكْتُوبٌ عَلَيْهَا أَذْكَارٌ بَعْدَ الصَّلَاةِ، مَا حُكْمُ ذَلِكَ؟ عَلْمًا بِأَنَّ بَعْضَهُمْ يَضَعُهَا فِي قِبْلَةِ الْمَسْجِدِ، أَوْ فِي نَوَاحِيهِ، أَوْ عَنْ يَمِينِهِ، أَوْ عَنْ يَسَارِهِ، أَوْ مِنَ الْخَلْفِ؟

Ini adalah pertanyaan yang sering diulang, salah seorang bertanya: ‘Telah tersebar di masjid-masjid papan-papan yang digantung di dinding, digantung di depan para jamaah, yang tertulis padanya dzikir-dzikir setelah shalat. Apa hukumnya? Diketahui bahwa sebagian mereka meletakkannya di kiblat masjid, atau di tempat-tempat lain, atau di sebelah kanan, atau di sebelah kiri, atau di belakang.

Jawaban Syaikh Saleh Fauzan Al-Fauzan hafizahullah:

كَثُرَتِ الإِحْدَاثَاتِ فِي الْمَسَاجِدِ عَلَى يَدِ الشَّبَابِ الْمُتَدَيِّنِينَ، اجْتِهَادًا مِّنْهُمْ،

Sering terjadi inovasi-inovasi di masjid yang dilakukan oleh para pemuda yang taat sebagai usaha dari mereka.

الْمَسَاجِدُ تُجَرَّدُ، لَا يُعَلَّقُ فِيهَا شَيْءٌ، لَا يُكْتَبُ فِيهَا شَيْءٌ، لَا يُوضَعُ فِيهَا مَا يُشْغِلُ الْمُصَلِّينَ،

Masjid seharusnya bersih; tidak boleh ada sesuatu yang digantung, tidak boleh ada sesuatu yang ditulis, dan tidak boleh ada sesuatu yang diletakkan yang bisa mengganggu jamaah.

إِذَا كَانَ يُرِيدُ أَنْ يُعَلِّمَ النَّاسَ الْأَذْكَارَ فَلْيُعَلِّمْهُمْ بِتَحْفِيظِهِمْ وَتَلْقِينِهِمْ هَذِهِ الْأَذْكَارَ،

Jika seseorang ingin mengajarkan dzikir kepada orang lain, hendaknya dia mengajarkannya dengan menghafalkan dan membacakannya kepada mereka.

أَمَّا الْوَرَقَةُ فَمَا يَلْتَفِتُونَ إِلَيْهَا وَلَا يَدْرُونَ عَنْهَا، لَكِنْ إِذَا عَلَّمْتَ أَخَاكَ الذِّكْرَ وَلَقَّنْتَهُ إِيَّاهُ هَذَا هُوَ الَّذِي يَنْفَعُهُ.

Sedangkan kertas, tidak akan diperhatikan oleh orang dan mereka tidak akan tahu tentangnya. Tetapi jika Anda mengajarkan dzikir kepada saudara Anda dan membacakannya kepadanya, itulah yang akan bermanfaat baginya. Wallahua’lam

Demikian jawaban Syaikh Saleh Fauzah Al-Fauzan atas pertanyaan hukum menempel teks zikir di dinding masjid. Semoga bermanfaat.

BACA JUGA:  Azan dan Ikamah Harus Satu Orang?

Karangasem, 18 Januari 2025

Irfan Nugroho (Semoga Allah mengampuni, merahmati, dan memberkahi dirinya, keluarganya, dan orang tuanya. Aamiin).

Sumber: https://youtu.be/dcIWMxAwgvk?si=d9TeuS9TljTC5Nb3

Irfan Nugroho

Hanya guru TPA di masjid kampung. Semoga pahala dakwah ini untuk ibunya.

Tema Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button