Pembaca yang semoga dirahmati Allah, 10 awal Zulhijjah adalah hari-hari yang istimewa. Amal fardu di hari-hari itu lebih utama daripada amal fardu di hari lain. Amal sunah di waktu itu lebih besar pahalanya daripada amal sunah di waktu lainnya. Mengapa demikian? Teruskan membaca!
Rasulullah ﷺbersabda:
“Amal saleh yang dilakukan di dalam 10 hari pertama bulan Zulhijjah adalah lebih dicintai oleh Allah daripada hari-hari selainnya.” Kemudian para sahabat bertanya, “Termasuk jihad fi sabilillah, ya Rasulullah?” “Termasuk jihad fi sabilillah,” Jawab Nabi ﷺ. “Kecuali seseorang keluar (berjihad fi sabilillah) dengan jiwa dan hartanya, lalu dia tidak kembali dari jihad tadi tanpa membawa apa-apa (Syahid),” (Sunan Abu Dawud: 757).
Hikmah Hadis
1. Amal salah di sini mencakup amal wajib, amal sunah, maupun kebaikan secara umum
2. Amal wajib yang dilakukan pada 10 awal zulhijjah, lebih utama daripada amal wajib serupa yg dilakukan di luar 10 awal zulhijjah.
Salat 5 waktu di hari-hari itu lebih utama daripada salat 5 waktu di luar hari-hari itu. Jihad fardu kifayah di hari-hari itu lebih utama daripada jihad fardu kifayah di luar hari-hari itu. Mengqada puasa Ramadan di waktu itu lebih utama daripada mengqadanya di luar waktu itu.
3. Amal sunah yang dilakukan pada 10 awal zulhijjah, lebih utama daripada amal sunah serupa yg dilakukan di luar 10 awal zulhijjah.
Membaca Quran di 10 awal zulhijjah lebih utama daripada membaca Quran di luar 10 awal zulhijjah. Sedekah di waktu itu lebih utama daripada sedekah di luar waktu itu. Puasa sunah di hari-hari itu lebih utama daripada puasa sunah di hari-hari lainnya.
4. Kebaikan di 10 awal zulhijjah adalah lebih utama daripada kebaikan seru0a di luar 10 awal zulhijjah.
Menolong orang di 10 awal zulhijjah adalah lebih afdal daripada menolong orang di luar 10 awal zulhijjah. Menyingkirkan duri dari jalan di waktu itu lebih utama daripada melakukan kebaikan yg sama di luar waktu itu.
5. Tetapi ingat, amal sunah yg dilakukan di 10 awal zulhijjah tidak bisa menandingi amal wajib di luar 10 Zulhijjah, apalagi amal wajib yg dilakukan di 10 awal zulhijjah.
Besarnya pahala membaca Quran yang sifatnya sunah di 10 awal zulhijjah tidak bisa menandingi besarnya pahala salat wajib 5 waktu di luar bulan zulhijjah, apalagi di dalam 10 awal zulhijjah. Besarnya selawatan di 10 awal zulhijjah akan jadi sia-sia jika tidak melakukan salat 5 waktu.
Poin 1-5 disarikan dari “44 Faidah fi Asri Zilhijjah” karya Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Munajjid.
6. Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin berkata:
– hadis ini menunjukkan keutamaan beramal saleh di 10 awal zulhijjah, seperti puasa dan lainnya
– hadis ini juga membuktikan bahwa jihad adalah satu dari sekian amal saleh yg paling utama.
Statement ini didukung oleh penjelasan Ibnu Malik di dalam Syarhul Mashabih tentang pertanyaan para sahabat, “Termasuk jihad fi Sabilillah?” di mana beliau berkata:
Ini menunjukkan bahwa jihad adalah amalan yang paling utama dan lebih dicintai oleh Allah daripada sekian banyak amal yang dikerjakan di hari-hari ini, karena pahalanya sesuai dengan besarnya kesulitan yang dihadapi oleh pelakunya fi sabilillah ta’ala.
7. Kemudian beliau menambahkan:
“Hadis ini menjelaskan suatu kejadian yg jarang terjadi, yaitu seorang mujahid pergi berperang di jalan Allah dengan jiwa dan hartanya, berupa senjata dan kendaraan. Kemudian dia terbunuh, lalu seluruh harta dan kendaraannya dirampas musuh. Dengan demikian dia telah kehilangan harta dan nyawanya di jalan Allah. Orang seperti ini telah melakukan jihad yang paling utama, bahkan lebih utama daripada seluruh amal saleh di 10 awal zulhijjah. Seandainya jihad orang itu terjadi di 10 hari ini, maka keutamannya akan semakin berlipat ganda, (Syarah Riyadhus Shalihin).
8. Oleh karena itu, mari tingkatkan amal saleh di 10 awal zulhijjah ini, baik di siang maupun malamnya, meskipun 10 malam akhir Ramadan adalah lebih utama daripada 10 malam awal zulhijjah. Siang di 10 awal zulhijjah adalah lebih utama daripada siang di 10 akhir Ramadan, karena di siang 10 awal zulhijjah ada puasa Arafah, Hari Naher (penyembelihan udhiyah), juga hari tarwiyah, (44 Faidah fi Asri Zilhijjah).
Sukoharjo, 14 Juli 2021
Irfan Nugroho (Staf Pengajar di Pondok Pesantren Tahfizhul Quran At-Taqwa Sukoharjo)
