Hikmah Doa Apabila Ada Angin Ribut
Pembaca rahimakumullah, apa doa apabila ada angin ribut? Bagaimana penjelasannya? Apa hikmahnya? Teruskan membaca!
LAFAZ DOA APABILA ADA ANGIN RIBUT
Pembaca rahimakumullah, Imam Al-Bukhari meriwayatkan di dalam Adabul Mufrad dengan sanad yang sahih dari Anas bin Malik Radhiyallahu Anhu yang berkata:
Dulu apabila terjadi angin kencang, (Rasulullah ﷺ) mengucapkan:
Latin: Allahumma inni as-aluka khairahaa wa a’udzu bika ming syarrihaa
Arti: Ya Allah! Sesungguhnya aku mohon kepada-Mu kebaikan angin ini, dan aku berlindung kepada-Mu dari kejelekannya, (Adabul Mufrad: 717).
Imam At-Tirmidzi meriwayatkan dengan sanad yang sahih dari Aisyah Radhiyallahu Anha yang berkata:
Dahulu apabila Nabi ﷺ melihat angin (ribut) beliau mengucapkan:
Latin: Allahumma inni as-aluka khairahaa maa fiihaa wa khaira maa ursilat bihi: wa a’udzu bika ming syarrihaa wa syarri maa fiihaa wa syarri maa ursilat bihi.
Arti: Ya Allah! Sesungguhnya aku mohon kepada-Mu kebaikan angin (ribut ini), kebaikan apa yang ada di dalamnya dan kebaikan tujuan angin ini dihembuskan. Aku berlindung kepada-Mu dari keburukan angin ini, keburukan apa yang ada di dalamnya dan keburukan tujuan angin ini dihembuskan, (Sunan At-Tirmidzi: 3449).
PENJELASAN DOA APABILA ADA ANGIN RIBUT
1 – Sabda Nabi (اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ مِنْ خَيْرِهَا وَخَيْرِ مَا فِيهَا) maksudnya:
manfaatnya; karena angin memiliki banyak manfaat, (Mausuatul Haditsiyah Dorar Saniyah).
2 – Sabda Nabi (وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّهَا وَشَرِّ مَا فِيهَا) maksudnya:
keburukan yang mungkin disebabkannya, (Idem).
Pembaca rahimakumullah, angin merupakan salah satu sebab kehancuran umat terdahulu. Perhatikan firman Allah ta’ala:
Maka ketika mereka melihat azab itu berupa awan yang menuju ke lembah-lembah mereka, mereka berkata: ‘Inilah awan yang akan menurunkan hujan kepada kami.’ (Bukan)! Bahkan itulah azab yang kamu minta agar datang dengan segera, yaitu angin yang mengandung azab yang pedih, (QS Al-Ahqaf: 24).
Nabi Muhammad ﷺ yakin dengan janji Allah bahwa Allah tidak akan umatnya selagi beliau ada di antara mereka:
Dan Allah sekali-kali tidak akan mengazab mereka, sedang kamu berada di antara mereka, (QS Al-Anfal: 33).
Meski demikian, Nabi ﷺ tidak pernah merasa aman dari makar Allah, sebagaimana firmanNya:
Tiada yang merasa aman dari makar Allah kecuali orang-orang yang merugi, (QS Al-A’raf: 99).
PELAJARAN DARI DOA INI
1 – Angin membawa banyak kebaikan yang bisa menjadi sebab kebaikan bagi rezeki dan badan, (Mausuatul Ahadisin Nabawiyah).
2 – Angin juga membawa keburukan yang besar, seperti membinasakan tanaman dan keturunan, sehingga sebaiknya seorang muslim memohon kepada Allah Ta’ala agar diberikan kebaikannya dan dijauhkan dari keburukannya, (Idem).
3 – Berlindung dan memohon kepada Allah ketika angin bertiup, memohon kebaikannya dan berlindung dari keburukannya, (Idem).
4 – Bukan akhlak seorang muslim untuk mencela, mencaci, dan mengutuk, (Idem).
5 – Makruh mencela angin dan fenomena alam lainnya; karena semua itu tunduk kepada Allah Ta’ala, (Idem).
6 – Fenomena alam adalah tanda-tanda kebesaran Allah yang mengandung rahmat bagi mereka yang dikehendaki Allah mendapatkan rahmat, dan azab bagi yang membangkang dari ketaatan kepada-Nya, (Idem). Wallahua’lam
Karangasem, 9 Desember 2024
Irfan Nugroho (Semoga Allah memberkati dirinya, keluarganya, dan orang tuanya).