Fiqih

Fikih Dorar: Air Najis, Arti dan Hukum

Pembaca rahimakumullah, apa itu air najis? Berikut adalah terjemahan dari Mausuatul Fiqhiyah Dorar Saniyah > Kitab Taharah > Air > Jenis Air dan Hukumnya > Air Najis.

الماءُ النَّجِسُ

AIR NAJIS

تَعْرِيفُ الْمَاءِ النَّجِسِ

DEFINISI AIR NAJIS

الْمَاءُ النَّجِسُ: هُوَ مَا تَغَيَّرَ بِنَجَاسَةٍ، بِحَيْثُ يَتَغَيَّرُ بِهَا طَعْمُهُ، أَوْ لَوْنُهُ، أَوْ رِيحُهُ

Air najis: adalah air yang berubah karena najis, sehingga berubah rasa, warna, atau baunya, (Syarh Al-Mumti Li Ibni Utsaimin: 1/54).

حُكْمُ الْمَاءِ النَّجِسِ

HUKUM AIR NAJIS

لَا تَجُوزُ الطَّهَارَةُ بِالْمَاءِ النَّجِسِ

Tidak boleh bersuci dengan air najis.

الدَّلِيلُ مِنَ الْإِجْمَاعِ

Dalil dari Ijma

نَقَلَ الْإِجْمَاعَ عَلَى ذَلِكَ: ابْنُ الْمُنْذِرِ، وَابْنُ نُجَيْمٍ

Dinukil adanya ijma tentang hal ini dari Ibnul Mundhir dan Ibnu Nujaim.

Ibnu Mundhir berkata:

أَجمَعَ أَهلُ العِلمِ على أنَّ الماءَ القَليلَ أو الكَثيرَ إذا وَقَعَت فيه نَجاسَةٌ، فَغَيَّرَتِ النَّجاسَةُ الماءَ طَعمًا، أو لَونًا، أو رِيحًا: أنَّه نَجِسٌ ما دامَ كَذلِكَ، ولا يُجزِي الوُضوءَ والاغتِسالَ بهِ

Para ulama sepakat bahwa air yang sedikit atau banyak jika terkena najis, lalu najis tersebut mengubah rasa, warna, atau baunya, maka air tersebut menjadi najis selama kondisinya demikian, dan tidak sah digunakan untuk wudhu dan mandi, (Al-Awsat: 1/368).

Ibnu Nujaim berkata:

اعْلَمْ أَنَّ العُلَماءَ أَجْمَعُوا عَلَى أَنَّ الماءَ إِذَا تَغَيَّرَ أَحَدُ أَوْصافِهِ بِالنَّجاسَةِ لا تَجُوزُ الطَّهارَةُ بِهِ؛ قَلِيلًا كانَ أَوْ كَثِيرًا، جارِيًا كانَ أَوْ غَيْرَ جارٍ، هَكَذا نُقِلَ الإِجْماعُ فِي كُتُبِنا

Ketahuilah bahwa para ulama sepakat bahwa air yang berubah salah satu sifatnya karena najis tidak boleh digunakan untuk bersuci; baik sedikit maupun banyak, mengalir atau tidak mengalir, demikianlah ijma’ ini dinukil dalam kitab-kitab kami, (Bahrur Raiq: 1/78). Wallahua’lam

Karangasem, 7 Desember 2024
Irfan Nugroho (Semoga Allah memberkati dirinya, keluarganya, dan keluarganya. Aamiin).

BACA JUGA:  Kapan Jenazah Seseorang Tidak Dishalati?

Irfan Nugroho

Hanya guru TPA di masjid kampung. Semoga pahala dakwah ini untuk ibunya.

Tema Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button