Uncategorized

Malaikat (3): Bentuk, Sayap, Makanan & Minuman, Kekuatan, Kecepatan dan Ketaatan para Malaikat

Ciri Fisik Malaikat
Para Malaikat memiliki ciri fisik yang sangat dahsyat, seperti halnya Jibril Alaihissalam yang digambarkan di dalam beberapa riwayat berikut:
Rasulullah bersabda:
لَمْ أَرَهُ عَلَى صُورَتِهِ الَّتِي خُلِقَ عَلَيْهَا غَيْرَ هَاتَيْنِ الْمَرَّتَيْنِ رَأَيْتُهُ مُنْهَبِطًا مِنْ السَّمَاءِ سَادًّا عِظَمُ خَلْقِهِ مَا بَيْنَ السَّمَاءِ إِلَى الْأَرْضِ
“Aku tidak pernah melihat Jibril dalam bentuk asalnya kecuali dua kali saja, yaitu semasa dia turun dari langit dalam keadaan yang terlalu besar sehingga memenuhi di antara lagit dan bumi,” (HR Muslim: 177).
Abdullah bin Masud Radhiyallahuanhu berkata:
رَأَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ جِبْرِيلَ فِي صُورَتِهِ وَلَهُ سِتُّ مِائَةِ جَنَاحٍ كُلُّ جَنَاحٍ مِنْهَا قَدْ سَدَّ الْأُفُقَ يَسْقُطُ مِنْ جَنَاحِهِ مِنْ التَّهَاوِيلِ وَالدُّرِّ وَالْيَاقُوتِ مَا اللَّهُ بِهِ عَلِيمٌ
“Rasulullah melihat Jibril dalam bentuk aslinya, ia memiliki enam ratus sayap, setiap sayap dapat menutupi antara langit dan bumi, dari sayapnya berjatuhan aneka warna warni, mutiara dan yaqut. Allah Maha Mengetahui itu semua,” (HR Ahmad).
Di antara Malaikat yang paling agung adalah para Malaikat yang mengusung Singgasana Allah . Rasulullah menggambarkan para Malaikat ini dengan sabdany:
أُذِنَ لِي أَنْ أُحَدِّثَ عَنْ مَلَكٍ مِنْ مَلَائِكَةِ اللَّهِ مِنْ حَمَلَةِ الْعَرْشِ إِنَّ مَا بَيْنَ شَحْمَةِ أُذُنِهِ إِلَى عَاتِقِهِ مَسِيرَةُ سَبْعِ مِائَةِ عَامٍ
“Aku telah diberi izin untuk menceritakan tentang sesosok malaikat dari malaikat Allah yang bertugas membawa Arsy. Sesungguhnya, jarak antara ujung telinga dengan bahunya adalah perjalanan tujuh ratus tahun,” (HR Abu Dawud: 4727. Al-Albani: Sahih).
Sayap-Sayap Malaikat
Salah satu pembahasan penting terkait dengan ciri fisik Malaikat adalah sayap-sayap mereka. Di antara sekian banyak Malaikat, ada Malaikat yang hanya memiliki dua sayap, ada yang memiliki tiga atau empat, ada pula beberapa lainnya yang memiliki lebih banyak dari itu semua.
Allah berfirman:
ٱلۡحَمۡدُ لِلَّهِ فَاطِرِ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلۡأَرۡضِ جَاعِلِ ٱلۡمَلَٰٓئِكَةِ رُسُلًا أُوْلِيٓ أَجۡنِحَةٖ مَّثۡنَىٰ وَثُلَٰثَ وَرُبَٰعَۚ يَزِيدُ فِي ٱلۡخَلۡقِ مَا يَشَآءُۚ إِنَّ ٱللَّهَ عَلَىٰ كُلِّ شَيۡءٖ قَدِيرٞ ١
Segala puji bagi Allah Pencipta langit dan bumi, Yang menjadikan malaikat sebagai utusan-utusan (untuk mengurus berbagai macam urusan) yang mempunyai sayap, masing-masing (ada yang) dua, tiga dan empat. Allah menambahkan pada ciptaan-Nya apa yang dikehendaki-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu,” (QS Fatir [35]: 1).
Di dalam Sahih Bukhari (8/610), Abdullah bin Masud Radhiyallahuanhu berkata, “Rasulullah melihat Jibril memiliki 600 sayap.”
Makanan & Minuman para Malaikat
Para Malaikat diciptakan sedemikian rupa sehingga mereka tidak makan dan minum seperti halnya manusia. Allah telah menginformasikan kepada kita bahwa para Malaikat datang kepada Nabi Ibrahim Alaihissalam dalam bentuk manusia dan Nabi Ibrahim Alaihissalam menawarinya makanan tetapi mereka tidak menjulurkan tangannya untuk meraih makanan tersebut.
وَلَقَدۡ جَآءَتۡ رُسُلُنَآ إِبۡرَٰهِيمَ بِٱلۡبُشۡرَىٰ قَالُواْ سَلَٰمٗاۖ قَالَ سَلَٰمٞۖ فَمَا لَبِثَ أَن جَآءَ بِعِجۡلٍ حَنِيذٖ ٦٩
Dan sesungguhnya utusan-utusan Kami (malaikat-malaikat) telah datang kepada lbrahim dengan membawa kabar gembira, mereka mengucapkan: “Selamat”. Ibrahim menjawab: “Selamatlah,” maka tidak lama kemudian Ibrahim menyuguhkan daging anak sapi yang dipanggang,” (QS Huud [11]: 69).
Kekuatan Malaikat
Yang menjadi petunjuk tentang kekuatan Malaikat yang sangat dahsyat adalah bahwa jika Allah memerintahkan seorang Malaikat saja, maka sungguh, dia mampu membuat dunia kacau, hingga menghancurkan suatu kaum sebagaimana yang terjadi pada kaum Tsamud, yang dihancurkan oleh satu suara saja dari Malaikat Jibril.
Allah berfirman:
إِنَّآ أَرۡسَلۡنَا عَلَيۡهِمۡ صَيۡحَةٗ وَٰحِدَةٗ فَكَانُواْ كَهَشِيمِ ٱلۡمُحۡتَظِرِ ٣١
Sesungguhnya Kami menimpakan atas mereka satu suara yang keras mengguntur, maka jadilah mereka seperti rumput kering (yang dikumpulkan oleh) yang punya kandang binatang,” (QS Al-Qamaar [54]: 31).
Ketika mereka mendengar suara Jibril tersebut, jantung kaum Tsamud berhenti berfungsi dan tubuh mereka menjadi seperti rumput kering.
Sudah menjadi tradisi di kalangan orang Arab zaman dahulu bahwa ketika mereka hendak meninggali suatu tempat, mereka akan mengumpulkan batang kayu dan membuat pagar untuk memagari kambing dan ternak mereka. Pagar yang semula terbuat dari batang kayu ini tiba-tiba buyar seperti rumput kering karena suatu sebab.
Inilah gambaran tentang dahsyatnya suara Malaikat Jibril yang bisa membuat manusia yang sebagian besar tubuhnya terbuat dari air ini tiba-tiba kering hanya karena satu suara Malaikat Jibril.
Allah juga pernah memerintahkan Jibril untuk mengangkat kota Kaum Luth yang di dalamnya ada tujuh kota dengan manusia, bangunan, barang-barang, dan binatang di dalamnya. Jibril membawa kota tersebut dengan satu sayapnya saja dan mengangkat kota ini hingga para Malaikat dapat mendengar gonggongan anjing dan kokokan ayam. Kemudian Jibril membalikkan mereka dan Allah menenggelamkan mereka begitu saja. Inilah contoh dahsyatnya kekuatan Malaikat, (lihat Al-Iman bil Malaikat oleh Syekh Fauzan).
Kecepatan Malaikat
Kecepatan tertinggi yang bisa diukur oleh manusia adalah kecepatan cahaya, yaitu 186.000 mil per detik. Meski demikian, Malaikat bisa jauh lebih cepat dari kecepatan cahaya. Kecepatan gerak Malaikat tidak bisa diukur dengan ukuran standar manusia.
Seseorang pernah bertanya kepada Rasulullah dan ketika hendak menyelesaikan pertanyaannya, Malaikat Jibril sudah turun dari langit dengan membawa jawaban dari Allah .
Ketaatan Malaikat kepada Allah
Para Malaikat, secara alamiah, adalah hamba Allah yang sangat taat. Pendapat yang menyatakan bahwa para Malaikat dipaksa beribadah kepada Allah dan tidak bebas memiliki pilihan (untuk beribadah atau membangkang kepada Allah) adalah pendapat yang salah.
Jika hal itu benar, maka Allah tidak akan memuji para Malaikat atas ketaatan mereka sebagaimana diketahui di dalam Alquran.
Para Malaikat ini begitu taat kepada Allah karena luasnya ilmu mereka tentang Allah dan besarnya rasa takut mereka kepada Allah sehingga mereka tidak berani membangkang kepada Allah.
Allah berfirman:
وَلَهُۥ مَن فِي ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلۡأَرۡضِۚ وَمَنۡ عِندَهُۥ لَا يَسۡتَكۡبِرُونَ عَنۡ عِبَادَتِهِۦ وَلَا يَسۡتَحۡسِرُونَ ١٩ يُسَبِّحُونَ ٱلَّيۡلَ وَٱلنَّهَارَ لَا يَفۡتُرُونَ ٢٠  أَمِ ٱتَّخَذُوٓاْ ءَالِهَةٗ مِّنَ ٱلۡأَرۡضِ هُمۡ يُنشِرُونَ ٢١
Dan kepunyaan-Nya-lah segala yang di langit dan di bumi. Dan malaikat-malaikat yang di sisi-Nya, mereka tiada mempunyai rasa angkuh untuk menyembah-Nya dan tiada (pula) merasa letih; Mereka selalu bertasbih malam dan siang tiada henti-hentinya; Apakah mereka mengambil tuhan-tuhan dari bumi, yang dapat menghidupkan (orang-orang mati),” (QS Al-Anbiya [21]: 19-21).
Sumber:
Aziz, Shawama Abdul.——-. Faith in the Angels. QSEP Publisher.
Penerjemah: Irfan Nugroho
Staf pengajar di Pondok Pesantren Tahfidzul Quran At-Taqwa Sukoharjo 

BACA JUGA:  Fikih Islam: Hal-Hal yang Membatalkan Sholat

Irfan Nugroho

Hanya guru TPA di masjid kampung. Semoga pahala dakwah ini untuk ibunya.

Tema Terkait

2 Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button