Tafsir

QS Al-Baqarah 55: Pelajaran dari Kisah Bani Israil Disambar Petir

Pembaca rahimakumullah, di dalam QS Al-Baqarah 55 disebutkan bahwa Bani Israil disambar petir. Ini karena mereka ngeyel dan keras kepala, meminta sesuatu yang di luar nalar. Apa yang mereka minta? Apa pelajaran dari ayat ini? Teruskan membaca!

QS AL-BAQARAH 55 DAN ARTINYA

Pembaca Rahimakumullah, Allah ta’ala berfirman di dalam QS Al-Baqarah 55:

وَإِذْ قُلْتُمْ يَا مُوسَى لَنْ نُؤْمِنَ لَكَ حَتَّى نَرَى اللهَ جَهْرَةً فَأَخَذَتْكُمُ الصَّاعِقَةُ وَأَنْتُمْ تَنْظُرُونَ

Latin:

Wa idz qultum ya Musa lan nu’mina laka hatta nara Allah jahratan fa akhadzatkumu ash-sha’iqatu wa antum tanzhurun

Terjemah Per Kata:

وَإِذْ قُلْتُمْ = lan nalika kowe padha ngucap (dan ketika kalian berkata) يَا مُوسَى = ya Musa (wahai Musa) لَنْ نُؤْمِنَ لَكَ = ora bakal iman marang kowe (kami tidak akan beriman kepadamu) حَتَّى نَرَى = nganti ndeleng (sampai kami melihat) اللهَ = Allah (Allah) جَهْرَةً = kanthi terang-terangan (dengan jelas) فَأَخَذَتْكُمُ = banjur nyamber kowe kabeh (maka menyambar kalian semua) الصَّاعِقَةُ = kilat (petir) وَأَنْتُمْ = lan kowe kabeh (dan kalian) تَنْظُرُونَ = padha ndeleng (melihat)

Arti:

Dan (ingatlah) ketika kalian berkata: ‘Hai Musa, kami tidak akan beriman kepadamu sebelum kami melihat Allah dengan terang’, maka kalian disambar petir, sedang kalian menyaksikannya, (QS Al-Baqarah: 55).

TAFSIR MUHARAR

Firman Allah ta’ala (وَإِذْ قُلْتُمْ يَا مُوسَى لَنْ نُؤْمِنَ لَكَ حَتَّى نَرَى اللهَ جَهْرَةً) maksudnya:

وَاذْكُرُوا حِينَ قُلْتُمْ لِمُوسَى عَلَيْهِ السَّلَامُ، لَنْ نُصَدِّقَكَ وَلَنْ نُقِرَّ بِمَا جِئْتَنَا بِهِ، حَتَّى نَرَى اللَّهَ عِيَانًا، نَنْظُرُ إِلَيْهِ بِأَبْصَارِنَا

Ingatlah ketika kalian berkata kepada Musa, ‘Kami tidak akan mempercayaimu dan tidak akan mengakui apa yang kamu bawa kepada kami, sampai kami melihat Allah secara langsung, melihat-Nya dengan mata kepala kami.

Ini senada dengan firman Allah ta’ala:

يَسْأَلُكَ أَهْلُ الْكِتَابِ أَنْ تُنَزِّلَ عَلَيْهِمْ كِتَابًا مِنَ السَّمَاءِ فَقَدْ سَأَلُوا مُوسَى أَكْبَرَ مِنْ ذَلِكَ فَقَالُوا أَرِنَا اللهَ جَهْرَةً فَأَخَذَتْهُمُ الصَّاعِقَةُ بِظُلْمِهِمْ

Ahli Kitab meminta kepadamu agar kamu menurunkan kepada mereka sebuah kitab dari langit. Sesungguhnya mereka telah meminta kepada Musa yang lebih besar dari itu. Mereka berkata, ‘Perlihatkanlah Allah kepada kami dengan nyata.’ Maka mereka disambar petir karena kezaliman mereka, (QS An-Nisa: 153).

BACA JUGA:  Tafsir Surat Al Baqarah 37 – Taubat Nabi Adam

Firman Allah ta’ala (فَأَخَذَتْكُمُ الصَّاعِقَةُ وَأَنْتُمْ تَنْظُرُونَ) maksudnya:

فَعَاقَبَكُمُ اللَّهُ تَعَالَى بِالصَّعْقِ فَمُتُّم، يَنْظُرُ بَعْضُكُمْ إِلَى بَعْضٍ وَهُمْ يَمُوتُونَ

Maka Allah Ta’ala menghukum kalian dengan sambaran petir sehingga kalian mati, sebagian dari kalian (yang sengaja tidak dikenai sambaran petir oleh Allah) bisa melihat kepada sebagian lain yang sudah mati (akibat tersambar petir).

PELAJARAN DARI AYAT

Pelajaran yang bisa diambil dari ayat ini di antaranya adalah sebagai berikut:

أَنَّ مَن سَأَلَ مَا لَا يُمْكِنُ، فَهُوَ حَرِيٌّ بِالْعُقُوبَةِ؛ لِقَوْلِهِ تَعَالَى: فَأَخَذَتْكُمُ الصَّاعِقَةُ

1 – Bahwa siapa yang meminta sesuatu yang tidak mungkin, maka dia layak mendapatkan hukuman; sebagaimana firman Allah Ta’ala: “Maka kalian disambar petir,”(Tafsir Muharar Dorar Saniyah).

أَنَّ أَلَمَ الْعُقُوبَةِ، وَوَقْعَهَا أَشَدُّ إِذَا كَانَ الْإِنْسَانُ يَنْظُرُ إِلَيْهَا؛ لِقَوْلِهِ تَعَالَى: وَأَنْتُمْ تَنْظُرُونَ

2 – Bahwa rasa sakit dari hukuman dan dampaknya akan menjadi lebih berat jika seseorang melihatnya; sebagaimana firman Allah Ta’ala: “Dan kalian melihatnya,” (Idem). Wallahua’lam

Karangasem, 19 November 2024

Irfan Nugroho (Semoga Allah mengampuni, merahmati, dan menempatkan ibunya di surga. Amin)

Irfan Nugroho

Hanya guru TPA di masjid kampung. Semoga pahala dakwah ini untuk ibunya.

Tema Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button