Oleh Ust Tri Asmoro Kurniawan
Konsep keluarga yang bahagia bukanlah ketika seorang istri sekedar bisa menyenangkan suami atau suami yang menyenangkan istri. Keluarga yang bahagia adalah keluarga yang memiliki visi akhirat, mencari ridha Allah meski terkadang justru membuat suami/istri menjadi tidak senang.
Konsep keluarga yang bahagia bukanlah ketika seorang istri sekedar bisa menyenangkan suami atau suami yang menyenangkan istri. Keluarga yang bahagia adalah keluarga yang memiliki visi akhirat, mencari ridha Allah meski terkadang justru membuat suami/istri menjadi tidak senang.
Ada kisah seorang suami yang memiliki penghasilan yang cukup, wajah yang ganteng, dan usia yang juga masih tergolong muda, tetapi istrinya justru lebih tua darinya, tidak begitu cantik, tangan kanannya lumpuh dan tidak bisa mengerjakan pekerjaan rumah, ditambah ia memiliki sifat yang cemburuan.
Ketika sang suami pulang kerja, justru si suamilah yang mengurus rumah, menyapu, mencuci dan lain sebagainya.
Ketika ditanya oleh Ust Tri Asmoro, “Apa nggak ingin cerai/nikah lagi?”
Sang suami hanya menjawab, “Saya dulu menikah dengannya saya awali dengan shalat istiqarah, sehingga saya yakin bahwa dia adalah pilihan terbaik dari Allah untuk diri saya walau pun ternyata dia cenderung buruk bagi khidupan saya. Saya masih bisa bersabar dengan kondisi ini, semoga ini menjadi amal saleh saya.”
Visi akhiratnya menjadikan pria tadi bisa bersabar menjalani hidupnya.
Simak tausiyah selengkapnya dari Ust Tri Asmoro Kurniawan tentang Menumbuhkan Visi Akhirat di dalam Keluarga dengan mengunduh di dua tautan berikut:
