Tafsir QS Al Qalam 8 – 9: Larangan Mematuhi Orang yang Menolak Ayat Allah
Syariat Islam itu lurus, yang di dalamnya juga termaktub ajaran agung tentang akhlak yang mulia.
“Larangan menuruti tekanan dan usulan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Allah.”
“(Karena kalau umat Islam menuruti desakan mereka), maka umat Islam akan condong kepada sesembahan mereka, lalu enggan menyampaikan risalah kebenaran yang dibawa oleh Rasulullah صلى الله عليه وسلم.”
Sumber: Sahih Tafsir Ibnu Katsir.
Sedang Syekh Abdurrahman Nasir As-Sa’di Rahimahullah menafsirkan Surat Al-Qalam ayat 8-9 ini dengan berkata:
Hal itu, karena mereka tidak layak diikuti, karena mereka tidaklah menyuruh kecuali yang sesuai hawa nafsu mereka, dan mereka tidak menginginkan selain kebatilan. Oleh karena itu, menaati mereka sama saja mempersiapkan dirinya kepada sesuatu yang membahayakannya, dan hal ini umum kepada setiap orang yang mendustakan dan pada setiap ketaatan yang timbul dari mendustakan, meskipun susunan ayatnya untuk sesuatu yang khusus, yaitu kaum musyrikin meminta kepada Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk diam tidak mencela sesembahan dan agama mereka sehingga mereka pun akan diam terhadap Beliau.