Tafsir
Tafsir QS Yunus 101: Perintah untuk Mengambil Pelajaran dari Ciptaan Allah ﷻ di Alam Semesta
Firman Allah ﷻ:
قُلِ ٱنظُرُواْ مَاذَا فِي ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلۡأَرۡضِۚ وَمَا تُغۡنِي ٱلۡأٓيَٰتُ وَٱلنُّذُرُ عَن قَوۡمٖ لَّا يُؤۡمِنُونَ
Artinya:
Katakanlah: “Perhatikanlah apa yang ada di langit dan di bumi. Tidaklah bermanfaat tanda kekuasaan Allah dan para Rasul yang memberi peringatan bagi orang-orang yang tidak beriman,” (Quran Surat Yunus ayat 101).
Tafsir Ibnu Katsir terhadap QS Yunus 101:
Ayat mana lagi yang dibutuhkan oleh kaum yang tidak beriman selain ayat-ayat Allah yang ada di langit dan di bumi, sedangkan para Rasul juga sudah lengkap berbagai mukjizatnya, hujjah-nya, dan bukti-buktinya, yang semua itu menunjukkan akan kebenarannya, sebagaimana firman-Nya:
إِنَّ ٱلَّذِينَ حَقَّتۡ عَلَيۡهِمۡ كَلِمَتُ رَبِّكَ لَا يُؤۡمِنُونَ
Artinya:
“Sesungguhnya orang-orang yang telah pasti terhadap mereka kalimat Rabbmu, tidaklah akan beriman,” (Quran Surat Yunus ayat 96), dan ayat seterusnya.
Tafsir At-Tabari terhadap QS Yunus 101:
Katakan, wahai Muhammad, kepada orang-orang musyrik dari kaummu yang memintamu mendatangkan ayat-ayat yang mendukung kebenaran dakwah yang kamu bawa, berupa tauhid kepada Allah dan meninggalkan sekutu-sekutu-Nya, “Lihatlah, wahai kalian, semua yang ada di langit, berupa tanda kebenaran yang menunjukkan hakikat dakwahku kepada kalian berupa tauhid kepada Allah. Ayat-ayat itu berupa matahari dan bulan yang ada di langit, pemisahan siang dan malam, dan turunnya hujan membawa rezeki kepada seluruh hamba. Juga ada tanda-tanda di bumi berupa gunung-gunung, tumbuhan-tumbuhan, serta makanan pokok penduduk bumi itu sendiri.
Dalam semua itu teradpat pelajaran dan hikmah bila kalian mau berpikir dan men-tadabburinya. Yang paling penting adalah, Tuhan yang menciptakan itu semua seharusnya hanya Dia yang disembah dan tidak boleh dipersekutukan dengan apapun dan siapa pun.
Tentang firman Allah:
وَمَا تُغۡنِي ٱلۡأٓيَٰتُ وَٱلنُّذُرُ عَن قَوۡمٖ لَّا يُؤۡمِنُونَ
“Tidaklah bermanfaat tanda kekuasaan Allah dan Rasul-rasul yang memberi peringatan bagi orang-orang yang tidak beriman,” (QS Yunus: 101).
Maksudnya, semua tanda yang berupa ayat dan bukti kebenaran, serta pelajaran, dari umat-umat terdahulu yang telah ditimpa azab dari Allah tidak akan berpengaruh pada orang-orang yang memang telah ditakdirkan oleh Allah sebagai penghuni neraka. Mereka tetap tidak akan beriman dan tidak akan memercayainya sedikit pun.
Tafsir Al-Qurtubi terhadap QS Yunus 101:
Firman Allah ﷻ:
قُلِ ٱنظُرُواْ مَاذَا فِي ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلۡأَرۡضِۚ
“Katakanlah: ‘Perhatikanlah apa yang ada di langit dan di bumi,” (QS Yunus 101).
Ini adalah perintah kepada kaum kafir untuk melihat dan mengambil pelajaran pada ciptaan-ciptaan yang menunjukkan adanya Sang Pencipta Yang Maha Sempurna.
Tafsir Jalalain terhadap QS Yunus 101:
(Katakanlah,)kepada orang-orang kafir Mekah
(“Perhatikanlah apa) apa-apa
(yang ada di langit dan di bumi) yaitu tanda-tanda yang menunjukkan akan keesaan Allah ﷻ
(Tidaklah bermanfaat tanda kekuasaan Allah dan rasul-rasul yang memberi peringatan)lafal an-nudzur adalah bentuk jamak dari kata tunggal nadzir yang artinya para rasul
(bagi orang-orang yang tidak beriman.”) yang hal ini diketahui oleh Allah ﷻ atau dengan kata lain, hal-hal tersebut tidak ada manfaatnya bagi mereka.
Tafsir Abdurrahman Nasir As-Sa’di terhadap QS Yunus 101:
Allah Subhaanahu wa Ta’aala mengajak hamba-hamba-Nya memperhatikan apa yang ada di langit dan di bumi. Memperhatikan di sini adalah dengan memikirkan, merenungi, mengambil pelajaran serta menyimpulkan apa yang ada di dalamnya, karena di sana terdapat ayat-ayat bagi kaum yang beriman serta pelajaran bagi orang-orang yang yakin, di mana semuanya menunjukkan bahwa Allah saja yang berhak disembah, yang Maha Terpuji, Pemilik kebesaran dan kemuliaan, serta memiliki nama-nama dan sifat yang agung.
Wallahu’alam bish shawwab