Pembaca mukminun.com rahimakumullah, kita sudah masuk di bulan Sya’ban dan semoga kita diberi rezeki bisa bertemu dengan bulan Ramadan. Nah, ada satu sunah yang banyak belum diketahui umat islam, bahwa ada doa ketika melihat hilal Ramadan. Bagaimana bunyinya? Bagaimana penjelasannya? Teruskan membaca.
Tetapi mohon maaf, apabila ada pembaca yang ingin menyalin (copy/paste) tulisan ini, secara keseluruhan maupun sebagian, mohon untuk tetap mencantumkan nama situs mukminun.com, nggih. Baarakallahu fiikum
Pembaca rahimakumullah, Syaikh Wahid Abdussalam Bali hafizahullah ketika menjelaskan adab berpuasa, beliau menulis:
Doa ketika melihat hilal.
Hadits Doa ketika Melihat Hilal
Imam Ad-Darimi meriwayatkan, dan hadis ini sahih karena ada beberapa penguat (syawahid), dari Abdullah bin Umar Radhiyallahu Anhuma yang mengatakan bahwa Rasulullah ﷺ apabila melihat hilal akan mengucapkan doa:
Latin: Allahu Akbar. Allahumma ahillahi ‘alaina bil amni wal iman, was salamati wal islami wat taufiqi, lima yuhibbu Rabbana wa yardha, Rabbuna wa Rabbuka Allah.
Arti: Allah Maha Besar. Ya Allah, tampakkanlah kepada kami hilal dalam kondisi kami yang aman dan beriman, serta dalam kondisi kami yang selamat, berislam, dan Engkau beri hidayah taufik sehingga kami bisa melakukan apa-apa yang dicintai dan diridai. Rab kami dan Rabmu adalah Allah, (Sunan Ad-Darimi: 1687. Sunan At-Tirmizi: 3451. Sunan Abu Dawud: 5092. Musnad Ahmad: 1/162).
Penjelasan Doa ketika Melihat Hilal
Tentang perkataan Syaikh (آداب الصيام) atau Adab Berpuasa, maksudnya adalah:
Adab-adab yang hendaknya dilakukan sebelum, selama, dan setelah puasa. Lalu apa definisi puasa? Syaikh Khalid Al-Juhani berkata:
Menahan diri dari melakukan pembatal-pembatal puasa, sejak dari terbitnya fajar sadik (azan subuh, bukan azan tahajud/pengumuman imsak), hingga tenggelamnya matahari, yang disertai dengan niat.
Tentang perkataan Syaikh (الدعاء عند رؤية الهلال), yang artinya “Doa ketika melihat hilal,” hilal di sini adalah hilal Ramadan. Hilal di sini maksudnya hilal di malam pertama, kedua, dan ketiga. Disebut hilal karena pada umumnya, manusia akan meninggikan suara mereka untuk mengabarkan hal tersebut. Hilal dalam Al-Munawir juga diartikan “berteriak ketika melihatnya.”
Tentang sabda Nabi ﷺ (اللَّهُمَّ أَهِلَّهُ عَلَيْنَا), yang artinya, “Ya Allah, tunjukkanlah hilal kepada kami,” maksudnya adalah:
Ya Allah, jadikanlah kami bisa memandang hilal sedang kami dalam kondisi aman dan beriman.
Tentang sabda Nabi ﷺ (بِالأَمْنِ), yang artinya “(kami dalam kondisi) aman,” adalah:
Kami menjumpai (bulan Ramadan) dalam kondisi aman dari berbagai penyakit dan musibah.
Tentang sabda Nabi ﷺ (وَالْإِيمَانِ), yang artinya, “(kami dalam kondisi) beriman,” maksudnya adalah:
Dengan teguhnya iman di dalam diri.
Tentang sabda beliau ﷺ (وَالسَّلَامَةِ), yang artinya, “(kami dalam kondisi) selamat,” maksudnya:
Selamat dari penyakit dunia dan penyakit agama.
Tentang sabda beliau ﷺ (رَبُّنَا وَرَبُّكَ), yang artinya, “Rab kita dan Rabmu,” maksudnya adalah:
Khitabnya (merujuk kepada) adalah hilal, yang dinampakkan. Ini adalah isyarat untuk menyucikan Allah Sang Pencipta dari upaya penyekutuan kepadaNya dengan sesuatu apa pun dari apa yang Allah ciptakan.
Pelajaran
Dari hadits tentang doa ketika melihat hilal ini bisa diambil beberapa pelajaran:
Disyariatkannya mengucapkan takbir dan doa dengan doa yang tersebut di atas ketika melihat hilal.
Siapa saja yang ingin aman, hendaknya dia beriman, karena aman itu erat kaitannya dengan iman.
Siapa saja yang ingin hidup dalam kondisi selamat, hendaknya dia memeluk agama Islam (berislam), karena keselamatan itu erat kaitannya dengan berislam.
Penegarasan sifat ridha dan mahabah dari Allah ta’ala, dengan penyifatan yang pantas dengan kemuliaan Allah.
Batilnya penyembahan terhadap bulan.
Pengulangan tentang konsep Tauhid Rububiyah.
Allah adalah satu-satunya Zat yang bisa memberi manfaat dan bisa memberi bahaya.
Penutup
Demikian penjelasan hadits tentang doa ketika melihat hilal Ramadan. Sekali lagi, mohon tetap mencantumkan nama situs mukminun.com apabila pembaca hendak menyalin (copy/paste) sebagian tulisan ini. Pertimbangkan untuk bersedekah melalui beberapa program kebaikan yang kami kelola di bawah ini. Kami tunggu.
Sukoharjo, 20 Februari 2023
Irfan Nugroho (Staf Pengajar di Pondok Pesantren Tahfizhul Quran At-Taqwa Sukoharjo)
================
Kami mengajak Anda untuk bersedekah jariyah dalam beberapa program kebaikan yang dikelola oleh admin Mukminun.com:
- 🔴Perawatan Situs Mukminun.com senilai Rp500.000 per tahun. Tambahkan angka 1 di akhir nominal transfer, misal: Rp500.001 agar kami tahu ini untuk perawatan situs.
- 🔴Menyekolahkan 2 anak duafa warga lokal di pesantren selama 3 tahun dengan total anggaran: Rp28.000.000 (SPP per bulan Rp300.000 dan Rp350.000). Tambahkan angka 2 di akhir nominal transfer, misal: Rp300.002 agar kami tahu ini untuk SPP santri duafa.
- 🔴Konsumsi kajian rutin setiap Ahad bakda Magrib di Masjid At-Taqwa kampung admin sebesar Rp250.000. Tambahkan angka 3 di akhir nominal transfer, misal: Rp200.003 agar kami tahu ini untuk snack/minum kajian di kampung.
Salurkan infak Anda ke Bank Muamalat: 5210061824 a.n. Irfan Nugroho.
Informasi & Konfirmasi Transfer, hubungi: 081216744418
Semoga menjadi amal jariyah, pemberat timbangan kebaikan di akhirat, juga sebab tambahnya keberkahan pada diri, harta, dan keluarga pembaca semuanya. Aamiin
================
