Tafsir

Dan Manusia Itu Adalah Selalu Tidak Berterima Kasih

Pembaca rahimakumullah, tidak berterima kasih adalah sifat tercela, baik kepada manusia, apalagi kepada Allah. Itulah mengapa Allah memberi peringatan kepada manusia bahwa sifat manusia itu pada umumnya tidak tahu terima kasih. Teruskan membaca!

Allah ta’ala berfirman:

وَكَانَ الْإِنسَانُ كَفُورًا

Dan manusia itu adalah selalu tidak berterima kasih, (QS Al Isra 67).

Manusia Sering Ingkar Nikmat Tuhan

Imam At-Tabari menafsirkan ayat ini dengan menulis:

وَكَانَ الْإِنْسَانُ ذا جَحَدَ لِنِعَمِ رَبِّهِ

Manusia itu makhluk yang sering ingkar terhadap nikmat dari Tuhannya.

Sifat Bawaan Manusia, Ingkar dan Lupa Nikmat

Imam Ibnu Katsir menafsirkan ayat ini dengan berkata:

سَجِيَّتُه هَذَا، يَنْسَى النِّعَمَ وَيَجْحَدُهَا، إِلَّا مَنْ عَصَمَ اللَّهُ

Inilah tabiat atau sifat bawaan (default) manusia. Dia lupa dengan nikmat (Allah) lagi mengingkarinya, kecuali orang-orang yang dijaga oleh Allah dari sifat tersebut.

Jika Susah, Taat; Jika Bungah, Minggat

Shadiq Hasan Khan berkata di dalam Fathul Bayan fi Maqashidil Quran berkata:

أنهم عند الشدائد يتمسكون برحمة الله وفي الرخاء يعرضون عنه

Mereka (manusia), apabila ditimpa kesusahan, mereka begitu kokoh dalam mengharap rahmat dari Allah, tetapi ketika dalam kondisi lapang (sehat lagi kaya), dia berpaling dari Allah.

Kalau Manusia Jadi Kaya, Dia Lupa Doa dan Lupa Diri

Syaikh Wahbah Zuhaili di dalam Tafsirul Munir berkata:

وهو أنه في حال الرفاهية ينسى ذلك الدعاء والتضرع

Manusia, jika dia dalam kondisi kaya, dia akan lupa berdoa dan lupa dengan sikap rendah diri.

Karangasem, 19 Juli 2023 (1 Muharam 1445 H)

Irfan Nugroho (Hanya penggembala kambing dan pengurus masjid di kampung)

BACA JUGA:  Tafsir Al-Baqarah 138: Makna Al Shibghah

Irfan Nugroho

Hanya guru TPA di masjid kampung. Semoga pahala dakwah ini untuk ibunya.

Tema Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button