Khutbah Jumat tentang Sombong dan Terapinya
Khutbah Jumat ditulis oleh Irfan Nugroho (Doakan semoga lekas umrah sekeluarga, nggih. Aamiin)
KHUTBAH 1
Definisi Sombong
Ma’asyiral muslimin rahimakumullah…
Termasuk dosa besar atau Al-Kabair adalah sombong. Definisi sombong, menurut Nabi ﷺ, adalah:
“Menolak kebenaran, dan meremehkan manusia,” (Sahih Muslim).
Macam-macam Sombong
Berangkat dari definisi tersebut, Imam Ibnu Hajar Al-Haitami rahimakumullah di dalam Az-Zawajir membagi sombong menjadi tiga:
1. Sombong terhadap Allah
Inilah sombong yang paling tercela. Sombong kepada Allah ini seperti sombongnya Fir’aun dan Namrud yang tidak mau menyembah Allah, justru mengklaim dirinya sebagai tuhan, (dalilnya ada di QS Gafir 60, tidak ditulis agar tidak kepanjangan)
2. Sombong terhadap Nabi ﷺ
Sombong terhadap Nabi ﷺ ini dengan tidak mau nurut kepada beliau. Persis seperti orang kafir Mekah dan umat lainnya yang tidak mau tunduk kepada risalah yang dibawa Nabi ﷺ karena adanya sikap sombong di dalam dada mereka.
3. Sombong terhadap sesama manusia
Ini persis seperti yang disebutkan oleh Amri bin Bahr Al-Jahidz dalam Tazhibul Akhlak:
“Seseorang mengagungkan dirinya sendiri, mengagungkan kelebihan yang terdapat dalam dirinya, meremehkan manusia, menyepelekan mereka, meninggikan diri di hadapan orang yang seharusnya kita bersikap tawaduk kepadanya,” (Tahzibul Akhlak lil Jahidz: 32).
Ma’asyiral muslimin rahimakumullah..
Sombong adalah Dosa Besar
Allah berfirman di banyak ayat tentang sifat sombong, di antaranya:
“Dan janganlah kamu memalingkan wajah dari manusia (karena sombong) dan janganlah berjalan di bumi dengan angkuh. Sungguh, Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membanggakan diri,” (QS Luqman: 18).
Sombong sebagai suatu dosa besar, yang dijelaskan ancaman dan siksaannya di akhirat, juga disebutkan dalam suatu hadis Qudsi di mana Allah berfirman:
“Sikap sombong adalah selendangKu, sedang sikap mengagungkan diri sendiri adalah sarungKu. Siapa saja yang melepas dariKu satu dari keduanya, akan Aku lempar ke dalam neraka,” (Sunan Abu Dawud: 4090).
Cara Agar tidak Sombong
Ma’asyiral muslimin rahimakumullah..
Tertulis di dalam Ensiklopedi Akhlak Durar Saniyah, bahwa di antara cara agar tidak sombong adalah:
(ketika khutbah naskah Arab untuk cara agar tidak sombong ini tidak usah dibaca agar tidak kelamaan)
1. Hendaknya seseorang selalu ingat tentang hukuman dan dampak buruk dari sifat angkuh.
2. Mengunjungi orang sakit, mendampingi orang yang sekarat, atau orang yang tertimpa bencana, mengiringi jenazah, atau berziarah kubur.
3. Tidak berteman dengan orang-orang yang sombong, kemudian berpindah kepada teman yang tawaduk dan tunduk lagi patuh (kepada Allah).
4. Duduk dengan orang-orang yang lemah dan fakir, juga penyandang disabilitas, bahkan makan dan minum dengan mereka.
5. Melihat sejarah dan berita tentang orang-orang yang angkuh, bagaimana mereka dulu?
6. Menghadiri majelis ilmu (pengajian), yang di dalamnya terdapat ahli ilmu yang terpercaya.
7. Meminta maaf kepada orang yang pernah dihina atau dilecehkan.
8. Giat dan rajin dalam ketaatan.
KHUTBAH KEDUA
اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ وَكَفَى، وَأُصَلِّيْ وَأُسَلِّمُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الْمُصْطَفَى، وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَهْلِ الْوَفَا. أَشْهَدُ أَنْ لَّا إلهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ أَمَّا بَعْدُ،
فَيَا أَيُّهَا الْمُسْلِمُوْنَ، أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللهَ أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ عَظِيْمٍ، أَمَرَكُمْ بِالصَّلَاةِ وَالسَّلَامِ عَلَى نَبِيِّهِ الْكَرِيْمِ فَقَالَ: إِنَّ اللهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ، يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا،
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ
اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ والْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ الْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَاتِ،
رَبّنَا لاَتُؤَاخِذْ نَا إِنْ نَسِيْنَا أَوْ أَخْطَأْنَا رَبّنَا وَلاَ تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الّذِيْنَ مِنْ قَبْلِنَا رَبّنَا وَلاَ تًحَمّلْنَا مَالاَ طَاقَةَ لَنَا بِهِ وَاعْفُ عَنّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا أَنْتَ مَوْلاَنَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِيْنَ.
اللَّهُمَّ إنَّا نَسْأَلُكَ الهُدَى ، والتُّقَى ، والعَفَافَ ، والغِنَى
اللَّهُمَّ اكْفِنَا بِحَلاَلِكَ عَنْ حَرَامِكَ وَأَغْنِنَا بِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ
اللَّهُمَّ إنَّا نَعُوْذُ بِكَ مِنْ زَوَالِ نِعْمَتِكَ وَتَحَوُّلِ عَافِيَتِكَ وَفُجَاءَةِ نِقْمَتِكَ وَجَمِيعِ سَخَطِكَ
اللَّهُمَّ إنَّا نَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْبَرَصِ وَالْجُنُونِ وَالْجُذَامِ وَمِنْ سَيِّئِ اْلأَسْقَامِ
اللهمّ أحْسِنْ عَاقِبَتَنَا فِي الأُمُورِ كُلِّهَا، وَأجِرْنَا مِنْ خِزْيِ الدُّنْيَا وَعَذَابِ الآخِرَةِ
رَبَنَا ءَاتِنَا فِي الدّنْيَا حَسَنَةً وَفِي اْلأَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النّارِ.
وَالْحَمْدُ للهِ رَبِّ العَالَمِيْنَ
عِبَادَ اللهِ، إنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإحْسَانِ وَإِيْتَاءِ ذِي الْقُرْبَى ويَنْهَى عَنِ الفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالبَغْيِ، يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ