QS Al-Baqarah 58: Bani Israil Masuk ke Baitul Maqdis
Pembaca rahimakumullah, kita akan mempelajari arti, tafsir, dan pelajaran dari QS Al-Baqarah 58, tentang masuknya Bani Israil ke Baitul Maqdis, makan, dan memasuki pintu gerbangnya sambil bersujud. Semoga bermanfaat. Teruskan membaca!
QS AL-BAQARAH 58 DAN ARTINYA
Berikut adalah terjemah per kata (dalam bahasa Jawa) dan arti lengkap dari QS Al-Baqarah 58.
QS AL-BAQARAH 58 TERJEMAH PER KATA
وَإِذْ قُلْنَا = Lan ing nalika dawuh sapa Ingsun | ادْخُلُوا = mlebuo sira kabeh | هَذِهِ الْقَرْيَةَ = ing iki desa (Baitul Maqdis) | فَكُلُوا = Mangka mangana sira kabeh | مِنْهَا = saking iki desa | حَيْثُ شِئْتُمْ = ing dalem endi karep sira kabeh | رَغَدًا = kelawan jembar | وَادْخُلُوا = lan mlebuo sira kabeh | الْبَابَ = ing lawange desa | سُجَّدًا = khale pada sujud kabeh | وَقُولُوا = lan pada ngucapa sira kabeh | حِطَّةٌ = iku nglebur pira-pira dosa | نَغْفِرْ = mangka ngapura sapa Ingsun | لَكُمْ = ing sira kabeh | خَطَايَاكُمْ = ing pira-pira keluputan sira kabeh | وَسَنَزِيدُ = lan nambah ganjaran sapa Ingsun | الْمُحْسِنِينَ = ing wong kang padha gawe becik kabeh
ARTI QS AL-BAQARAH 58 INDONESIA
Dan (ingatlah), ketika Kami berfirman, “Masuklah kamu ke negeri ini (Baitul Maqdis), dan makanlah dari hasil buminya, yang banyak lagi enak dimana yang kamu sukai, dan masukilah pintu gerbangnya sambil bersujud. dan katakanlah, ‘Bebaskanlah kami dari dosa,’ niscaya Kami ampuni kesalahan-kesalahanmu, dan kelak Kami akan menambah (pemberian Kami) kepada orang-orang yang berbuat baik,” (QS Al-Baqarah: 58).
TAFSIR MUHARAR QS AL-BAQARAH 58
1 – Firman Allah (وَإِذْ قُلْنَا ادْخُلُوا هَذِهِ الْقَرْيَةَ فَكُلُوا مِنْهَا حَيْثُ شِئْتُمْ رَغَدًا) atau yang artinya (Dan (ingatlah), ketika Kami berfirman, “Masuklah kamu ke negeri ini (Baitul Maqdis), dan makanlah dari hasil buminya, yang banyak lagi enak dimana yang kamu sukai,) maksudnya:
Dan ingatlah ketika Kami memerintahkan Bani Israil untuk memasuki Baitul Maqdis, dan agar mereka makan dari sana dari tempat mana saja yang mereka inginkan, sebagai rezeki yang luas dan menyenangkan.
2 – Firman Allah (وَادْخُلُوا الْبَابَ سُجَّدًا وَقُولُوا حِطَّةٌ) atau yang artinya (dan masukilah pintu gerbangnya sambil bersujud. dan katakanlah, ‘Bebaskanlah kami dari dosa,’) maksudnya:
Mereka diperintahkan untuk tunduk kepada-Nya dengan perbuatan dan ucapan ketika mereka memasuki salah satu pintu Baitul Maqdis, dengan cara masuk sambil rukuk dengan rendah hati, dan meminta kepada Allah Ta’ala agar menghapus dosa-dosa dan kesalahan-kesalahan mereka.
3 – Firman Allah (نَغْفِرْ لَكُمْ خَطَايَاكُمْ وَسَنَزِيدُ الْمُحْسِنِينَ) atau yang artinya (niscaya Kami ampuni kesalahan-kesalahanmu, dan kelak Kami akan menambah (pemberian Kami) kepada orang-orang yang berbuat baik), maksudnya:
Jika kalian, wahai Bani Israil, melakukan apa yang Allah Ta’ala perintahkan kepada kalian, maka Dia akan menutupi dosa-dosa kalian, dan memaafkannya, serta akan menambah keimanan atau kebaikan dari karunia-Nya—segera atau nanti—bagi siapa saja yang berbuat baik dalam beribadah kepada Allah Ta’ala, dan siapa saja yang berbuat baik kepada makhluk dengan berbagai bentuk kebaikan.
PELAJARAN DARI AYAT
Pelajaran yang bisa diambil dari QS Al-Baqarah 58 dan kisah masuknya Bani Israil ke Baitul Maqdis adalah sebagai berikut:
1 – Siapa saja yang telah ditolong oleh Allah azza wa jalla dan diberikan kemenangan dalam menaklukkan negeri, hendaknya memasuki negeri tersebut dengan penuh kerendahan hati dan bersyukur kepada Allah subhanahu wa ta’ala, sebagaimana firman-Nya, “Dan masuklah kalian melalui salah satu pintu (Baitul Maqdis) sambil bersujud dan ucapkanlah oleh kalian, ‘Bebaskanlah kami dari dosa,’” (Tafsir Muharar Dorar Saniyah).
2 – Bahwa jihad dengan tunduk kepada Allah azza wa jalla, dan istighfar adalah sebab untuk mendapatkan ampunan; sebagaimana firman-Nya, ‘Niscaya Kami akan mengampuni dosa-dosa kalian,’ (Idem).
أَنَّ الْجِهَادَ مَعَ الْخُضُوعِ لِلَّهِ عَزَّ وَجَلَّ، وَالِاسْتِغْفَارُ سَبَبٌ لِاسْتِزَادَةٍ أَيْضًا مِنْ الْفَضْلِ؛ لِقَوْلِهِ تَعَالَى: وَسَنَزِيدُ الْمُحْسِنِينَ
3 – Bahwa jihad dengan tunduk kepada Allah azza wa jalla dan istigfar adalah sebab bertambahnya karunia, sebagaimana firmanNya, “Niscaya akan Kami tambah karunia bagi orang-orang yang berbuat baik,” (Idem).
4 – Bahwa kebaikan (ihsan) adalah sebab untuk mendapatkan tambahan karunia, baik itu kebaikan dalam beribadah kepada Allah, atau kebaikan kepada hamba-hamba Allah, sebagaimana firman-Nya: ‘Dan Kami akan menambah bagi orang-orang yang berbuat baik,’ (Idem).
5 – Orang tua menyampaikan kepada anak-anaknya tentang kisah di masa lalu adalah diperintahkan, sebagai pelajaran dan renungan, (Aisarut Tafasir).
6 – Keutamaan berbuat baik (ihsan) dalam perkataan dan perbuatan, (Aisarut Tafasir).
Demikianlah arti, tafsir, dan pelajaran dari QS Al-Baqarah 58, tentang masuknya Bani Israil ke Baitul Maqdis, makan, dan memasuki pintu gerbangnya sambil bersujud. Semoga bermanfaat. Wallahua’lam
Karangasem, 24 November 2024
Irfan Nugroho (Semoga Allah segera memberikan kesembuhan untuk istrinya. Amin).