Tafsir

QS Al-Baqarah 57: Manna dan Salwa dan Pelajaran Darinya

Pembaca rahimakumullah, kali ini kita akan mempelajari QS Al-Baqarah 57, mulai arti per kata, hubungannya dengan QS Al-Baqarah 56, beserta tafsir dan pelajaran yang bisa diambil darinya. Materi ini diterjemahkan dari Tafsir Muharar Dorar Saniyah. Teruskan membaca. Semoga bermanfaat!

QS AL-BAQARAH 57 DAN ARTINYA

Pembaca rahimakumullah, Allah ta’ala berfirman:

وَظَلَّلْنَا عَلَيْكُمُ الْغَمَامَ وَأَنْزَلْنَا عَلَيْكُمُ الْمَنَّ وَالسَّلْوَى كُلُوا مِنْ طَيِّبَاتِ مَا رَزَقْنَاكُمْ وَمَا ظَلَمُونَا وَلَكِنْ كَانُوا أَنْفُسَهُمْ يَظْلِمُونَ

Terjemah per Kata:

وَظَلَّلْنَا عَلَيْكُمُ الْغَمَامَ
  • وَظَلَّلْنَا : Lan paring ayub-ayub sapa Ingsun
  • عَلَيْكُمُ : Ing atase sira kabeh
  • الْغَمَامَ: Ing pira-pira mendung
وَأَنْزَلْنَا عَلَيْكُمُ الْمَنَّ وَالسَّلْوَى
  • وَأَنْزَلْنَا : Lan nurunake Ingsun
  • عَلَيْكُمُ : Ing atase sira kabeh
  • الْمَنَّ : Ing manna
  • وَالسَّلْوَى : Lan salwa
كُلُوا مِنْ طَيِّبَاتِ مَا رَزَقْنَاكُمْ
  • كُلُوا : Padha mangana sira kabeh
  • مِنْ : Saking
  • طَيِّبَاتِ : Bagus-baguse
  • مَا : Barang
  • رَزَقْنَاكُمْ : Kang paring rizqi sapa Ingsun ing sira kabeh
وَمَا ظَلَمُونَا
  • وَ: Lan
  • مَا : Ora
  • ظَلَمُونَا : Padha nganiyaya (sapa Bani Israil ing Ingsun)
وَلَكِنْ كَانُوا أَنْفُسَهُمْ يَظْلِمُونَ
  • وَلَكِنْ : Lan tapine
  • كَانُوا : Ana sapa (Bani Israil)
  • أَنْفُسَهُمْ : Ing awak dheweke Bani Israil
  • يَظْلِمُونَ: Iku padha nganiyaya sapa Bani Israil

Arti:

Dan Kami naungi kalian dengan awan, dan Kami turunkan kepada kalian manna dan salwa. Makanlah dari makanan yang baik-baik yang telah Kami rezekikan kepada kalian. Dan mereka tidak menzalimi Kami, tetapi mereka menzalimi diri mereka sendiri, (QS Al-Baqarah: 57).

مُنَاسَبَةُ الْآيَةِ لِمَا قَبْلَهَا

HUBUNGAN DENGAN AYAT SEBELUMNYA

لَمَّا ذَكَرَ تَعَالَى مَا دَفَعَهُ عَنْهُمْ مِنْ النَّقَمِ، ذَكَرَهُمْ أَيْضًا بِمَا أُسْبَغَ عَلَيْهِمْ مِنْ النِّعَمِ

Allah sebelumnya menyebutkan nikmat-Nya dalam menjauhkan bencana dari Bani Israil. Dalam ayat ini, Allah mengingatkan mereka tentang nikmat lain yang telah dianugerahkan, berupa perlindungan dan rezeki.

تَفْسِيرُ الْآيَاتِ

TAFSIR MUHARAR QS AL-BAQARAH 57

وَظَلَّلْنَا عَلَيْكُمُ الْغَمَامَ

1 – “Dan Kami naungi kalian dengan awan”

وَارِيْنَا عَنْكُمْ وَجْهَ السَّمَاءِ بِالسِّحَابِ الْأَبْيَضِ الرَّقِيقِ؛ لِنُقَيِّكُمْ حَرَّ الشَّمْسِ فِي التِّيهِ

Allah menutupi langit dengan awan putih tipis yang melindungi mereka dari panas matahari selama perjalanan di padang pasir (tiih).

وَأَنْزَلْنَا عَلَيْكُمُ الْمَنَّ وَالسَّلْوَى

2 – “Dan Kami turunkan kepada kalian manna dan salwa

أَيْ: يَذْكُرُ اللَّهُ تَعَالَى لَهُمْ أَيْضًا أَنَّهُ أَنْزَلَ عَلَيْهِمْ رِزْقًا طَيِّبًا سَهْلًا يَحْصُلُونَ عَلَيْهِ بِلَا كُلْفَةٍ، وَلَا مَشَقَّةٍ

Maksudnya: Allah ta’ala juga mengingatkan mereka bahwa Dia telah menurunkan kepada mereka rezeki yang baik, mudah diperoleh tanpa beban dan tanpa kesulitan (Itulah makna Manna).

Arti manna yang lain adalah:

هُوَ التُّرُنْجَبِينُ، وَهُوَ شَيْءٌ أَبْيَضُ يَنْزِلُ عَلَى الشَّجَرِ كَالنَّدَى، حُلْوٌ، يُشْبِهُ الْعَسَلَ الْأَبْيَضَ

Ia adalah turunjabin, yaitu sesuatu berwarna putih yang turun pada pepohonan seperti embun, rasanya manis, dan menyerupai madu putih.

BACA JUGA:  QS Ali-Imran-28: Islam Melarang Pemimpin Kafir (1)

Lalu apa makna salwa? Salwa adalah:

وَالسَّلْوَى طَائِرٌ، قِيلَ: هُوَ السُّمَانَى، وَقِيلَ: يُشْبِهُ السُّمَانَى

Salwa adalah sejenis burung, kemungkinan besar burung puyuh (as-summānā) (Syaikh Bisri Mustofa menyebutnya sebesar bebek).

كُلُوا مِنْ طَيِّبَاتِ مَا رَزَقْنَاكُمْ

3 – “Makanlah dari makanan yang baik-baik yang telah Kami rezekikan kepada kalian”

أَيْ: قُلْنَا لَهُمْ: كُلُوا مِنْ طَيِّبَاتِ مَا رَزَقْنَاكُمْ، كَهَذَا الْمَنِّ وَالسَّلْوَى، وَهُمَا طَيِّبَانِ حِسًّا وَمَعْنًى؛ لِلَذَاذَةِ طَعْمِهِمَا، وَحُلْيَّتُهُمَا شَرْعًا

Maksudnya, Kami katakan kepada mereka, “Makanlah dari apa yang Kami rezekikan kepada kalian, rezeki yang baik, seperti manna dan salwa. Keduanya baik secara zatiyah maupun secara maknawiah karena lezat rasanya dan halal menurut syariat.

وَمَا ظَلَمُونَا وَلَكِنْ كَانُوا أَنْفُسَهُمْ يَظْلِمُونَ

4 – “Dan mereka tidak menzalimi Kami, tetapi mereka menzalimi diri mereka sendiri”

أنْعَمْنا عَلَيْهِمْ هَذِهِ النِّعَمَ، فَقَابَلُوا نِعَمَنا بِالْجُحُودِ، بِعَدَمِ الشُّكْرِ، وَارْتِكَابِ الْمَعَاصِي،

Kami telah memberikan nikmat-nikmat ini kepada mereka, tetapi mereka membalas nikmat Kami dengan pengingkaran, tanpa rasa syukur, dan dengan melakukan kemaksiatan.

وَمَا وَضَعُوا فِعْلَهُمْ ذَلِكَ وَعِصْيَانَهُمْ إِيَّانَا مَوْضِعَ مَضَرَّةٍ عَلَيْنَا، وَمَنْقَصَةٍ لَنَا، وَلَكِنَّهُمْ وَضَعُوهُ مِنْ أَنْفُسِهِمْ مَوْضِعَ مَضَرَّةٍ عَلَيْهَا وَمَنْقَصَةٍ لَهَا

Namun, tindakan mereka tersebut dan kedurhakaan mereka kepada Kami tidak mendatangkan bahaya atau kekurangan bagi Kami. Sebaliknya, hal itu justru membawa bahaya dan kerugian pada diri mereka sendiri.

الفَوَائِدُ العِلْمِيَّةُ وَاللَّطَائِفُ

PELAJARAN DARI AYAT

Pelajaran yang bisa diambil dari ayat ini di antaranya:

نِعْمَةُ اللهِ تَبَارَكَ وَتَعَالَى بِمَا هَيَّأَهُ لِعِبَادِهِ مِنَ الظِّلِّ؛ فَقَدْ جَعَلَ اللهُ تَعَالَى الغَمَامَ ظِلًّا عَلَى بَنِي إِسْرَائِيلَ

1 – Nikmat Allah meliputi segala kebutuhan manusia, seperti makanan, perlindungan, dan kenyamanan,

أَنَّ نَفْيَ الْفِعْلِ لَا يَسْتَلْزِمُ إِمْكَانَهُ

2 – Firman Allah ‘Dan mereka tidak menganiaya Kami’ tidak bisa dimaknai bahwa mereka berpotensi atau di lain waktu bisa menganiaya Allah, karena terdapat rumus, “penolakan terhadap suatu tindakan tidak menunjukkan kemungkinannya.”

Karangasem, 22 November 2024

Irfan Nugroho (Semoga Allah mengampuni, merahmati, dan menempatkan ibunya di surga. Amin)

Irfan Nugroho

Hanya guru TPA di masjid kampung. Semoga pahala dakwah ini untuk ibunya.

Tema Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button