Faktor Penghalang dan Pendukung Terkabulnya Doa
Oleh Imam Ibnu Qayyim Al-Jauziyah
Di antara kesalahan-kesalahan yang memengaruhi terkabulnya doa adalah bila seorang hamba itu tergesa-gesa, dan menganggap bahwa doanya tidak akan dikabulkan. Sehingga, ia merasa menyesal dan tidak lagi mau memanjatkan doa.
Dalam Shahih Al-Bukhari disebutkan hadist yang diriwayatkan dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah bersabda:
“Doa salah seorang di antara kalian akan dikabulkan selama ia tidak tergesa-gesa, yakni ketika ia mengatakan: ‘Aku sudah berdoa namun tidak juga dikabulkan,'” (HR Bukhari: 6340).
Hal-hal yang mendekatkan doa kepada keterkabulan adalah jika doa itu dibarengi dengan kehadiran hati seutuhnya terhadap apa yang diminta, dan juga bertepatan dengan salah satu di antara enam waktu ijabahnya doa: 1. Sepertiga akhir malam, 2. Saat adzan dikumandangkan, 3. Antara adzan dan iqamah, 4. Seusai shalat fardhu, 5. Saat imam naik mimbar shalat Jumat, dan 6. Pada saat terakhir hari Jumat (bakda ashar).
Di samping itu, juga harus disertai dengan kekhusyuan di dalam hati, kerendahan hati, dan kepasrahan diri di hadapan Allah Subhanahu Wa Taala. Wallahualam bish shawwab…
[Dari Kitab Mukhtashar Ad-Da’ wa Ad-Dawa, Karya Imam Ibnul Qayyim Al-Jauziyah]