Uncategorized

Malaikat (1): Tempat Kediaman Malaikat, Derajat Malaikat, Lebih Mulia Malaikat atau Manusia


Tempat Kediaman Para Malaikat

Tempat kediaman para malaikat adalah di langit. Mereka turun ke bumi dengan perintah Allah untuk memenuhi tugas-tugas yang telah dipasrahkan kepada mereka, juga di waktu-waktu tertentu seperti Lailatul Qadar.
Allah Subhanahu Wa Taala berfirman:
لَيْلَةُ الْقَدْرِ    ۙ  خَيْرٌ مِّنْ اَلْفِ شَهْرٍ  ؕ || تَنَزَّلُ الْمَلٰٓئِكَةُ وَالرُّوْحُ فِيْهَا بِاِذْنِ رَبِّهِمْ ۚ  مِّنْ كُلِّ اَمْرٍ ۛ  ۙ
Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan. Pada malam itu turun para malaikat dan Ruh (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur semua urusan,” [QS. Al-Qadr: 3-4].
Derajat para Malaikat
Setiap malaikat memiliki derajat yang berbeda-beda di hadapan Allah Subhanahu Wa Taala.
Allah berfirman tentang Jibril Alaihissalam:
اِنَّهٗ لَقَوْلُ رَسُوْلٍ كَرِيْمٍ ۙ  || ذِيْ قُوَّةٍ عِنْدَ ذِى الْعَرْشِ مَكِيْنٍ ۙ
“Sesungguhnya (Al-Qur’an) itu benar-benar firman (Allah yang dibawa oleh) utusan yang mulia (Jibril), yang memiliki kekuatan, memiliki kedudukan tinggi di sisi (Allah) yang memiliki `Arsy,” [QS. At-Takwir: 19-20].
Malaikat yang paling mulia derajatnya adalah malaikat yang hadir di Perang Badar. Di dalam Sahih Bukhari, diriwayatkan dari Rafaah bin Rafii bahwa Jibril Alaihissalam datang kepada Rasulullah صلى الله عليه وسلم dan bertanya:
“Bagaimana pendapatmu tentang orang-orang di antaramu (mereka yang ikut di Perang Badar bersama Rasulullah صلى الله عليه ويلم)?”
Beliau صلى الله عليه وسلم bersabda, “Mereka adalah muslim terbaik” atau yang semisalnya.
Jibril lantas berkata, “Sama halnya dengan malaikat yang hadir di Perang Badar,” [HR Bukhari: 7/312 No. 3992].
Lebih Mulia Anak Adam atau Malaikat?
Ada perbedaan pendapat tentang apakah para malaikat lebih mulia derajatnya daripada manusia, sebagaimana disebutkan oleh Imam Ibnu Katsir Rahimahullah di dalam Al-Bidayah wan Nihayah (1/58).
Syekhul Islam Ibnu Taimiyyah, di dalam Majmu Al-Fatawa (11/350) berkata:

Manusia yang saleh akan lebih unggul pada akhirnya yakni ketika mereka memasuki surga karena mereka memperoleh kedekatan dengan Allah Subhanahu wa ta’ala.

Firman-Nya :“Maka Kami ampuni baginya kesalahannya itu. Dan sesungguhnya dia mempunyai kedudukan dekat pada sisi Kami dan tempat kembali yang baik.” [al-Quran surat Shaad ayat 25]   

Ditempatkan pada derajat yang paling tinggi, bahkan didekatkan lebih dekat lagi, Allah Subhanahu wa ta’ala menampakkan diri kepada mereka dan mereka sangat gembira karena dapat memandang wajah Allah Subhanahu wa ta’ala yang mulia dan para malaikat akan berdiri melayani mereka dengan izin Allah Subhanahu wa ta’ala.  

Tetapi para malaikat lebih baik pada permulaannya, karena para malaikat pada saat ini lebih dekat kepada Allah Subhanahu wa ta’ala. Mereka berada di atas hal-hal yang dapat dilakukan anak Adam (manusia) dan mereka sibuk beribadah kepada Allah Subhanahu wa ta’ala. Tidak diragukan lagi, bahwa keadaan mereka pada saat ini lebih sempurna dan lebih utama dibandingkan manusia.

Sumber:

Aziz, Shawama Abdul. ——–. Faith in the Angels. QSEP Publisher.

BACA JUGA:  Akhlak Salaf: Kisah Jihad Si Mujahid Buta

Irfan Nugroho

Hanya guru TPA di masjid kampung. Semoga pahala dakwah ini untuk ibunya.

Tema Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button