Pembaca yang semoga dirahmati oleh Allah subhanahu wa ta’ala, di antara adab majelis adalah berlapang-lapang di dalamnya siapa yang memerintahkan berlapang-lapang dalam majelis? Apa yang dimaksud dengan berlapang-lapang dalam majelis? Apa hikmah yang bisa diambil dari dalil tentang berlapang-lapang dalam majelis? Teruskan membaca!
Pembaca yang semoga dirahmati oleh Allah subhanahu wa ta’ala, Syekh Wahid Abdussalam Bali hafidzahullah di dalam kitabnya Shahihul Adab Al-Islamiyah mengatakan bahwa di antara adab majelis adalah
Berlapang-lapang, atau memberi ruang, bagi orang yang baru datang di majelis.
DALIL BERLAPANG-LAPANG DALAM MAJELIS
Siapa yang memerintahkan untuk berlapang-lapang di dalam majelis? Yang memerintahkan untuk berlapang-lapang di dalam majelis adalah Allah subhanahu wa ta’ala di dalam FirmanNya Quran Surat al-Mujadilah ayat ke-11:
“Hai orang-orang beriman apabila dikatakan kepadamu: “Berlapang-lapanglah dalam majlis”, maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan: “Berdirilah kamu”, maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan,” [QS al-Mujadilah: 11].
PENJELASAN SEPUTAR BERLAPANG-LAPANG DALAM MAJELIS
1. Yang dimaksud dengan “…berlapang-lapanglah dalam majelis…” adalah:
Berlapang-lapang dalam majelis ilmu dan majelis dzikir.
Sehingga dari sini bisa digunakan untuk menjawab pertanyaan, “Apa yg dimaksud dengan berlapang-lapang dalam majelis?” Yaitu memberikan ruang bagi orang yang baru datang dalam majelis ilmu atau majelis zikir, baik di hari Jumat maupun selain hari Jumat, tanpa orang yang datang itu harus menyuruh orang lain untuk berdiri.
2. Yang dimaksud dengan “…niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu…” adalah:
Kamu akan diberi kelapangan di surga, juga kelapangan dalam rezeki, juga kelapangan dalam kubur.
3. Yang dimaksud dengan, “…berdirilah kamu…” adalah:
Berdirilah kamu untuk melakukan salat atau amal kebaikan yang lainnya.
4. Yang dimaksud dengan, “…niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antara kamu…” adalah:
Memberikan kemenangan, juga sebutan yang baik di dunia, juga kamar di surga ketika nanti di hari akhirat.
5. Yang dimaksud dengan, “… Dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan…” adalah:
Orang yang berilmu akan diangkat derajatnya karena mereka memadukan antara ilmu dengan amal.
PELAJARAN
Pelajaran yang bisa diambil dari ayat ini menurut Syekh Khalid Mahmud Al-Juhani di dalam kitabnya Al-Laali Al-Bahiyatu adalah sebagai berikut:
1 – QS Al-Mujadilah ayat 11 adalah anjuran bagi orang muslim untuk memberikan ruang atau berlapang-lapang bagi orang yang baru datang di dalam majelis.
2 – Di dalam Quran Surat Al-Mujadilah ayat ke 11 ini juga terdapat penjelasan tentang keutamaan ulama dan para penuntut ilmu atau santri atau orang yang mengaji.
3 – Quran Surat Al-Mujadilah ayat ke-11 ini menjadi dalil tentang wajibnya meninggalkan maksiat karena Allah ta’ala karena Allah itu maha mengetahui terhadap hamba-hambaNya.
Dari penerjemah juga hendak menambah satu faidah:
4 – Ayat ini sempat dikutip oleh presiden Al-Zaytun sebagai dalil untuk merenggangkan shaf atau barisan salat ketika video mereka salat iedul fitri 2023 (1444 H) viral. Maka, pendapat seperti itu keliru dan salah besar karena bertentangan dengan perintah merapatkan shaf.
PENUTUP
Demikian pelajaran kita kali ini tentang berlapang-lapang dalam majelis. Semoga bisa menjawab beberapa pertanyaan dari netizen tentang:
1. Dalil berlapang-lapang dalam majelis
2. Siapa yang memerintahkan untuk berlapang-lapang dalam majelis?
3. Apa yang dimaksud dengan berlapang-lapang dalam majelis?
4. Apa hikmah dari berlapang-lapang dalam majelis?
Semoga bermanfaat Wallahu a’lam bishawab.
====
🔴Apabila bapak/ibu/saudara pembaca semua ingin ikut andil dalam program dakwah melalui situs mukminun.com atau channel YouTube Mukminun TV, Anda bisa menyalurkan infak melalui nomor rekening Bank Muamalat: 5210061824 a.n. Irfan Nugroho.
🔴Semoga menjadi amal jariyah, pemberat timbangan kebaikan di akhirat, juga sebab tambahnya keberkahan pada diri, harta, dan keluarga pembaca semuanya. Aamiin
