Menghidupkan Lailatul Qadar lebih Utama daripada Ibadah 1.000 Bulan
Pembaca rahimakumullah, lailatul qadar di bulan Ramadan memiliki keutamaan yg begitu besar. Kata Syaikh Wahid Abdussalam Bali, “Menghidupkan lailatul qadar lebih utama daripada ibadah 1.000 bulan.” Bagaimana penjelasannya? Teruskan membaca!
PENGANTAR
Pembaca rahimakumullah, berbicara tentang keutamaan lailatul qadar, Syaikh Wahid Abdussalam Bali di dalam Tariqus Shalihin Ila Rabbil ‘Alamin menulis:
Menghidupkan lailatul qadar lebih utama daripada ibadah 1.000 bulan.
Kemudian beliau mengutip firman Allah:
Sungguh, kami telah menurunkannya pada lailatul qadar. Tahukah kamu apa lailatul qadar? Lailatul qadar lebih baik daripada 1.000 bulan. Pada malam itu turun para malaikat dan Malaikat Jibril dengan seizin Rab mereka untuk mengatur setiap urusan. Keselamatan pada malam itu hingga terbit fajar, (QS Al-Qadar: 1-5).
TAFSIR AYAT
Pembaca rahimakumullah, menafsirkan surat Al-Qadar di atas, Syaikh Khalid Mahmud Al-Juhani di dalam Tabsirus Sairin, Syarah Tariqus Shalihin ila Rabbil Alamin berkata:
Allah ta’ala mengabarkan bahwa Allah menurunkan Al-Quran di Lailatul Qadar. Lailatul Qadar adalah malam yang diberkahi, yang mana Allah berfirman tentangnya:
“Sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi dan sesungguhnya Kami-lah yang memberi peringatan, (QS Ad-Dukhan: 3).
Malam yang diberkahi di dalam ayat tersebut adalah Malam Al-Qadar atau Lailatul Qadar, yang merupakan bagian dari bulan Ramadan, sebagaimana firman Allah ta’ala:
“Bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran,” (QS Al-Baqarah: 185).
Ibnu Abbas Radhiyallahu Anhuma dan yang lainnya berkata:
“Allah menurunkan Al-Quran dalam satu kesatuan dari Al-Lauh Al-Mahfudz ke Baitul Izzah dari langit dunia, kemudian diturunkan secara berangsur sesuai realita duniawi selama 23 tahun kepada Rasulullah ﷺ.”
Lantas, Allah ta’ala berfirman dengan nada pengagungan dan pujian terhadap Lailatul Qadar, yang di dalamnya terdapat kekhususan berupa diturunkannya Al-Quran Al-Adzim dengan berfirman:
Dan tahukah kamu apa itu Lailatul Qadar? (QS Al-Qadar: 2).
Lailatul Qadar lebih baik daripada 1.000 bulan, (QS Al-Qadar: 3).
Maksudnya:
Amal (ibadah) di Lailatul Qadar adalah lebih baik daripada amal (ibadah serupa yang dilakukan selama) 1.000 bulan di luar Lailatul Qadar, (Tafsir At-Tabari).
Firman Allah ta’ala (تَنَزَّلُ الْمَلَائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِم) atau yang aritnya, “Pada malam itu turun para malaikat dan Ar-Ruh dengan seizin Rab mereka…,” (QS Al-Qadar: 4), maksudnya adalah:
Banyak malaikat yang turun di malam kemuliaan ini karena berkahnya yang banyak.
Dan para malaikat turun bersamaan dengan turunnya berkah dan rahmat.
sebagaimana mereka pun turun ketika Al-Qur’an dibacakan dan mengelilingi halqah-halqah zikir serta meletakkan sayap mereka menaungi orang yang menuntut ilmu dengan benar karena menghormatinya, (Tafsir Ibnu Katsir).
Ar-Ruh di dalam ayat 4 Surat Al-Qadar adalah Malaikat Jibril alaihissalam. Ini adalah pengkhususan dari sesuatu yang umum.
Firman Allah (مِّن كُلِّ أَمْرٍ), atau yang artinya “untuk mengatur setiap urusan,” (QS Al-Qadar: 4), maksudnya adalah:
Selamatlah malam kemuliaan itu dari segala urusan. Ada pula yang menafsirkannya dengan:
malam itu penuh keselamatan, setan tidak mampu berbuat keburukan padanya atau melakukan gangguan padanya.
Al-Qatadar dan yang lainnya berkata tentang hal ini:
Semua urusan ditetapkan di dalamnya dan semua ajal serta rezeki ditakdirkan, sebagaimana yang disebutkan dalam ayat lain melalui firman-Nya:
Pada malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah. (QS Ad-Dukhan: 4).
Firman Allah (سَلَامٌ هِيَ حَتَّى مَطْلَعِ الْفَجْرِ) atau yang artinya, “Keselamatan pada malam itu hingga terbit fajar, (QS Al-Qadar: 5), maksudnya:
Salamnya para malaikat di malam Lailatul Qadar kepada orang-orang yang ada di dalam masjid sampai fajar terbit, (Tafsir Ibnu Katsir).
Qatadah dan Ibnu Zaid berkata:
Semua serba baik, tidak ada keburukan di dalamnya hingga terbit fajar.
PELAJARAN
Pelajaran yang bisa diambil dari keutamaan Lailatul Qadar ini adalah:
Al-Quran diturunkan dalam satu kesatuan ke langit terbawah pada Lailatul Qadar.
Ibadah pada Lailatul Qadar adalah lebih utama daripada ibadah serupa yang dilakukan selama seribu (1.000) bulan yang bukan Lailatul Qadar.
Agungnya Lailatul Qadar yang di dalamnya malaikat turun dan mendoakan keselamatan bagi orang-orang yang beribada di masjid sampai terbit fajar.
PENUTUP
Demikian pelajaran tentang menghidupkan lailatul qadar lebih utama dari 1.000 bulan. Semoga kita dikaruniai taufik untuk bisa menghidupkannya pada ramadan tahun ini dan tahun-tahun berikutnya. Amin
Karangasem, 22 Maret 2024
Irfan Nugroho (Semoga Allah mengampuni, merahmati, dan menempatkan ibunya di surga. Amin)