FiqihHadis

Hadits Orang Buta Shalat Berjamaah

Pembaca rahimakumullah, pernahkah Anda mendengar hadits orang buta shalat berjamaah? Ya, kali ini kita akan mempelajari hadits tersebut, penjelasannya bagaimana, serta apa pelajaran yang bisa diambil darinya. Teruskan membaca!

MATAN HADIS

Imam An-Nasai meriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu yang berkata:

جَاءَ أَعْمَى إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ

Seseorang yang buta mendatangi Rasulullah ﷺ lalu berkata kepada beliau:

إِنَّهُ لَيْسَ لِي قَائِدٌ يَقُودُنِي إِلَى الصَّلَاةِ

Sungguh, saya benar-benar tidak memiliki seseorang penuntun yang bisa menuntun saya menuju salat.

Kata Abu Hurairah:

فَسَأَلَهُ أَنْ يُرَخِّصَ لَهُ أَنْ يُصَلِّيَ فِي بَيْتِهِ فَأَذِنَ لَهُ

Kemudian orang buta tersebut meminta keringanan untuk salat di rumahnya. Maka Rasulullah ﷺ mengizinkannya.

Kemudian Abu Hurairah berkata lagi:

فَلَمَّا وَلَّى دَعَاهُ قَالَ لَهُ

Ketika orang buta itu hendak kembali, Rasulullah ﷺ memanggilnya dan berkata kepadanya:

أَتَسْمَعُ النِّدَاءَ بِالصَّلَاةِ

Apakah Anda mendengar panggilan salat?

Orang buta tersebut menjawab, “Na’am (ya).”

Lantas Rasulullah ﷺ bersabda:

فَأَجِبْ

Kalau begitu, jawablah, (Sunan An-Nasai: 850).

PENJELASAN HADIS

Sabda Nabi (أَتَسْمَعُ النِّدَاءَ بِالصَّلَاةِ) atau yang artinya, “Apakah Anda mendengar panggilan salat?” maksudnya adalah:

هل تَسمَع الأذانَ للصَّلاة، ويَصِل إليك صوتُه؟

Apakah Anda mendengar azan untuk salat? Apakah suara azan bisa sampai kepada Anda?

Sabda Nabi (فَأَجِبْ), atau yang artinya, “Kalau begitu, jawablah,” maksudnya adalah:

لا رُخصةَ لك في تَرْك الصَّلاةِ جماعةً في المسجد،

Tidak ada keringanan untuk Anda dari meninggalkan salat jamaah di masjid.

ومِن باب أَوْلى الصَّحيحُ السَّليمُ يَجب عليه ذلك،

Menurut pendapat yang lebih selamat, dia wajib melakukannya (salat secara berjamaah)

وهذا مِن بابِ التَّشديدِ على أهميَّةِ صلاة الجَماعة

Dan ini termasuk penekanan terhadap pentingnya salat jamaah.

PELAJARAN DARI HADIS

Pelajaran yang bisa diambil dari hadis ini di antaranya:

الحثُّ على المُحافَظة على أداء صَلاة الجَماعةِ في المساجدِ

Anjuran untuk menjaga salat jamaah di masjid.

أنَّه لا عْذرَ ولا رُخصةَ لتَرْك صلاة الجماعة، وخاصَّة لمن يَسمَع نِداءَ الصَّلاة

Tidak ada keringanan untuk meninggalkan salat jamaah, khususnya bagi orang yang mendengar panggilan azan.

المحافظةُ على الصَّلواتِ أَمْرٌ شرعيٌّ واجبٌ على كلِّ مُسلمٍ

Menjaga salat-salat yang wajib adalah perintah syariat yang wajib bagi semua muslim.

وقد أَمَر الله وأوْصى بالمُحافَظة عليها وعلى الجَماعة

Sungguh, Allah memerintahkan dan mewasiatkan untuk menjaga salat lima waktu secara berjamaah.

وفي ذلك أجرٌ وفَضْل للمسلم، وفي الجماعةِ مُضاعَفةُ الأجْر لسَبعةٍ وعشرين ضِعْفًا

Di dalam salat jamaah terdapat pahala dan keutamaan bagi orang Islam, yaitu dilipatgandakannya pahala sebanyak 27 kali lipat.

ينبغي للمسلم أن يحافظ على صلاة الجماعة ما استطاع إلى ذلك سبيلا

Hendaknya orang Islam menjaga salat jamaah jika mereka mampu untuk menempuh perjalanan untuk hal tersebut.

بين النبي صلى الله عليه وسلم أن صلاة الجماعة تجب على من كان على مسافة يسمع فيها الأذان دون من لم يكن يسمعه

Nabi ﷺ menjelaskan bahwa salat jamaah hukumnya wajib bagi siapa saja yang berada di dalam jarak yang mampu mendengarkan azan, dan tidak wajib bagi mereka yang tidak mampu mendengarkan azan.

والمراد بسماع النداء سماع الأذان بالصوت المعتاد بدون مكبر مع رفع المؤذن صوته وسكون الرياح والضوضاء ونحو ذلك مما يؤثر على السماع

Yang dimaksud dengan mendengar Azan adalah seseorang mendengar azan dengan suara normal, bukan dengan pengeras suara. Dalam hal ini jika muazin mengeraskan suaranya (tanpa loudspeaker), minim suara angin atau bising lainnya yang bisa memengaruhi pendengaran seseorang terhadap suara normal muazin (mungkin mirip suara azan di kampung ketika subuh – penerjemah).

فمن كان على مسافة من المسجد يتمكن فيها من سماع الأذان على هذا النحو وجبت عليه صلاة الجماعة وإلا لم تجب

Siapa saja yang berada di dalam jarak antara masjid dengan tempat di mana dia bisa mendengar suara azan dengan cara seperti di atas, wajib baginya melakukan salat secara berjamaah. Kalau tidak, dia tidak wajib, (Asy-Syabakah Al-Islamiyah: 30606).

BACA JUGA:  Hukum dan Tata Cara Menjamak Salat

Karangasem, 17 Maret 2024

Irfan Nugroho (Semoga Allah mengampuni, merahmati, dan menempatkan ibunya di surga. Amin)

Irfan Nugroho

Hanya guru TPA di masjid kampung. Semoga pahala dakwah ini untuk ibunya.

Tema Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button