Fiqih

Minhajul Muslim: Salat Kusuf (Gerhana) – Hukum, Waktu, dan Tata Cara

Pembaca rahimakumullah, berikut adalah ringkasan Minhajul Muslim bab Salat Kusuf atau Salat Gerhana Matahari atau Gerhana Bulan. Ini adalah materi ajar yang kami sampaikan kepada santri Pesantren Irmas Bani Saimo Suro Karyo, sebuah pesantren gratis yang dikelola oleh Yayasan Irmas Sukoharjo. Semoga bermanfaa!

حُكْمُهَا

HUKUM SALAT GERHANA

Apa hukum salat gerhana? Syaikh Abu Bakar Jabir Al-Jazairi rahimahullah berkata:

صَلَاةُ الْكُسُوْفِ، سُنَّةٌ مُؤَكَّدَةٌ فِي حَقِّ الرِّجَالِ والنِّسَاءِ

Salat kusuf atau salat gerhana hukumnya sunah muakadah bagi laki-laki dan perempuan.

وَقْتُهَا

WAKTU SALAT GERHANA

Kapan salat gerhana dilaksanakan? Syaikh Abu Bakar Jabir Al-Jazairi rahimahullah berkata:

وَوَقْتُهَا مِنْ ظُهُوْرِ الْكُسُوْفِ فِي أَحَدِ النَّيِّرَيْنِ: اَلشَّمْسِ أَوِ الْقَمَرِ إلَى التَجَلِّي

Waktu salat gerhana adalah sejak terjadi gerhana, baik itu gerhana matahari atau gerhana bulan, hingga gerhana tersebut selesai.

وَإِنْ وَقَعَ الْكُسُوْفُ فِي آخِرِ النَّهَارِ حَيِثُ تُكْرَهُ النَّافِلَةُ كَرَاهَةً شَدِيْدَةً، اِسْتُبْدِلَ بِالصَّلَاةِ ذِكْرُ اللّهِ وَالْاِسْتِغْفَارُ وَالتَّضَرُّعُ وَالدُّعَاءُ

Dan jika gerhana terjadi di akhir siang (sore hari) di waktu makruh untuk melakukan salat sunah, maka kemakruhan (untuk salat gerhana) semakin ditekankan. Alhasil, salat gerhana diganti dengan berselawat, berzikir kepada Allah, istighfar, merendah kepada Allah, berdoa kepadaNya.

مَا يُسْتَحَبُّ فِعْلُهُ فِي الْكُسُوْفِ

SUNAH KETIKA GERHANA

Apa saja sunah yang hendaknya dilakukan ketika gerhana, selain salat gerhana? Syaikh Abu Bakar Jabir Al-Jazairi rahimahullah berkata:

يُسْتَحَبُّ الْإِكْثَارُ مِنَ الذِّكْرِ وَالتَّكْبِيْرِ وَالْاِسْتِغْفَارِ وَالدُّعَاءِ والصَّدَقَةِ وَالْعِتْقِ وَالْبِرِّ وَالصِّلَةِ

Disukai (sunah) untuk memperbanyak zikir, takbir, istighfar, doa, sedekah, membebaskan budak, berbakti kepada orang tua, dan menyambung silaturahmi.

كَيْفِيَتِهَا

TATA CARA SALAT GERHANA

Bagaimana tata cara salat gerhana? Syaikh Abu Bakar Al-Jazairi rahimahullah di dalam Minhajul Muslim berkata:

أنْ يَجْتَمِعَ النَّاسُ فِي الْمَسْجِدِ بِلَا أَذَانٍ ولَا إِقَامَةٍ

Manusia berkumpul di masjid tanpa azan dan tanpa ikamah.

ولَا بَأْسَ أَنْ يُنَادَى لَهَا بِلَفْظِ: الصَّلاةُ جامِعَةٌ

Tidak masalah untuk mengundang (manusia untuk salat gerhana) dengan lafaz, “Ash-shalaatu jaamiah.”

فَيُصَلِّي بِهِمُ الْإِمَامُ رَكْعَتَيْنِ

Manusia salat dua rekaat bersama imam.

فِي كُلِّ رَكْعَةٍ رُكُوْعَانِ وَقِيَامَانِ

Di setiap rekaat terdapat 2x rukuk dan 2x berdiri.

مَعَ تَطْوِيْلِ لِكُلِّ مِنَ الْقِرَاءَةِ وَالرُّكُوْعِ وَالسُّجُوْدِ

Memanjangkan bacaan di setiap (rekaat), juga melamakan rukuk dan sujud.

وإذَا اْنْتَهَى الْكُسُوْفُ أَثْنَاءَ الصَّلَاةِ فَلَهُمْ أَنْ يُتِمُّوهَا عَلَى هَيْئَةِ النَّافِلَةِ العَادِيَّةِ

Jika gerhana selesai di tengah-tengah salat, mereka merampungkan salat itu seperti salat sunah pada umumnya.

وَلَيْسَ فِي صَلَاةِ الْكُسُوْفِ خُطْبَةٌ مَسْنُوْنَةٌ

Tidak ada khutbah khusus di dalam salat gerhana.

وإنَّمَا لِلْإمَامِ أَنْ يُذَكِّرَ النَّاسَ وَيَعِظَهُم إنْ شَاءَ وَهُوَ حَسَنٌ

Tetapi jika imam memberi peringatan dan nasihat kepada manusia, maka itu boleh dan bagus.

BACA JUGA:  Minhajul Muslim: Hukum Taharah dan Macam Thaharah

Demikianlah ringkasan Minhajul Muslim bab Salat Gerhana. Semoga bermanfaat.

Karangasem, 1 Mei 2024

Irfan Nugroho (Pengajar di Pesantren RQ Irmas Bani Saimo dan PPTQ At-Taqwa Sukoharjo)

Irfan Nugroho

Hanya guru TPA di masjid kampung. Semoga pahala dakwah ini untuk ibunya.

Tema Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button