Pembaca rahimakumullah, shalat dan khutbah Nabi pertengahan, tidak lama dan tidak pendek. Apa dalilnya? Dalilnya adalah suatu hadis yang diriwayatkan dari sahabat Jabir bin Samurah di dalam Sahih Muslim dan yang lainnya. Bagaimana penjelasannya? Teruskan membaca!
MATAN HADITS SHALAT DAN KHUTBAH NABI PERTENGAHAN
Pembaca rahimakumullah, Imam Muslim meriwayatkan dari Jabir bin Samurah Radhiyallahu Anhu yang berkata:
Saya pernah mengerjakan beberapa salat bersama Nabi ﷺ, maka waktu itu shalat dan khutbah Nabi pertengahan, (Sahih Muslim: 866. Sunan Abu Dawud:1101. Sunan At-Tirmizi: 507. Sunan An-Nasai: 1582. Sunan Ibnu Majah: 1106. Musnad Ahmad: 21025, dan lafaz ini adalah milik Imam Ahmad).
PENJELASAN HADITS SHALAT DAN KHUTBAH NABI PERTENGAHAN
1 – Sabda Nabi (صَلَاتُهُ قَصْدًا) maksudnya:
Tengah-tengah antara panjang dan pendek, (Mausuatul Haditsiyah Dorar Saniyah: 139754.
2 – Sabda Nabi (وَخُطْبَتُهُ قَصْدًا) maksudnya:
Tidak lama sekali, juga tidak cepat sekali, tetapi khutbah beliau itu cocok untuk orang-orang tua dan anak-anak, juga tidak sulit (untuk dipahami) oleh siapa pun, (Idem).
PELAJARAN DARI HADITS SHALAT DAN KHUTBAH NABI PERTENGAHAN
Pelajaran yang bisa diambil dari hadits shalat dan khutbah Nabi pertengahan adalah sebagai berikut:
1 – Anjuran untuk tidak lama dalam khutbah dan salat lima waktu, (Idem).
2 – Beliau ﷺ melakukan itu supaya manusia tidak bosan, (Idem).
3 – Dahulu Nabi ﷺ memerintahkan untuk mempermudah dalam urusan ibadah, (tidak berlebihan tetapi pertengahan), (Idem).
4 – Tidak melakukan sesuatu yang memberatkan diri sendiri dalam ibadah, (Idem).
5 – Beliau ﷺ menetapkan suatu contoh dengan perilaku beliau sendiri supaya semua umat Isam bisa meneladani beliau, (Idem).
6 – Nabi ﷺ meringankan salat dan khutbah adalah bentuk rahmat (kasih sayang) beliau kepada orang-orang yang salat, (Mausuatul Ahadisin Nabawiyah: 5817).
7 – Tidak benar kalau seseorang menjadikan hadis ini sebagai sandaran untuk mematuk di dalam salat dan cepat-cepat serta meremehkan khutbah, karena di hadis ini Nabi ﷺ menunjukkan sikap pertengahan. Kadang beliau memanjangkan, tetapi tidak menimbulkan kebosanan, (Idem).
Wallahua’lam
Karangasem, 9 Oktober 2024
Irfan Nugroho (Semoga Allah merahmati, mengampuni, dan menempatkan ibunya di surga. Amin)