Pembaca rahimakumullah, ini adalah artikel tentang tiga ciri salatnya munafik dalam satu hadis. Tujuan kita mempelajari hadis ini bukan untuk menghakimi orang lain, tetapi supaya kita waspada dari tiga ciri tersebut. Apa saja? Teruskan membaca!
MATAN HADIS TIGA CIRI SALATNYA MUNAFIK
Pembaca rahimakumullah, Imam Muslim meriwayatkan di dalam Sahih-nya dari Al-A’la bin Abdurrahman (seorang tabiin yang tinggal di Madinah dan wafat tahun 132 H) yang mengatakan bahwa beliau pernah bertamu ke rumah Anas bin Malik Radhiyallahu Anhu yang berada di samping suatu masjid di daerah Basrah.
Saat itu, Al-A’la dan rombongan baru saja selesai melakukan salat Zuhur. Setelah salat, A’la masuk ke rumah Anas bin Malik, kemudian sahabat mulia itu bertanya:
Apakah kalian sudah salat Asar? Lantas Al-A’la berkata:
Beberapa waktu yang lalu, kami baru saja selesai melakukan salat Zuhur. Kemudian Anas bin Malik berkata:
Kerjakan oleh kalian salat Asar. Lantas rombongan Al-A’la berdiri dan melakukan salat. Ketika selesai salat, sahabat Anas bin Malik berkata:
Saya pernah mendengar Rasulullah ﷺ bersabda:
Itulah salatnya munafik. Itulah shalatnya orang munafik. Itulah sholatnya orang munafiq. Dia duduk sambil mengamati matahari. Sampai ketika matahari berada di antara dua tanduk setan, dia berdiri dan mematuk empat kali. Dia tidak mengingat Allah di dalam salat tersebut kecuali sedikit, (Sahih Muslim: 622).
PENJELASAN HADIS TIGA CIRI SALATNYA MUNAFIK
1 – Sabda Nabi (تِلكَ صَلاةُ المُنافِقِ) maksudnya:
Dia menunda salat sampai waktu tersebut tanpa uzur, (Mausuatul Haditsiyah Dorar Saniyah: 139798).
2 – Sabda Nabi (يَجِلسُ يَرقُبُ الشَّمسَ) atau yang secara bahasa berarti duduk mengamati matahari maksudnya:
Menunggu tenggelamnya (matahari), (Idem).
3 – Sabda Nabi (حتَّى إذا كانتْ بَينَ قَرْنَيِ الشَّيطانِ) maksudnya:
Matahari sejajar dua tanduknya (setan) ketika (matahari) tenggelam), (Idem).
4 – Sabda Nabi (قامَ فنَقرَها) maksudnya:
Seperti burung mematuk biji-bijian, (Idem).
5 – Sabda Nabi (أربعًا) maksudnya empat rekaat.
6 – Sabda Nabi (لا يَذكُرُ اللهَ فِيها إلَّا قَليلًا) maksudnya:
Mengisyaratkan tentang cepatnya orang tersebut dalam melakukan salatnya, (Idem).
PELAJARAN DARI HADIS TIGA CIRI SALATNYA MUNAFIK
Pelajaran yang bisa diambil dari hadis ini di antaranya:
1 – Ciri salatnya munafik dalam hadis ini adalah:
– Menunda salat tanpa uzur,
– Salat dengan cepat seperti burung mematuk (tanpa tumakninah),
– Sedikit mengingat Allah di dalam salatnya.
2 – Tercelanya perbuatan menunda-nunda salat asar tanpa uzur.
3 – Tercelanya orang munafik.
4 – Tercelanya orang yang salat dengan cepat, sehingga tidak menyempurnakan (rukun/fardu salat), tidak khusyuk, dan tidak tumakninah. Wallahua’lam
Karangasem, 9 Oktober 2024
Irfan Nugroho (Semoga Allah mengampuni, merahmati, dan menempatkan ibunya di surga. Amin)