Uncategorized
Akhlak Salaf: Kisah Jihad Si Mujahid Buta
Oleh Abdul Aziz bin Nashir Al-Julail dan Bahauddin Fatih Aqil
Dari Tsabit al-Bunany, dari Ibnu Abi Laila, bahwa Ibnu Ummi Maktum Radhiyallahu ‘anhu adalah seorang sahabat yang menderita kebutaan. Suatu ketika datang panggilan untuk berjihad di jalan Allah, lalu ia berdoa, memohon rukhsah (uzur untuk tidak ikut jihad –red):
Dari Tsabit al-Bunany, dari Ibnu Abi Laila, bahwa Ibnu Ummi Maktum Radhiyallahu ‘anhu adalah seorang sahabat yang menderita kebutaan. Suatu ketika datang panggilan untuk berjihad di jalan Allah, lalu ia berdoa, memohon rukhsah (uzur untuk tidak ikut jihad –red):
‘Wahai Rabb-ku, turunkanlah ayat pemberian uzur kepadaku, lalu turun ayat:
غَيْرُ أُوْلِى الضَّرَرِ | النساء: 95
“…yang tidak mempunyai uzur,” (QS An-Nisaa: 95).
Maka setelah itu, Ibnu Ummi Maktum lekas pergi ke medan jihad dan berkata:
‘Serahkan bendera perang kepadaku! Sesungguhnya aku adalah orang yang buta, tidak bisa kabur (dari medan perang) dan letakkanlah posisiku di antara dua barisan,’ (dalam Siyar A’lam Nubala, 1/364).
Sumber: Aina Nahnu Min Akhlaqis Salaaf