Akhlak Salaf: Sa’ad bin Khaitsamah dan Ayahnya Berebut Berangkat Jihad
Oleh Abdul Aziz bin Nashir al-Julayyil & Bahauddin bin Fatih Aqil
Ibnul Jauzy rahimahullah berkata dalam biografi Sa’ad bin Khaitsamah radhiyallahu‘anhu:
Panggilannya adalah Abu Abdillah, salah seorang Nuqaba` Anshar, menghadiri Bai’at Aqabah yang terakhir bersama tujuh puluh orang.
Tatkala Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam memanggil manusia (umat Islam) menuju perang Badar, bapak dari Sa’ad bin Khaitsamah (Khaitsamah radhiyallahu‘anhu) berkata kepada putranya, Sa’ad: ‘Salah seorang dari kita harus ada yang tinggal (tidak pergi), maka biarkanlah saya pergi dan tinggallah engkau bersama ibumu.’
Sa’ad enggan menerima usulan bapaknya lantas berkata: ‘Kalau bukan urusan surge, niscaya aku lebih mengutamakan engkau ayahku. Sungguh, aku mengharapkan mati syahid pada diriku.’
Maka keduanya melakukan undian, lalu keluarlah bagian Sa’ad. Lalu ia berangkat dan terbunuh secara syahid di Perang Badar.
Hal ini diceritakan dari Abu Bakar bin Thahir, dari al-Jauhary, dari Ibnu Haiwah, dari Ibnu Ma’ruf, dari Ibnu Fahm, dari Muhammad bin Sa’ad. Semoga Allah subhanahu wa ta’ala memberi rahmat dan meridhainya, dan mengumpulkan kita dalam golongannya dan golongan para sahabatnya,’ (dalam Sifatush Shafwah, 1/468)
Sumber: Aina Nahnu Min Akhlaqish Salaaf