Uncategorized
Hikmah di balik penciptaan hewan-hewan berbahaya
Pertanyaan:
Apa hikmah di balik penciptaan hewan-hewan berbahaya?
Jawaban oleh Syekh Muhammad bin Shalih Al-Munajjid
Alhamdulillah.
Ada dua jawaban untuk pertanyaan tersebut: umum dan khusus.
Jawaban umum dari pertanyaan tersebut adalah bahwa seorang Muslim hendaknya memercayai bahwa Allah adalah Maha Bijaksana dan Maha Mengetahui, dan Allah tidak menciptakan sesuatu dengan main-main. Semua tindakan Allah selalu didasarkan atas Hikmah. Jika hikmah di balik tindakanNya itu tersembunyi dari pengetahuan orang-orang yang beriman, maka orang tersebut harus selalu memegang prinsip di atas, dan tidak boleh berpikir yang jelek-jelek terhadap Allah ﷻ.
Jawaban khusus dari pertanyaan di atas adalah bahwa hikmah di balik penciptaan makhluk-makhluk ini adalah untuk mewujudkan kesempurnaan ciptaan Allah dan betapa sempurnanya Allah dalam mengatur semua ini. Meski makhluk ciptaan Allah begitu banyak, tetapi Allah senantiasa mencukupi mereka semua.
Allah juga menguji manusia dengan ini semua (makhluk ciptaan Allah yang berbahaya tersebut). Allah juga mengganjar pahala bagi mereka yang terkena dampak dari keberadaan makhluk-makhluk tersebut, dan menanamkan keberanian pada mereka yang membunuhnya.
Dengan menciptakan hewan-hewan berbahaya, Allah menguji keimanan dan keyakinan hamba-hambaNya. Hambanya yang beriman akan bisa menerima perkara ini dan berpasrah diri, sedang mereka yang memiliki keraguan akan berkata, “Apa tujuan Allah menciptakan ini semua?”
(Dengan hewan-hewan berbahaya ini pula,) Allah menunjukkan kelemahan dan ketidakmampuan manusia, yaitu ketika manusia mengalami sakit dan nyeri karena seekor makhluk yang jauh lebih kecil daripadanya.
Salah seorang ulama pernah ditanya tentang hikmah di balik penciptaan lalat. Maka ulama tersebut berkata, “Agar Allah menghinakan hidung-hidung para pemimpin tiran dengannya.”
Dengan adanya makhluk-makhluk berbahaya ini, nampak jelas betapa agungnya nikmat penciptaan makhluk-makhluk yang bermanfaat, sebagaimana dikatakan bahwa “Sifat asli sesuatu akan nampak ketika ada lawannya.”
Di dalam ilmu kedokteran, banyak obat bermanfaat yang ternyata diperoleh dari racun berbisa beberapa jenis ular dan yang sejenisnya. Maha Suci Allah yang telah menciptakan manfaat di dalam hal-hal yang secara zahir nampak berbahaya.
Selain itu, banyak dari hewan-hewan berbahaya ini ternyata menjadi makanan bagi binatang lain sehingga memiliki nilai guna, dan inilah yang membentuk siklus ekologi di dalam lingkungan di mana Allah telah menciptakan mereka.
Akan tetapi, umat Islam harus percaya bahwa semua yang Allah lakukan adalah baik, dan tidak ada keburukan mutlak pada apa-apa yang Allah ciptakan.
Di dalam semua hal yang Allah ciptakan, pasti ada hal-hal yang baik, meskipun kebaikan itu tidaklah nampak di mata kita, sebagaimana di dalam kasus penciptaan Iblis, yang merupakan biang keladi dari semua keburukan.
Meski demikian, ada hikmah dan tujuan di balik penciptaan Iblis, karena Allah hendak menguji ciptaanNya dengan keberadaan Iblis tersebut, untuk membedakan mana hambaNya yang taat dan yang durhaka, mana yang sungguh-sungguh dan yang teledor, mana yang akan menjadi penghuni Surga dan mana yang akan menjadi penghuni Neraka.
Kita memohon kepada Allah agar merahmati kita dengan kekuatan iman dan pemahaman terhadap agama kita. Semoga selawat dan salam tercurah kepada Nabi Muhammad ﷺ.
===================
Baca juga:
Iradah (Kehendak Allah) dan Dua Macam Iradah (Kauniyah & Syar’iyah)
===================
Baca juga:
Iradah (Kehendak Allah) dan Dua Macam Iradah (Kauniyah & Syar’iyah)
===================
Fatwa No: 1239
Tanggal: 26 Juni 1999
Sumber: https://islamqa.info/en/1239
Penerjemah: Irfan Nugroho
Staf pengajar di Pondok Pesantren Tahfidzul Quran At-Taqwa Sukoharjo