Uncategorized

Kenapa Nabi Isa yang Membunuh Dajjal?


Pertanyaan:
Dari sekian banyak nabi, kenapa Allah memilih Yesus Kristus (Nabi Isa Alaihissalam) untuk kembali ke bumi, berperang, dan membunuh Dajjal?
Jawaban oleh Tim Fatwa Asy-Syabakah Al-Islamiyah, diketuai oleh Syekh Abdullah Faqih Asy-Syinqitti
Segala puji hanya bagi Allah, Rabb semesta alam. Saya bersaksi bahwa tiada Illah yang hak untuk diibadahi kecuali Allah, dan bahwa Muhammad adalah hamba dan utusanNya.
Pertama-tama, seorang Muslim hendaknya beriman (percaya) bahwa Allah bebas berbuat apa saja yang Dia mau, dan menghukumi sesuatu sesuai kehendakNya, dan bahwa Allah juga menciptakan apa saja yang Dia mau. Allah tidak ditanya tentang apa yang Dia perbuat. Sungguh, Allah telah menjelaskan kepada kita tentang ini semua di dalam Kitabullah.
Selain itu, kita harus mengakui fakta bahwa Allah tidaklah berbuat sesuatu kecuali pasti ada hikmahnya, baik yang kita ketahui atau pun yang tidak kita ketahui. Jika kita sadar akan suatu hikmah, maka itu bagus dan dengannya iman akan bertambah. Jika kita tidak mengetahui suatu hikmah di balik perbuatan Allah , maka kita harus menundukkan diri kita kepada kehendak Allah .
Tentang hikmah diturunkannya Nabi Isa (Yesus) Alaihissalah, dan bukan nabi-nabi yang lain, untuk membunuh Dajjal dan untuk melakukan hal-hal lain ketika beliau turun ke bumi, maka Ibnu Hajar Al-Asqalani Rahimahullah mengutip tiga pendapat dari para ulama, dan beliau sendiri lebih memilih pendapat pertama.
Ketiga alasan tersebut adalah:
1. Sebagai bantahan terhadap klaim orang Yahudi bahwa mereka telah membunuh Nabi Isa Alaihissalam. Maka dari itu, Allah membantah dusta tersebut dan memilih Nabi Isa Alaihissalam untuk membunuh Dajjal dan para pengikutnya.
2. Nabi Isa Alaihissalam akan turun ketika waktunya telah tiba agar beliau bisa dikubur di dunia. Karena pada dasarnya semua manusia terbuat dari tanah dan akan mati (dikubur) di sana (tanah).
3. Nabi Isa Alaihissalam berdoa kepada Allah agar menjadikannya sebagai umat Nabi Muhammad setelah beliau tahu keutamaan sifat Nabi Muhammad dan juga umatnya. Maka dari itu, Allah menerima doa tersebut dan membuatnya tetap hidup sampai waktunya tiba diturunkan ke bumi di akhir zaman, yang bersamaan dengan munculnya Dajjal, dan beliaulah yang akan membunuh Dajjal tersebut.
Wallahu’alam bish shawwab.
Fatwa: 138310
Tanggal: 14 Syaban 1431 (26 Juli 2010)
Sumber: Asy-Syabakah Al-Islamiyah
Penerjemah: Irfan Nugroho (Staf Pengajar di Pondok Pesantren Tahfidzul Quran At-Taqwa Sukoharjo)

BACA JUGA:  Kisah Karomah Umar bin Khattab

Irfan Nugroho

Hanya guru TPA di masjid kampung. Semoga pahala dakwah ini untuk ibunya.

Tema Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button