Uncategorized

Sarana untuk Mentadaburi Al-Quran

Pertanyaan:
Saya tidak bisa mentadabburi/ merenungi isi Al-Quran walaupun saya juga membaca tafsirnya, apa masalahnya?
Jawaban oleh tim Fatwa Center IslamWeb, diketuai oleh Syekh Abdullah Faqih Asy-Syinqitti
Segala puji hanya bagi Allah, Rabb semesta alam. Saya bersaksi bahwa tiada Ilah yang hak untuk diibadahi kecuali Allah dan bahwa Muhammad adalah hamba dan utusanNya.
Tidaklah diragukan bahwa mengetahui makna Al-Quran dengan membaca kitab-kitab tafsir adalah salah satu sarana yang sangat membantu untuk bisa merenungi isi Kitabullah.
Akan tetapi hal itu bukanlah satu-satunya sarana, di sana pun terdapat berbagai macam cara yang lain.
Semoga dengan melihat pada berbagai macam cara ini, Anda bisa memahami masalah yang sebenarnya terjadi pada diri Anda, sebab Andalah yang paling mengerti akan diri Anda.
Di sini kami hanya mewasiatkan kepada anda agar memperbanyak doa yang agung ini, seperti yang telah diriwayatkan oleh Imam Ahmad dalam Al-Musnad dari ‘Abdullah bin Mas’ud Radhiyallahuanhu yang berkata bahwa Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda:
__”Tidaklah seseorang ditimpa suatu keresahan, gundah gulana serta kesedihan, lalu ia mengucapkan:
اللَّهُمَّ إِنِّي عَبْدُكَ وَابْنُ عَبْدِكَ وَابْنُ أَمَتِكَ نَاصِيَتِي بِيَدِكَ مَاضٍ فِيَّ حُكْمُكَ عَدْلٌ فِيَّ قَضَاؤُكَ أَسْأَلُكَ بِكُلِّ اسْمٍ هُوَ لَكَ سَمَّيْتَ بِهِ نَفْسَكَ أَوْ عَلَّمْتَهُ أَحَدًا مِنْ خَلْقِكَ أَوْ أَنْزَلْتَهُ فِي كِتَابِكَ أَوْ اسْتَأْثَرْتَ بِهِ فِي عِلْمِ الْغَيْبِ عِنْدَكَ أَنْ تَجْعَلَ الْقُرْآنَ رَبِيعَ قَلْبِي وَنُورَ صَدْرِي وَجِلَاءَ حُزْنِي وَذَهَابَ هَمِّي
Artinya:
Ya Allah, sesungguhnya aku adalah hambaMu, anak hambaMu dan anak hamba wanitaMu, ubun-ubunku berada di tanganMu, hukumMu berlaku padaku dan ketetapanMu padaku adalah adil. Aku memohon kepadaMu dengan segenap namaMu atau yang Engkau namai diriMu dengannya, atau yang Engkau ajarkan kepada salah seorang dari makhlukMu atau engkau turunkan di dalam kitabMu atau yang Engkau simpan dalam ilmu ghaib di sisiMu agar Engkau menjadikan Al Qur`an sebagai penyejuk hatiku dan cahaya dadaku serta penawar kesedihanku dan pelenyap dukaku.
Niscaya akan Allah hilangkan darinya segala keresahan, gundah gulana serta kesedihan, dan akan Allah gantikan baginya dengan kenyamanan.
Kemudian dikatakan: “Ya Rasulullah, bolehkah kami mempelajarinya?”
Beliau menjawab: “Ya tentu, siapa saja yang mendengarnya hendaknya mempelajarinya.”
Wallaahualam bish shawwab.
Fatwa No: 343486
Tanggal: 5 Rabiul Awal 1438 (3 Januari 2017)
Sumber: IslamWeb.Net
Penerjemah: Ummu Asykar (Staf Pengajar di MI Plus At-Taqwa Nguter, Sukoharjo)

BACA JUGA:  Fiqih Islam: Hikmah Pelaksanaan Qurban (Udhiyah)

Irfan Nugroho

Hanya guru TPA di masjid kampung. Semoga pahala dakwah ini untuk ibunya.

Tema Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button