Kisah ini dikisahkan oleh Amr bin Muhajir, tentang sosok Umar bin Abdulaziz yang sangat takut dengan peluang korupsi.
Suatu saat Umar bin Abdulaziz pernah mengingkan apel, kemudian ada salah satu anggota keluarganya yang memberinya apel, lalu beliau berkata:
“Alangkah harumnya bau apel ini! Wahai pelayan, bawa kembali apel ini kepada orang yang memberikannya untukku, dan sampaikan salam saya kepadanya. Serta, jangan lupa katakan kepadanya; ‘Sungguh, hadiah yang kamu berikan telah sampai kepada kami sebagaimana yang kami inginkan.'”
Amir bin Muhajir berkata: “Wahai Amirul Mukminin, orang yang memberimu hadiah itu tidak lain adalah sepupumu sendiri dan salah seorang yang masih memiliki hubungan kerabat yang sangat dekat denganmu. Bukankah telah sampai kepadamu bahwa Rasulullah صلى الله عليه وسلم juga menerina hadiah yang diberikan orang lain kepadanya?”
Umar bin Abdulaziz berkata:
“Celaka kamu! Sesungguhnya hadiah yang diberikan kepada Rasulullah adalah benar-benar hadiah, sedangkan yang diberikan kepadaku ini adalah sogokan .”
Sumber: Tarikh Khulafa
