Teman yang Baik, Menguatkan Iman
Oleh Syekh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin Rahimahullah
Rasulullah ﷺ bersabda:
الْمرء عَلَى دِينِ خَلِيلِهِ، فَلْيَنْظُرْ أَحَدُكُمْ مَنْ يُخَالِلُ
”Seorang manusia itu di atas agama teman dekatnya. Oleh karena itu, perhatikanlah oleh kalian, siapa yang akan dijadikan teman dekat!” [HR. Abu Dawud: 4833, At-Tirmidzi: 2378. Al-Albani: Sahih]
Syaikh Muhammad bin Shalih al-‘Utsaimin rahimahullah menjelaskan:
Agama dan akhlak seseorang itu dapat dipengaruhi teman dekatnya (atau sahabat karibnya).
Oleh karena itu, hendaknya kalian memperhatikan siapa yang akan dijadikan teman dekat.
Apabila seseorang bersahabat dengan orang-orang yang baik, dia akan menjadi bagian dari mereka.
Jika dia bersahabat dengan selain mereka, maka dia pun akan menjadi seperti mereka.
Pelajaran dari hadits ini dan yang semakna:
Hendaknya seseorang memilih teman dekat dari kalangan orang-orang baik (dan saleh). Kemudian, saling mengunjungi di antara mereka, karena ada kebaikan dalam saling mengunjungi.”
Sumber: Syarah Riyadhus Shalihin (3/246)
========
أن الإنسان يكون في الدين، وكذلك في الخلق على حسب من يصاحبه، فلينظر أحدكم من يصاحب، فإن صاحب أهل الخير؛ صار منهم، وإن صاحب سواهم؛ صار مثلهم.
فالحاصل أن هذه الأحاديث وأمثالها كلها تدلعلى أنه ينبغي للإنسان أن يصطحب الأخيار، وأن يزورهم ويزوروه لما في ذلك من الخير، والله الموفق.