Tariqus Salihin: Salat adalah Penerang Jalan Menuju Allah
Pembaca rahimakumullah, salat adalah penerang jalan menuju Allah. Berikut adalah terjemahan dari kitab Tariqus Salihin, ila Rabbil ‘Alamin karya Syaikh Wahid Abdussalam Bali hafizahullah. Semoga bermanfaat.
SALAT ADALAH PENERANG JALAN MENUJU ALLAH
Imam Muslim meriwayatkan dari Abu Malik Al-Ash’ari radhiyallahu ‘anhu yang mengatakan bahwa Rasulullah ﷺ bersabda:
Taharah adalah separuh dari iman. ‘Alhamdulillah’ memenuhi timbangan. ‘Subhanallah’ dan ‘Alhamdulillah’ memenuhi – atau hampir memenuhi – apa yang ada di antara langit dan bumi. Salat adalah cahaya. Sedekah adalah bukti. Sabar adalah sinar. Al-Qur’an adalah hujjah (dalil) bagimu atau terhadapmu. Setiap orang berangkat di pagi hari dan menjual dirinya, maka dia akan membebaskannya atau membinasakannya, (Sahih Muslim: 223).
PENJELASAN
1 – Sabda Nabi (الطَّهُورُ) maksudnya wudu.
2 – Sabda Nabi (شَطْرُ) maksudnya separuh, setengah.
3 – Sabda Nabi (الْإِيمَانِ) maksudnya salat, sebagaimana firman Allah (وَمَا كَانَ اللَّهُ لِيُضِيعَ إِيمَانَكُمْ) yang artinya, “dan Allah tidak akan menyia-nyiakan iman kalian,” (QS Al-Baqarah: 143). Iman di dalam ayat ini artinya “salat” para sahabat yang menghadap Masjid Al-Aqsa tetap sah setelah turun perintah untuk salat menghadap Kabah.
4 – Sabda Nabi (الصَّلَاةُ نُورٌ) maksudnya adalah:
Salat mencegah dari maksiat, dan menghalangi dari perbuatan keji dan munkar, dan membimbing kepada kebenaran, sebagaimana cahaya digunakan untuk penerangan.
5 – Sabda Nabi (وَالصَّدَقَةُ بُرْهَانٌ) maksudnya:
Seorang hamba, ketika ditanya tentang bagaimana dia membelanjakan hartanya, sedekahnya akan menjadi bukti untuk menjawab pertanyaan ini, dan dia akan berkata: Saya bersedekah dengannya.
6 – Sabda Nabi (وَالصَّبْرُ ضِيَاءٌ) maksudnya:
Yaitu sabar yang diutamakan dalam syariat, yaitu sabar dalam ketaatan kepada Allah, sabar dari maksiat kepada-Nya, dan sabar atas musibah serta berbagai kesulitan di dunia.
Maksudnya adalah bahwa sabar itu terpuji dan pemiliknya selalu dalam bimbingan dan kebenaran.
7 – Sabda Nabi (وَالْقُرْآنُ حُجَّةٌ لَكَ أَوْ عَلَيْكَ) maksudnya:
Yaitu kamu mendapatkan manfaat darinya jika kamu membacanya dan mengamalkannya, jika tidak, dia adalah bukti yang memberatkan dirimu (karena tidak membacanya atau tidak mengamalkannya).
8 – Sabda Nabi (مُعْتِقُهَا) maksudnya:
Pembebasnya, yaitu yang menyelamatkannya. Dia menjual dirinya kepada Allah dengan ketaatannya, sehingga Allah membebaskannya dari azab
9 – Sabda Nabi (مُوبِقُهَا) atau “Yang membinasakannya” maksudnya:
Yang mencelakakannya. Dia menjualnya kepada setan dan hawa nafsu dengan mengikutinya, sehingga ia membinasakannya.
______
Imam Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu bahwa Rasulullah ﷺ bersabda:
Salat lima waktu; Jumat hingga Jumat; adalah kafarah bagi di antara keduanya, selama dosa-dosa besar dijauhi, (Sahih Muslim: 233).
PELAJARAN:
1 – Keutamaan wudu, dan bahwa wudu itu setara dengan separuh shalat.
2 – Keutamaan zikir hamdalah dan tasbih, dan bahwa keduanya memenuhi timbangan seorang hamba dengan kebaikan pada hari kiamat.
3 – Keutamaan salat, dan bahwa salat adalah penerang yang mencegah pemiliknya dari jatuh ke dalam maksiat.
4 – Keutamaan sedekah, dan bahwa sedekah itu adalah bukti bagi seorang hamba pada hari kiamat.
5 – Anjuran untuk membaca Al-Qur’an, mengamalkannya, dan peringatan dari meninggalkannya dan tidak mengamalkannya.
6 – Anjuran untuk taat kepada Allah, dan peringatan dari maksiat.
7 – Menjaga salat lima waktu adalah sebab diampuninya dosa, selama dosa besar tidak dilakukan. Wallahua’lam
Demikian terjemahan dari kitab Tariqus Salihin > Bab Keutamaan Salat > Salat adalah Penerang Jalan Menuju Allah. Semoga bermanfaat.
Karangasem, 19 Januari 2025
Irfan Nugroho (Semoga Allah mengampuni, merahmati, dan memberkahi dirinya, keluarganya, dan orang tuanya. Aamiin)