Aqidah

Godaan Setan ketika Sakaratul Maut

Pembaca rahimakumullah, setan adalah musuh utama manusia. Dia bersumpah akan terus menggoda manusia supaya masuk ke dalam neraka. Allah ta’ala berfirman:

قَالَ فَبِمَا أَغْوَيْتَنِي لَأَقْعُدَنَّ لَهُمْ صِرَاطَكَ الْمُسْتَقِيمَ

Iblis menjawab: “Karena Engkau telah menghukum saya tersesat, saya benar-benar akan (menghalang-halangi) mereka dari jalan Engkau yang lurus, [QS Al-A’raf: 16].

Imam Ahmad meriwayatkan dari Abu Musa Al-Asy’ari Radhiyallahu Anhu bahwa Rasulullah ﷺ bersabda:

قال إبليس : وَعِزَّتِكَ يَا رَبِّ لَا أَبْرَحُ أُغْوِي عِبَادَكَ مَا دَامَتْ أَرْوَاحُهُمْ فِي أَجْسَادِهِمْ

Iblis berkata, “Demi kemuliaanMu, ya Allah. Aku (iblis) akan terus berusaha menyesatkan hamba-hambaMu selama ruh mereka masih berada di dalam jasad mereka, (Musnad Ahmad: 10974).

Setan akan terus menggoda manusia, apalagi ketika manusia sedang sakaratul maut. Sakaratul maut adalah masa-masa yang sangat mengerikan. Imam Bukhari meriwayatkan dari Aisyah Radhiyallahu Anha bahwa Rasulullah ﷺ bersabda:

إنَّ لِلْمَوْتِ سَكَرَاتٍ

Sungguh, pada kematian terdapat sekarat, (Sahih Bukhari: 4449).

Makna sekarat adalah:

شَدَائِدَ وَأَهْوَالًا وَآلَامًا عَظِيمَةً

Penderitaan, ketakutan, dan rasa sakit yang sangat besar, (Mausuatul Haditsiyah Dorar Saniyah: 7087).

Itulah mengapa Nabi ﷺ biasa berdoa:

اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ أَن يَتَخَبَّطَنِي الشَّيطَانُ عِندَ المَوتِ

Ya Allah, sungguh hamba meminta perlindungan kepada Engkau dari disesatkan sétan ketika Sakaratul Maut, (Sunan Abu Dawud: 1553).

Maksudnya, “Ya Allah, jaga hamba agar setan tidak menguasai hamba ketika Sakaratul Maut, sehingga ketika Sakaratul Maut, hamba tidak terhalang melakukan sebab-sebab Husnul Khatimah.”

Oleh karena itu, supaya seseorang bisa senantiasa tegar di atas Islam ketika Sakaratul Maut, dia harus menempuh sebab-sebab Husnul Khatimah, karena Allah ta’ala berfirman:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنتُم مُّسْلِمُونَ

Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam, [QS Ali Imran: 102].

BACA JUGA:  Tiga Ciri Salatnya Munafik dalam Satu Hadis

Baca artikel berjudul Sebab-sebab Husnul Khatimah untuk informasi lebih lanjut. Wallahua’lam

Karangasem, 13 Oktober 2024
Irfan Nugroho (Semoga Allah mengampuni, merahmati, dan menempatkan ibunya di surga. Aamiin)

Irfan Nugroho

Hanya guru TPA di masjid kampung. Semoga pahala dakwah ini untuk ibunya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button