Pembaca rahimakumullah, berikut adalah beberapa ayat Qur’an tentang Husnul Khatimah dan Ringkasan tafsirnya yang mendukung korelasinya dengan Husnul Khatimah. Semoga bermanfaat!
1. Surah Ali Imran, Ayat 102
Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah dengan sebenar-benar takwa kepada-Nya, dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan Muslim.”
Ringkasan Tafsir: Dalam Tafsir Ibnu Katsir disebutkan:
Artinya, ayat ini merupakan wasiat dari Allah kepada semua hamba-Nya untuk senantiasa menjaga takwa dan keimanan mereka hingga akhir hayat. Ayat ini mengandung peringatan agar seseorang tidak mati kecuali dalam keadaan Islam, karena inilah yang disebut sebagai Husnul Khatimah. Dengan tetap berada dalam iman yang kokoh, seorang Muslim akan meninggal dalam keadaan yang diridhai Allah.
2. Surah Al-Ahzab, Ayat 70-71
Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada Allah dan ucapkanlah perkataan yang benar, niscaya Allah memperbaiki amalan-amalanmu dan mengampuni dosa-dosamu. Barangsiapa menaati Allah dan Rasul-Nya, maka sesungguhnya ia telah mendapat kemenangan yang besar.”
Ringkasan Tafsir: Dalam Tafsir Al-Muyassar dijelaskan:
Artinya, ayat ini menunjukkan bahwa ketakwaan dan ucapan yang benar dapat membawa seseorang kepada penerimaan amal, pengampunan dosa, dan kemenangan besar berupa surga.
Dalam konteks Husnul Khatimah, seorang yang menjaga kejujuran dalam ucapan dan perbuatan akan diberi ampunan, dan di akhir hayatnya dimudahkan untuk mendapatkan akhir yang baik. Kemenangan besar yang dimaksud mencakup kebahagiaan di dunia dan akhirat serta akhir hidup yang diridhai Allah.
3. Surah Al-Fajr, Ayat 27-30
Wahai jiwa yang tenang! Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang ridha dan diridhai-Nya. Maka masuklah ke dalam golongan hamba-hamba-Ku, dan masuklah ke dalam surga-Ku.”
Ringkasan Tafsir: Dalam Tafsir Jalalain disebutkan:
Artinya, ayat ini adalah panggilan Allah kepada jiwa yang tenang dan beriman yang telah meyakini janji-janji-Nya. Allah memerintahkan agar jiwa tersebut kembali dalam keadaan ridha dan diridhai.
Dalam konteks Husnul Khatimah, ayat ini menunjukkan bahwa jiwa yang hidupnya penuh keimanan dan ketakwaan akan dipanggil oleh Allah dengan penuh penghormatan pada saat kematiannya. Tafsir ini menegaskan bahwa jiwa yang selalu bertakwa akan mendapatkan kemuliaan dengan akhir hidup yang baik.