QS Al-Baqarah 3: Arti, Tafsir, dan Pelajaran darinya
Pembaca rahimakumullah, berikut adalah ringkasan tafsir dari QS Al-Baqarah 3 menurut Imam At-Tabari, disertai beberapa pelajaran yang bisa diambil dari ayat tersebut. Semoga bermanfaat!
Lafaz QS Al-Baqarah 3 dan Artinya
Pembaca rahimakumullah, Allah ta’ala berfirman:
Orang-orang yang beriman kepada yang gaib, mendirikan salat, dan dari sebagian rezeki yang Kami berikan kepada mereka, mereka menginfakkannya, (QS Al-Baqarah: 3).
Tafsir At-Tabari QS Al-Baqarah 3
Firman Allah (یُؤۡمِنُونَ) yang artinya mereka beriman maksudnya adalah (يصدِّقون) yang berarti mereka membenarkan.
Firman Allah (بِٱلۡغَیۡبِ) yang artinya kepada yang gaib maksudnya adalah:
Dengan apa yang datang dariNya, yaitu dari Allah yang Maha Tinggi Pujian kepadaNya.
Firman Allah (وَیُقِیمُونَ) yang artinya mereka mendirikan salat maksudnya adalah:
Menjalankannya tepat waktu, dengan memenuhi batasannya, fardunya, wajibnya.
Firman Allah (ٱلصَّلَوٰةَ) yang artinya salat maksudnya adalah:
Salat yang fardu (Subuh, Zuhur, Asar, Magrib, Isya).
Firman Allah (وَمِمَّا رَزَقۡنَـٰهُمۡ یُنفِقُونَ) yang artinya dan dari sebagian rezeki yang Kami berikan kepada mereka, mereka menginfakkannya maksudnya adalah:
Ia adalah apa saja yang wajib untuk mereka tunaikan pada harta mereka, entah itu zakat maupun nafkah kepada orang yang wajib dia nafkahi, baik dari keluarganya, tanggungannya, dan yang lainnya, termasuk mereka yang wajib dia nafkahi karena faktor kekerabatan dan kepemilikan.
Pelajaran dari QS Al-Baqarah 3
1 – Di antara sifat orang bertakwa adalah:
– Iman atau membenarkan apa-apa yang berasal dari Allah (enam rukun iman; Allah, malaikat, kitab, rasul, hari akhir, qada dan qadar)
– mendirikan salat lima waktu
– membayar zakat
– memberikan nafkah kepada orang yang wajib dinafkahi.
2 – Mengapa Allah memakai istilah “mendirikan” untuk salat, bukan “mengerjakan” atau “mendatangi” salat? Syaikh Abdurrahman Nasir As-Sa’di berkata:
Karena tidak cukup untuk sekadar mendatangi (salat) dengan penampilan zahir.
Kata beliau, mendirikan salat artinya:
Mendirikan salat secara zahir dengan menyempurnakan rukun-rukun salat, juga wajib-wajib salat, juga syarat-syarat salat; serta mendirikannya secara batin dengan menegakkan ruh salat, yaitu 1) hadirnya hati di dalam salat, serta 2) mentadaburi apa yang diucapkan dan dilakukan.
3 – Perhatikan, Allah menggandeng salat dengan zakat. Dan ini terdapat di banyak ayat. Mengapa? Syaikh Abdurrahman As-Sa’di berkata, “Karena di dalam salat terdapat keikhlasan terhadap Al-Ma’bud (Allah Yang Diibadahi), sedangkan di dalam zakat/sedekah terdapat ihsan kepada hambaNya.”
Syaikh Abdurrahman Nasir As-Sa’di berkata:
Sebagaimana salat adalah puncak ibadah badaniyah, zakat adalah puncak ibadah maliah (harta); sedangkan berbagai macam ibadah itu pasti berkaitan dengan dua ini (badan dan harta, fisik dan finansial).
4 – Di dalam firman Allah (رَزَقْنَاهُمْ) terdapat isyarat bahwa:
Harta yang ada di tangan Anda sekalian itu bukan diperoleh dari kekuatan dan kepemilikan Anda, tetapi karena ia adalah rezeki dari Allah yang telah Allah berikan kepada kalian dan Allah jadikan ia nikmat atas kalian.
Oleh karena itu, bersyukurlah kepada Allah dengan memberikan sebagian dari apa yang telah Allah anugerahkan kepada kalian, dan bantulah kebutuhan saudara-saudara kalian, (Tafsir As-Sa’di).
5 – Firman Allah (مِـمَّا رَزَقْنَاهُمْ يُنْفِقُونَ) menunjukkan bahwa infak selain zakat tidak ditentukan berapa nilainya. Hal ini berdasarkan keumuman ayat, terlepas dari apakah “min” di dalam “mimma” itu bermakna “sebagian” atau “penjelasan,” (Tafsir Ibnu Utsaimin).
6 – Di dalam ayat ini terdapat penjelasan tentang keutamaan takwa dan orang yang bertakwa, (Aisarut Tafasir).
7 – Di dalam ayat ini terdapat seruan kepada orang-orang yang beriman, serta anjuran bagi mereka, supaya memiliki sifat-sifat orang yang mendapat hidayah dan kemenangan, supaya mereka mengikuti jalan-jalan mereka, sehingga mereka mendapat hidayah dan kemenangan di dunia dan akhirat, (Idem). Wallahua’lam
Karangasem, 26 Oktober 2024
Irfan Nugroho (Semoga Allah mengampuni, merahmati, dan menempatkan ibunya di surga. Amin)