Khutbah

Khutbah Jumat: Menyambung Silaturahmi

Pembaca rahimakumullah, berikut adalah teks khutbah Jumat tentang menyambung silaturahmi. Materi ini kami terjemahkan dari kitab Tuhfatul Abrar fi Khutbatil Qasar karya Syaikh Khalid Mahmud Al-Juhani hafizahullah. Teks ini aslinya panjang. Silakan dipotong jika terlalu lama khutbahnya.  Semoga bermanfaat!

KHUTBAH 1

إنَّ الحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِينُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوذُ بِاللَّهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا. مَنْ يَهْدِهِ اللَّهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ، وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ. أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَٰهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ.
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَىٰ مُحَمَّدٍ وَعَلَىٰ آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَىٰ إِبْرَاهِيمَ وَعَلَىٰ آلِ إِبْرَاهِيمَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ. اللَّهُمَّ بَارِكْ عَلَىٰ مُحَمَّدٍ وَعَلَىٰ آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَىٰ إِبْرَاهِيمَ وَعَلَىٰ آلِ إِبْرَاهِيمَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ.
أُوصِيكُمْ وَنَفْسِيَ بِتَقْوَى اللَّهِ، فَإِنَّ تَقْوَى اللَّهِ خَيْرُ زَادٍ لِلْمُؤْمِنِينَ.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ.

Ma’asyiral muslimin, rahimakumullah…

أَنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ أَوْصَانَا بِصِلَةِ الْأَقَارِبِ فِي كِتَابِهِ الْعَظِيمِ، وَنَهَانَا عَنْ قَطْعِهَا.

Allah azza wa jalla telah memerintahkan kita untuk menyambung silaturahmi di dalam kitab-Nya yang agung, dan melarang kita untuk memutuskannya.

Allah ta’ala berfirman:

﴿وَاتَّقُواْ ٱللَّهَ ٱلَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِۦ وَٱلْأَرْحَامَۚ﴾

Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturahmi,(QS An-Nisa: 1).

أَيْ وَاتَّقُوا الْأَرْحَامَ أَنْ تَقْطَعُوهَا.

Artinya, dan peliharalah hubungan silaturahmi supaya kamu tidak memutusnya.

Ma’asyiral muslimin, rahimakumullah…

صِلَةُ الْأَرْحَامِ مِنْ أَعْظَمِ أَسْبَابِ دُخُولِ أَعْلَى الْجِنَانِ.

Menyambung silaturahmi adalah salah satu sebab terbesar untuk masuk ke dalam surga tertinggi.

Allah ta’ala berfirman:

الَّذِينَ يُوفُونَ بِعَهْدِ اللَّهِ وَلَا يَنقُضُونَ الْمِيثَاقَ

Orang-orang yang memenuhi janji Allah dan tidak merusak perjanjian, (QS Ar-Ra’du:20)

وَالَّذِينَ يَصِلُونَ مَا أَمَرَ اللَّهُ بِهِ أَنْ يُوصَلَ وَيَخْشَوْنَ رَبَّهُمْ وَيَخَافُونَ سُوءَ الْحِسَابِ

dan orang-orang yang menyambung apa yang Allah perintahkan supaya disambung, dan mereka takut kepada Tuhannya dan takut kepada hisab yang buruk,  (QS Ar-Ra’du: 21)

وَالَّذِينَ صَبَرُوا ابْتِغَاءَ وَجْهِ رَبِّهِمْ وَأَقَامُوا الصَّلَاةَ وَأَنْفَقُوا مِمَّا رَزَقْنَاهُمْ سِرًّا وَعَلَانِيَةً وَيَدْرَءُونَ بِالْحَسَنَةِ السَّيِّئَةَ أُولَٰئِكَ لَهُمْ عُقْبَى الدَّارِ

Dan orang-orang yang sabar karena mencari keridhaan Tuhannya, mendirikan shalat, dan menginfakkan sebagian rezeki yang Kami berikan kepada mereka, secara sembunyi atau terang-terangan, serta menolak kejahatan dengan kebaikan; mereka itulah orang-orang yang mendapat tempat kesudahan (yang baik), (QS Ar-Ra’du: 22)

جَنَّاتُ عَدْنٍ يَدْخُلُونَهَا وَمَنْ صَلَحَ مِنْ آبَائِهِمْ وَأَزْوَاجِهِمْ وَذُرِّيَّاتِهِمْ وَالْمَلَائِكَةُ يَدْخُلُونَ عَلَيْهِمْ مِنْ كُلِّ بَابٍ

(yaitu) surga ‘Adn yang mereka masuk ke dalamnya beserta orang-orang yang saleh dari nenek moyang mereka, istri-istri mereka, dan anak cucu mereka, sedangkan malaikat-malaikat masuk ke tempat-tempat mereka dari semua pintu; (QS Ar-Ra’du: 23)

سَلَامٌ عَلَيْكُمْ بِمَا صَبَرْتُمْ فَنِعْمَ عُقْبَى الدَّارِ

(sambil mengucapkan): “Salamun ‘alaikum bima shabartum” Maka alangkah baiknya tempat kesudahan itu, (QS Ar-Ra’du: 24).

BACA JUGA:  An-Nawawi’s Forty Hadith No. 34: Forbidding Evil with Hands, Tongue, and Heart

Ma’asyiral muslimin, rahimakumullah…

لَعَنَ اللّٰهُ مَنْ يَهْجُرُ أَقَارِبَهُ

Allah melaknat orang yang memutuskan hubungan dengan kerabatnya.

Allah ta’ala berfirman:

فَهَلْ عَسَيْتُمْ إِن تَوَلَّيْتُمْ أَن تُفْسِدُوا فِي الْأَرْضِ وَتُقَطِّعُوا أَرْحَامَكُمْ

Maka apakah kiranya jika kamu berkuasa kamu akan berbuat kerusakan di muka bumi dan memutuskan hubungan kekeluargaan? (QS Muhammad: 22)

اُولٰىِٕكَ الَّذِيْنَ لَعَنَهُمُ اللّٰهُ فَاَصَمَّهُمْ وَاَعْمٰٓى اَبْصَارَهُمْ

Mereka itulah orang-orang yang dilaknat Allah dan ditulikan-Nya telinga mereka dan dibutakan-Nya penglihatan mereka, (QS Muhammad: 22).

Ma’asyiral muslimin, rahimakumullah…

تَوَعَّدَ اللّٰهُ الَّذِي يَهْجُرُ آيَاتِهِ بِسُوءِ الْعَذَابِ

Allah mengancam orang yang meninggalkan ayat-ayat-Nya dengan azab yang buruk.

Allah ta’ala berfirman:

الَّذِينَ يَنْقُضُونَ عَهْدَ اللّٰهِ مِنْ بَعْدِ مِيثَاقِهِ وَيَقْطَعُونَ مَا أَمَرَ اللّٰهُ بِهِ أَنْ يُوصَلَ وَيُفْسِدُونَ فِي الْأَرْضِ أُولَٰئِكَ لَهُمُ اللَّعْنَةُ وَلَهُمْ سُوءُ الدَّارِ

Orang-orang yang melanggar perjanjian Allah setelah diikrarkan dengan teguh dan memutuskan apa yang Allah perintahkan untuk disambungkan dan membuat kerusakan di muka bumi, mereka itu mendapat kutukan dan tempat kediaman yang buruk, (QS. Ar-Ra’d: 25).

Ma’asyiral muslimin, rahimakumullah…

وَالَّذِي يَهْجُرُ أَقَارِبَهُ لَا يَدْخُلُ الْجَنَّةَ

Orang yang memutuskan hubungan dengan kerabatnya tidak akan masuk surga

Imam Bukhari dan Imam Muslim meriwayatkan dari Jubair bin Muth’im Radhiyallahu Anhu yang mendengar Nabi ﷺ bersabda:

لَا يَدْخُلُ الْجَنَّةَ قَاطِعٌ

Tidak akan masuk surga orang yang memutuskan hubungan (dengan kerabatnya),  (Sahih Bukhari: 5984. Sahih Muslim: 2556). Maksudnya adalah orang yang memutuskan hubungan rahim.

Imam Ahmad meriwayatkan dengan sanad hasan dari Abu Sa’id Al-Khudri Radhiyallahu Anhu bahwa Rasulullah ﷺ bersabda:

لَا يَدْخُلُ الْجَنَّةَ صَاحِبُ خَمْسٍ: مُدْمِنُ خَمْرٍ، وَلَا مُؤْمِنٌ بِسِحْرٍ، وَلَا قَاطِعُ رَحِمٍ، وَلَا كَاهِنٌ، وَلَا مَنَّانٌ

Tidak akan masuk surga orang yang memiliki lima sifat: pecandu khamr, orang yang percaya pada sihir, orang yang memutuskan hubungan rahim, dukun, dan orang yang suka mengungkit-ungkit pemberian, (Musnad Ahmad: 11107).

Syaikh Khalid Mahmud Al-Juhani berkata:

فَمَنْ قَطَعَ أَقَارِبَهُ وَهَجَرَهُمْ، وَتَكَبَّرَ عَلَيْهِمْ، وَلَمْ يُصَلِّهِمْ بِبِرِّهِ وَإِحْسَانِهِ، وَكَانَ غَنِيًّا، وَهُمْ فُقَرَاءُ، فَهُوَ دَاخِلٌ فِي هَذَا الْوَعِيدِ، مَحْرُومٌ عَنْ دُخُولِ الْجَنَّةِ إِلَّا أَنْ يَتُوبَ إِلَى اللَّهِ تَعَالَى وَيُحْسِنَ إِلَيْهِمْ

Barang siapa yang memutuskan hubungan dengan kerabatnya, meninggalkan mereka, sombong terhadap mereka, dan tidak menyambung hubungan dengan kebaikan dan ihsan, padahal dia kaya dan mereka miskin, maka dia termasuk dalam ancaman ini, terhalang dari masuk surga kecuali dia bertaubat kepada Allah Ta’ala dan berbuat baik kepada mereka.

BACA JUGA:  Khutbah Jumat: Salat Berjamaah

Ma’asyiral muslimin, rahimakumullah…

وَاللّٰهُ عَزَّ وَجَلَّ يَصِلُ مَنْ وَصَلَ أَرْحَامَهُ، وَيَقْطَعُ مَنْ قَطَعَهُمْ وَهَجَرَهُمْ

Dan Allah azza wa jalla menyambung (hubungan) dengan orang yang menyambung (hubungan) dengan kerabatnya, dan memutuskan (hubungan) dengan orang yang memutuskan (hubungan) dengan mereka dan meninggalkan mereka.

Imam Bukhari meriwayatkan dari Aisyah Radhiyallahu Anha istri Nabi ﷺ bahwa Nabi ﷺ bersabda:

الرَّحِمُ شُجْنَةٌ، فَمَنْ وَصَلَهَا وَصَلْتُهُ، وَمَنْ قَطَعَهَا قَطَعْتُهُ

Rahim adalah tali yang menghubungkan. Barang siapa yang menyambungnya, maka Aku akan menyambung hubungan dengannya. Barang siapa yang memutuskannya, maka Aku akan memutuskan hubungan dengannya.

وَلَكِنْ لَيْسَ الْوَاصِلُ بِالْمُكَافِئِ، وَهُوَ مَنْ يَصِلُ مَنْ وَصَلَهُ وَيَقْطَعُ مَنْ قَطَعَهُ

Tetapi bukanlah orang yang menyambung hubungan yang membalas setimpal, melainkan orang yang menyambung hubungan dengan orang yang telah menyambungnya dan memutuskan hubungan dengan orang yang memutuskannya.

Imam Bukhari meriwayatkan dari Abdullah bin Amr Radhiyallahu Anhuma bahwa Nabi ﷺ bersabda:

لَيْسَ الْوَاصِلُ بِالْمُكَافِئِ، وَلَكِنَّ الْوَاصِلَ الَّذِي إِذَا قُطِعَتْ رَحِمُهُ وَصَلَهَا

Bukanlah orang yang menyambung hubungan yang membalas setimpal, tetapi orang yang menyambung hubungan adalah orang yang menyambung rahimnya yang telah diputus, (Sahih Bukhari: 5989).

أَقُولُ قَوْلِي هَذَا، وَأَسْتَغْفِرُ اللّٰهَ لِي وَلَكُمْ فَاسْتَغْفِرُوهُ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ

KHUTBAH 2

الحَمْدُ لِلَّهِ حَمْدًا كَثِيرًا طَيِّبًا مُبَارَكًا فِيهِ، كَمَا يُحِبُّ رَبُّنَا وَيَرْضَى. أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَٰهَ إِلَّا اللَّهُ، وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ، صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِينَ.
أَمَّا بَعْدُ:
فَيَا أَيُّهَا النَّاسُ، إِنِّي أُوصِيكُمْ وَنَفْسِيَ بِتَقْوَى اللَّهِ، وَأُحَثُّكُمْ عَلَى طَاعَتِهِ. وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ سُبْحَانَهُ قَالَ فِي كِتَابِهِ الكَرِيمِ: {إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا}.
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَىٰ مُحَمَّدٍ وَعَلَىٰ آلِ مُحَمَّدٍ، كَمَا صَلَّيْتَ عَلَىٰ إِبْرَاهِيمَ وَعَلَىٰ آلِ إِبْرَاهِيمَ، إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ. وَبَارِكْ عَلَىٰ مُحَمَّدٍ وَعَلَىٰ آلِ مُحَمَّدٍ، كَمَا بَارَكْتَ عَلَىٰ إِبْرَاهِيمَ وَعَلَىٰ آلِ إِبْرَاهِيمَ، إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ.
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِينَ وَالْمُسْلِمَاتِ، وَالْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ، الأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالأَمْوَاتِ، إِنَّكَ سَمِيعٌ قَرِيبٌ مُجِيبُ الدَّعَوَاتِ. اللَّهُمَّ أَعِزَّ الإِسْلَامَ وَالمُسْلِمِينَ، وَأَذِلَّ الشِّرْكَ وَالمُشْرِكِينَ، وَدَمِّرْ أَعْدَاءَ الدِّينِ، وَاحْمِ حَوْزَةَ الإِسْلَامِ يَا رَبَّ العَالَمِينَ. اللَّهُمَّ انْصُرْ إِخْوَانَنَا فِي فِلَسْطِينَ، اللَّهُمَّ كُنْ لَهُمْ نَصِيرًا وَمُعِينًا، اللَّهُمَّ أَنْزِلْ عَلَيْهِمْ نَصْرَكَ الَّذِي وَعَدْتَهُ، اللَّهُمَّ اجْمَعْ كَلِمَتَهُمْ عَلَى الحَقِّ وَالصَّوَابِ، وَفَرِّجْ كَرْبَهُمْ وَكُرْبَاتِ الْمُسْلِمِينَ. رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ، وَصَلَّى اللَّهُ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِينَ. وَآخِرُ دَعْوَانَا أَنِ الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ العَالَمِينَ.

Irfan Nugroho

Hanya guru TPA di masjid kampung. Semoga pahala dakwah ini untuk ibunya.

Tema Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button