Uncategorized

Anak Sapi

Irfan Nugroho
Belum lama ini saya terlibat percakapan dengan seorang ‘office boy.’

Seperti kebanyakan orang, sang office boy ternyata tipe orang yang senang omongannya didengarkan, maka aku bertanya mengenai keluarganya, terutama anaknya.

“Anaknya gimana kabarnya, Pak?” tanyaku.

“Wah, udah ‘nakal,’ Mas. Udah hampir dua tahun,” jawab beliau.

“Wah, udah mau disapih donk?” lanjutku.

“Udah sejak hari pertama lahir langsung disapih, Mas. Anak saya tu ‘anak sapi,’ Mas,” jawabnya sambil tertawa.

Ternyata, di tahun 2011 ini pun ternyata masih ada bayi yang tidak diberi air susu ibu (ASI) di awal-awal perkembangannya.

Padahal, kampanye-kampanye tentang ASI juga tak kalah heboh jika disbanding dengan kampanye anti narkoba atau HIV AIDS.

Yang lebih mengherankan lagi, apakah tidak ada ustadz atau mubaligh yang tinggal di sekitar Pak Office Boy tadi yang menyampaikan firman Allah dalam Surat Al-Baqarah ayat 233:

Para ibu hendaklah menyusui anak-anaknya selama dua tahun penuh, Yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan,” (Al-Baqarah: 233).

Sosok pribadi Muslim yang beriman ketika membaca ayat ini tentu langsung berujar, “Sami’na Wa Atha’na (aku dengar dan aku taat),” kemudian tanpa berpikir panjang akan menyusui bayi-bayi mereka seperti yang diperintahkan oleh Allah dalam ayat tersebut yakni selama dua tahun.

Nah, kenapa sih musti dua tahun?

Ni buat ibu-ibu atau calon-calon ibu yah. Baca hasil penelitian orang-orang Amerika ma orang Eropa tentang manfaat menyusui lebih dari setahun.

Mister Dewey pada tahun 2001 mengatakan bahwa di tahun kedua penyusuan, setiap 448 mililiter ASI mengandung:
29% kebutuhan energi
43% kebutuhan protein
36% kebutuhan kalsium
75% kebutuhan vitamin A
76% kebutuhan folat
94% kebutuhan vitamin B12
60% kebutuhan vitamin C.

Masih belum puas? Nih, lembaga yang bernama “The American Academy of Family Physicians” mencatat bahwa anak-anak yang disapih sebelum menginjak dua tahun lebih mudah terkena penyakit.

Kok bisa? Hal itu karena anti-bodi (unsur yang berfungsi menjaga kekebalan tubuh terhadap penyakit) terdapat banyak sekali pada ASI yang diberikan lewat proses menyusui ketika bayi hingga berumur dua tahun.

BACA JUGA:  Bolehkah Memberikan Daging Kurban kepada Orang Kafir (Nonmuslim)?

Nah, sekarang mau alasan apa sehingga ga mau menyusui bayi?

Perintah dari pak RT buat kerja bakti aja kita nurut, masak perintah dari Allah kita harus mikir-mikir dulu?

Toh kalau ASI ibu kandung tidak keluar, sang bayi boleh kok disusuin ke orang lain. (4 September 2011/ 5 Syawal 1432 H)

Irfan Nugroho

Hanya guru TPA di masjid kampung. Semoga pahala dakwah ini untuk ibunya.

Tema Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button