Cukup Karena Allah Saja…
Irfan NugrohoAllah memerintahkan untuk berbuat baik dalam segala hal.
“…dan berbuat baiklah, Karena Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik,” (Al Baqarah: 195).
Dan simak pula perintah Allah untuk berbuat baik dan adil dalam Surah An-Nahl Ayat 90 dimana Allah berfirman,
“Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi kepada kaum kerabat, dan Allah melarang dari perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan. dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran,” (An-Nahl: 90).
Namun ingatlah, nak… Berbuat baik di sini tentu harus dalam koridor beribadah kepada Allah, karena Allah telah memerintahkan kita,
“Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku,” (Adz-Dzariyat: 56)
Ya, semua manusia, entah mereka Muslim atau non-Muslim yang tidak menyatakan permusuhan kepada umat Islam, harus mendapat perlakuan baik darimu, nak.
Namun, nak… perlu kau ingat bahwa perbuatan baikmu kepada orang lain hendaknya tidak ternodai oleh niatan yang salah.
Jika memang Allah memerintahkan engkau untuk berbuat baik, maka cukuplah ridha Allah yang kau cari karena “Allah ridha terhadap orang-orang yang berbuat baik,” (Al-Baqarah: 195).
Jika memang Allah memerintahkan engkau untuk menolong orang lain, maka cukuplah engkau niatkan hal tersebut agar Allah membalas dengan balasan akhirat yang baik.
Jika memang Rasulullah menasihatimu untuk mengiringi keburukan dengan kebaikan, maka cukuplah kau niatkan agar kebaikan tersebut dapat menghapus dosa yang telah kau perbuat.
“Iringilah keburukan dengan kebaikan, niscaya kebaikan itu menghapus keburukan,” (Hadist Riwayat At-TIrmidzi, Hadist Ke-18 dari Kitab Hadist Arba’in An-Nawawi).Sungguh, nak…
“Sesungguhnya amal itu tergantung kepada niatnya dan sesungguhnya bagi setiap orang apa yang ia niatkan. Barangsiapa hijrahnya menuju Allah dan Rasul-Nya, ia akan sampai kepada Allah dan Rasul-Nya. Dan barangsiapa hijrahnya menuju dunia atau menuju wanita yang akan dinikahinya, ia akan mendapatkan apa yang ia tuju,” (HR Imam Bukhari & Imam Muslim).Jangan pernah terlintas dibenakmu bahwa orang yang kau tolong akan menolongmu kelak ketika engkau membutuhkan pertolongan.
Aku khawatir engkau menyesali kebaikan ketika mendapati orang yang kau tolong tidak kunjung menolongmu ketika engkau sedang butuh pertolongan.
Jangan pernah terlintas dibenakmu untuk berbuat baik agar orang lain membalas kebaikanmu.
Sungguh aku khawatir engkau akan menyesali kebaikan tersebut karena orang yang kau bersikap baik padanya tak kunjung berbuat baik kepadamu.
Maka dari itu, nak… Berbuat baiklah agar Allah menyukaimu, bukan agar orang lain menyukaimu.
Jika memang orang lain menyukaimu karena engkau telah berbuat baik kepadanya, maka itu adalah nikmat yang disegerakan oleh Allah; dan ini hendaknya bukan tujuan utama berbuat baik.
Tolong-menolonglah dalam kebaikan dan sabar, dan jangan berharap orang lain menolongmu. Yakinlah bahwa Allah tidak menyia-nyiakan pahala orang yang beriman.
“…Allah tidak menyia-nyiakan pahala orang-orang yang beriman,” (Ali-Imran: 171).
Berbuat baiklah agar Allah ridha terhadapmu, dan jangan pernah terbesit niatan agar orang lain ridha terhadapmu, karena Allah tidak menyia-nyiakan pahala orang yang berbuat baik.
“Sesungguhnya Allah tidak menyia-nyiakan pahala orang-orang yang berbuat baik,” (At-taubah: 120). Wallahu’alam bish shawwab. (03 Rabi’ul Akhir 1433 H).
Berbuat baiklah agar Allah ridha terhadapmu, dan jangan pernah terbesit niatan agar orang lain ridha terhadapmu, karena Allah tidak menyia-nyiakan pahala orang yang berbuat baik.
hanya Allah tempat segala2ny…thanks sob atas tulisanny. salam sukses
Semoga amalan baik yg diniatkan karena Allah, akan cepat mendapat balasan rahmat dari-Nya…Tausiyah yang bagus sob, agar kita tidak suka pamer setiap berbuat baik 🙂