Uncategorized
Tanya-Jawab Islam: Zinanya Telinga, Ashobiyah, Thalabul Ilmi ke Banyak Majelis Taklim
—————–
TANYA-JAWAB
(KIS) Kajian Islam Syameela
———————–
🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱
Tanya:
1.Menanyakan hadits tentang zina. Di dalam hadits tersebut disebutkan bahwa zina mata adalah memndang, zina telinga adalah mendengarkan, sampai akhir hadits. Yang ingin saya tanyakan yang dimaksud dengan mendngarkan ini hanya mendengarkan sesuatu yang mengarah ke zina, atau segala macam kemaksiatan seperti mendengarkan ghibah dll?
2.Apa yg dimaksd dengan ashobiyah? Bagaimana ashobiyah yang dilarang? Bolehkah ikut ngaji di beberapa tempat yang beda manhaj dengan tujuan utk mencari ilmu? Lalu bagaimana seharusnya? Tambahan, mengapa beda pemikiran membuat kaum muslimin seperti terpecah belah? Padahal sama2 Islam?
3. Kalau ada orang yang bercinta lewat dunia maya, apakah itu zina jg? Padahal mereka tidak berhubungan langsung. Saya bertanya ini karena saya mendengar seseorang bercinta lewat HP, apakah itu dosa?
Jawab :
1.Maksud zina telinga disini adalah :
Menggunakan telinga untuk mendengar segala bentuk maksiat kepada Allah, Seperti mendengar musik, mendengar ghibah, dll.
Nabi SAW bersabda :
قال ﺭﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ : ” ﺇﻥ ﺍﻟﻠﻪ ﻛﺘﺐ ﻋﻠﻰ ﺍﺑﻦ ﺀﺍﺩﻡ ﺣﻈﻪ ﻣﻦ ﺍﻟﺰﻧﺎ ﺃﺩﺭﻙ ﺫﻟﻚ ﻻ ﻣﺤﺎﻟﺔ ﻓﺎﻟﻌﻴﻦ ﺗﺰﻧﻲ ﻭﺯﻧﺎﻫﺎ ﺍﻟﻨﻈﺮ ﻭﺍﻟﻴﺪ ﺗﺰﻧﻲ ﻭﺯﻧﺎﻫﺎ ﺍﻟﻠﻤﺲ ﻭﺍﻟﺮﺟﻞ ﺗﺰﻧﻲ ﻭﺯﻧﺎﻫﺎ ﺍﻟﺨﻄﻰ ﻭﺍﻟﻠﺴﺎﻥ ﻳﺰﻧﻲﻭﺯﻧﺎﻫﺎ ﺍﻟﻤﻨﻄﻖ ﻭﺍﻟﻔﻢ ﻳﺰﻧﻲ ﻭﺯﻧﺎﻩ ﺍﻟﻘﺒﻞ ﻭﺍﻟﻨﻔﺲ ﺗﻤﻨﻰ ﻭﺗﺸﺘﻬﻲ ﻭﺍﻟﻔﺮﺝ ﻳﺼﺪﻕ ﺫﻟﻚ ﺃﻭ ﻳﻜﺬﺑﻪ
“Tercatat atas anak Adam nasibnya dari perzinaan dan dia pasti mengalaminya. Kedua mata zinanya melihat, kedua telinga zinanya mendengar, lidah zinanya bicara, tangan zinanya memaksa (memegang dengan keras), kaki zinanya melangkah (berjalan) dan hati yang berhazrat dan berharap. Semua itu dibenarkan (direalisasi) oleh kelamin atau digagalkannya,” (HR Bukhari).
2.Ashobiah adalah sikap fanatik terhadap suatu kelompok atau kabilah atau perorang yang karenanya seseorang berloyalitas dan berantiloyalitas atas dasar fanatisme tersebut bukan atas dasar keimanan dan keislaman.
Padahal alloh berfirman Alloh berfirman :
ﻭَﺍﻋْﺘَﺼِﻤُﻮﺍ ﺑِﺤَﺒْﻞِ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺟَﻤِﻴﻌﺎً ﻭَﻻ ﺗَﻔَﺮَّﻗُﻮﺍ ﻭَﺍﺫْﻛُﺮُﻭﺍ ﻧِﻌْﻤَﺖَ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﻋَﻠَﻴْﻜُﻢْ ﺇِﺫْﻛُﻨْﺘُﻢْ ﺃَﻋْﺪَﺍﺀً ﻓَﺄَﻟَّﻒَ ﺑَﻴْﻦَ ﻗُﻠُﻮﺑِﻜُﻢْ ﻓَﺄَﺻْﺒَﺤْﺘُﻢْ ﺑِﻨِﻌْﻤَﺘِﻪِ ﺇِﺧْﻮَﺍﻧﺎً
“Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah,dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan, Maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah, orang-orang yang bersaudara.” (Ali Imron: 103)
Dalam islam, Al wala’ wal Baro’ hanya diikat dengan keimanan, bukan mazhab, bukan kelompok, dan bukan perorangan. Nabi bersabda sebagaimana diriwayatkan Ibnu ‘Abbas:
ﻣﻦ ﺃﺣﺐ ﻓﻲ ﺍﻟﻠﻪ ، ﻭﺃﺑﻐﺾ ﻓﻲ ﺍﻟﻠﻪ ، ﻭﻭﺍﻟﻰ ﻓﻲ ﺍﻟﻠﻪ ، ﻭﻋﺎﺩﻯ ﻓﻲ
ﺍﻟﻠﻪ ، ﻓﺈﻧﻤﺎ ﺗﻨﺎﻝ ﻭﻻﻳﺔ ﺍﻟﻠﻪ ﺑﺬﻟﻚ ، ﻭﻟﻦ ﻳﺠﺪ ﻋﺒﺪ ﻃﻌﻢ ﺍﻹﻳﻤﺎﻥ – ﻭﺇﻥ
ﻛﺜﺮﺕ ﺻﻼﺗﻪ ﻭﺻﻮﻣﻪ – ﺣﺘﻰ ﻳﻜﻮﻥ ﻛﺬﻟﻜﻮﻗﺪ ﺻﺎﺭﺕ ﻋﺎﻣﺔ ﻣﺆﺍﺧﺎﺓ ﺍﻟﻨﺎﺱ ﻋﻠﻰ ﺃﻣﺮ ﺍﻟﺪﻧﻴﺎ ، ﻭﺫﻟﻚ ﻻ ﻳﺠﺪﻱ ﻋﻠﻰ ﺃﻫﻠﻪ ﺷﻴﺌﺎ
“Barangsiapa mencintai karena Allah, membenci karena Allah, membela karena Allah dan memusuhi karena Allah, dengan itu ia peroleh kecintaan Allah, dan seorang hamba tidak akan mendapatkan manisnya iman meskipun banyak sholat dan puasanya hingga ia memiliki sifat-sifat itu. Dan sungguh kebanyakan persaudaraan manusia karena urusan dunia (bukan lagi karena Allah) dan yang seperti itu tidaklah memberi manfaat sedikitpun padanya,” (Abu Daud).
Nabi bersabda sebagaimana diriwayatkan Abu Hurairoh:
من ﺧﺮﺝ ﻣﻦ ﺍﻟﻄﺎﻋﺔ ﻭﻓﺎﺭﻕ ﺍﻟﺠﻤﺎﻋﺔ ﻓﻤﺎﺕ ﻣﻴﺘﺔ ﺟﺎﻫﻠﻴﺔ ﻭﻣﻦ ﻗﺎﺗﻞﺗﺤﺖ ﺭﺍﻳﺔ ﻋﻤﻴﺔ ﻳﻐﻀﺐ ﻟِﻌَﺼَﺒَﺔٍ ﺃﻭ ﻳﺪﻋﻮ ﺇﻟﻰ ﻋَﺼَﺒَﺔٍ ﺃﻭ ﻳﻨﺼﺮ ﻋَﺼَﺒَﺔًﻓﻘﺘﻞ ﻓﻘﺘْﻠﺔٌ ﺟﺎﻫﻠﻴﺔ
“Barangsiapa keluar dari ketaatan dan tidak mau bergabung dengan Jama’ah kemudian ia mati, maka matinya seperti mati jahiliyah. Dan barangsiapa mati di bawah bendera kefanatikan,dia marah karena fanatik kesukuan atau karena ingin menolong kebangsaan kemudian dia mati, maka matinya seperti mati jahiliyah.” (Muslim)
Maka dari itu nasehat kami:
1). Mencari ilmu sebanyak banyaknya yang dengan ilmu tersebut seseirang bisa membedakan yang benar dan yang salah .
2). Sifat khusnuzon kepada sesama muslim
3). Tidak fanatik kecuali kepada Islam, bukan kepada ustadz atau kelompok ta’lim
3. Segala bentuk sarana yang mendekatkan kita kepada perzinahan maka itu disebut zina, seperti melihat yang bukan mahromnya, bercinta di internet, Allah berfirman:
ولا تقربوا الزنا إنه كان فاحشة وساء سبيلا (الاسراء : ٣٢)
“Dan janganlah kamu mendekati zina,Sesungguhnya itu perbuatan keji dan jalan yg sesat,” (Al Isra’ : 32).
Dari ayat diatas dapat disimpulkan bahwa berpacaran di luar atau di dalam dunia maya atau HP adalah suatu cara mendekatkan zina.
Wallahu ta’aalaa a’lam
🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱
📚 WA KIS ( Kajian Islam Syameela )
Join us at :
• SYAMEELA : Deliver The Truth Of Islam
• +62 82123021521
• +62 81225507005
جزاك الله خيرا
بارك الله فيك