Uncategorized

(MP3 Ceramah/Kajian) Menantu Versus Mertua – Mengenali Sebab dan Mengatasinya

Oleh Ustadz Tri Asmoro Kurniawan
Adalah suatu keniscayaan bahwa dengan menikah, masing-masing dari suami atau pun istri akan berhadapan dengan keluarga yang semakin besar, dengan orang tua yang semakin bertambah.

Dari sana pula diperlukan kemampuan untuk beradaptasi dan pengertian antara pihak yang ‘baru’ dengan pihak yang ‘lama.’

Konflik atau gesekan antara suami/istri dengan mertua adalah sesuatu yang wajar, tetapi judul di atas bukanlah suatu hal yang mutlak karena di luar sana ternyata banyak pasangan suami/istri yang bisa akur dan harmonis dengan mertua mereka.

Bahkan ada pula suami/istri yang sudah bercerai tetapi masih bisa menjalin hubungan baik dengan ‘mantan mertua’ mereka.

Pada dasarnya, membangun hubungan dengan mertua atau menantu adalah sesuatu yang seharusnya disikapi wajar. Misal, jika seorang akhwat yang belum menikah bisa berbuat atau berkomunikasi dengan baik kepada ibu-ibu satu majelis, atau satu lingkungannya, kenapa kemudian ‘komunikasi yang baik’ tadi dirusak dengan perubahan status dari ‘teman majelis’ menjadi ‘mertua-menantu’?

Sebenarnya Islam sudah memili aturan, kaidah, adab, yang mengatur hubungan antara menantu dengan mertua. Di dalam audio ini, Ust Tri Asmoro membahas mengenai potensi-potensi konflik antara menantu versus mertua yang diikuti dengan bagaimana mengatasinya.

Disampaikan dengan bahasa yang santai, didasari dengan dalil-dalil syar’i yang kemudian disampaikan kepada peserta dengan bumbu-bumbu pengalaman beliau sendiri, maupun dari curhatan orang-orang yang melakukan konsultasi keluarga dengan beliau.

Dengan demikian, bahasa yang disampaikan pun terasa lebih mengena karena bukan hanya menyampaikan dalil-dalil, tetapi juga penerapan dalil-dalil tersebut di realita kehidupan saat ini.

Patut diunduh dan didengarkan bersama pasangan Anda! Selamat menikmati!

BACA JUGA:  Ajak Manusia agar Masuk Islam

Irfan Nugroho

Hanya guru TPA di masjid kampung. Semoga pahala dakwah ini untuk ibunya.

Tema Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button