Oleh Sheikh Muhammad Suwaid
Abdur Razaaq meriwayatkan dengan isnad dari Ibnu Abbas bahwa Rasulullah Shalallahu ‘alaihi Wasallam bersabda:
Abdur Razaaq meriwayatkan dengan isnad dari Ibnu Abbas bahwa Rasulullah Shalallahu ‘alaihi Wasallam bersabda:
لَوْ أَنَّ أَحَدَهُمْ إِذَا أَرَادَ أَنْ يَأْتِيَ أَهْلَهُ قَالَ
“Andai salah seorang di antara mereka mendatangi isterinya lalu mengucapkan:
بِسْمِ اللهِ اَللَّهُمَّ جَنِّبْنَا الشَّيْطَانَ وَجَنِّبِ الشَّيْطَانَ مَا رَزَقْتَنَا.
Latin: Bismillahi. Allahumma jannibnasy syaitaana wa jannibisy syataana maa razaqtanaa.
Dengan Nama Allah, Ya Allah! Jauhkan kami dari setan, dan jauhkanlah setan dari apa yang Engkau berikan kepada kami
فَإِنَّهُ إِنْ يُقَدَّرْ بَيْنَهُمَا وَلَدٌ فِي ذَلِكَ لَمْ يَضُرَّهُ شَيْطَانٌ أَبَدًا
Lalu apabila ditakdirkan lahir seorang anak dari dua orang tadi (suami istri yang bersenggama dan mengucapkan doa bersetubuh), anak itu akan terlindung dari setan selamanya,” (HR Bukhari).
Dalam riwayat lain disebutkan, “Maka anak itu tidak akan diganggu oleh setan, in sya Allah.”
Abdur Razaaq meriwayatkan dari Al Hasan Al Bashri,
“Jika salah seorang mendatangi isterinya, hendaklah dia berdoa (seperti doa di atas -red). Maka diharapkan jika si isteri mengandung maka dia akan melahirkan anak yang shalih(ah).”