Uncategorized

Solusinya… Kita Awali dari Diri Sendiri

Oleh Irfan Nugroho
Diawali dari diri sendiri, lalu pada ruang lingkup yg ada di bawah kendali kita.

Saleh terlebih dahulu, muslih kemudian. Memperbaiki diri terlebih dahulu, memperbaiki sekitar kemudian.

Itulah kenapa Allah menggunakan, “..Jagalah dirimu dan keluargamu..” (At Tahrim: 6) bukan tetanggamu atau yang lainnya.

Menegakkan shalat dimulai dari diri sendiri yang mendisiplinkan hadir saat panggilan azan menggema, barulah keluarga kita seperti At Thaha: 132, “Perintahkan keluargamu untuk mendirikan shalat..”

Begitu pula dengan banyak hal yang lainnya. Diawali dari diri sendiri, lalu ke lingkup yang lebih luas yang ada di bawah kendali kita, lalu meranah ke lingkup yang lebih besar dan seterusnya.

Upaya memperbaiki lingkup yang lebih besar akan hampa tak bersisa jika diri ternyata jauh dari apa yang kita perbaiki. Itulah kenapa, Allah berfirman, “Mengapa kalian katakan sesuatu yang tidak kalian kerjakan..” (Ash Shaaf: 2). Wallahu’alam bish shawwab

BACA JUGA:  Fiqih Islam: Sunnah-sunnah Ghairu Muakkadah dalam Sholat #1

Irfan Nugroho

Hanya guru TPA di masjid kampung. Semoga pahala dakwah ini untuk ibunya.

Tema Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button