Guru Harus Baca, Nasihat untuk para Guru
Pertanyaan:
Saya seorang guru SD. Bagaimana cara berinteraksi dengan para siswa agar mereka merasakan ruh (semangat) keislaman dan menjadikan kisah Rasulullah—Shallallâhu `alaihi wa sallam—dan para shahabat beliau sebagai suri teladan bagi mereka? Jazâkumullâhu khairan.
Jawaban oleh Fatwa Center IslamWeb, diketuai oleh Syekh Abdullah Faqih Asy-Syinqitti
Segala puji hanya milik Allah, Raab semesta alam. Saya bersaksi bahwa tiada Ilah yang hak untuk diibadahi selain Allah, dan bahwa Muhammad ﷺ adalah hamba dan utusanNya.
Seorang guru mempunyai peranan dan kedudukan yang sangat mulia jika mampu melaksanakan tugasnya, dakwahnya, dan pengajarannya secara maksimal. Dengan demikian, ia telah membawa bendera Rasulullah ﷺ dan melanjutkan misi beliau.
Allah Subhânahu wa Ta`âlâ berfirman (yang artinya):
“Sungguh Allah telah memberi karunia kepada orang-orang yang beriman ketika Allah mengutus di antara mereka seorang rasul dari golongan mereka sendiri, yang membacakan kepada mereka ayat-ayat Allah, membersihkan (jiwa) mereka, dan mengajarkan kepada mereka Al-Kitab dan Al-Hikmah. Dan sesungguhnya sebelum (kedatangan Nabi) itu, mereka adalah benar-benar dalam kesesatan yang nyata.” [QS. Ali `Imrân: 164]
Sebuah hadits diriwayatkan dari Abdullah ibnu `Amru bahwa Rasulullah ﷺ bersabda,
“Aku diutus untuk menjadi seorang guru.” [HR. Ad-Dârimi: 361. Husein Ad-Darani: Daif; dan Ibnu Mâjah: 229. Al-Albani: Daif]
Hadits lain diriwayatkan dari Abu Umamah Al-Bâhili, bahwa Rasulullah ﷺ bersabda,
إن الله وملائكته وأهل السماوات والأرضين حتى النملة في جحرها وحتى الحوت ليصلون على معلم الناس الخير.
“Sesungguhnya Allah, para Malaikat-Nya, serta penduduk langit dan bumi, bahkan semut yang ada di dalam sarangnya, hingga ikan paus, semuanya akan mendoakan orang yang mengajarkan kebaikan kepada manusia,”__ [HR. At-Tirmidzi: 2685, Ibnu Mâjah, dan Ath-Thabrâni. Al-Albani: Sahih].
Seorang guru hendaklah menyadari bahwa semua orang telah menitipkan buah hati mereka di tangannya agar dibentuk pemikirannya dan diluruskan pemahamannya. Bahkan mereka telah menyerahkan kepadanya sebuah tugas yang sangat penting. Karena ia dapat—Insyâ Allâh—menanamkan di dalam jiwa anak-anak didiknya prinsip kesucian, kehormatan, keberanian, serta rasa cinta kepada Agama dan para pemeluknya. Sebagaimana ia juga bisa saja menanamkan pada diri mereka kehinaan, sifat penakut, pengkhianat, dan kesesatan, na`ûdzubillâh.
Beberapa hal yang dapat membantu seorang guru dalam menjalankan tugasnya adalah:
1. Mengikhlaskan niat dan membersihkan hati;
2. Memperbanyak doa agar diberi taufiq (bimbingan) oleh Allah dan dijadikan sebagai penyebab datangnya hidayah bagi orang lain;
3. Selalu mengkaji kitab-kitab fiqih, sejarah, biografi para ulama, dan lain-lain;
4. Melakukan persiapan yang matang dan memperbagus cara penyampaian pelajaran;
5. Menjadikan diri sebagai suri teladan, sebab pengaruh perbuatan terhadap orang lain lebih kuat dibandingkan pengaruh perkataan;
6. Selalu menjalin komunikasi dengan para wali murid;
7. Bijaksana dalam bertindak; bersikap tegas ketika dibutuhkan tegas, dan bersikap lembut ketika diperlukan lembut.
8. Selalu mengikat para murid dengan suri teladan utama kita, yaitu Rasulullah ﷺ dan para shahabat beliau.
Kita berdoa semoga Allah senantiasa memberikan taufiq-Nya kepada Anda untuk melakukan setiap kebaikan.
Wallâhu a`lam.
Fatwa No: 26405
Tanggal: 15 Desember 2002
Sumber: IslamWeb.Net
==========